Presiden Minta Penjualan Krakatau Steel Diteliti

 
bagikan berita ke :

Senin, 21 April 2008
Di baca 808 kali

"Nanti (setelah dirumuskan) akan dikembalikan ke beliau (presiden)," kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris di Jakarta Minggu (20/4). Namun, kata Fahmi, Mittal tidak akan membeli saham Krakatau Steel lebih dari 40 persen. "Kalau lebih dari itu namanya bukan BUMN lagi," kata Fahmi.

Pemerintah juga telah menekankan bahwa Mittal tidak akan menjadi pemegang saham mayoritas. "Krakatau Steel tetap menjadi milik Indonesia," kata Fahmi. Apalagi persoalan yang dihadapi Krakatau Steel saat ini bukan terletak pada modal.

Masalahnya, kata Fahmi, Krakatau Steel tidak dapat meningkatkan produktifitas, efisiensi, penguasaan pasar, dan memenuhi kebutuhan pasar. Selama 30 tahun, Krakatau Steel hanya memproduksi 2,5 juta ton baja. Padahal kebutuhan baja di dalam negeri sekitar 6-7 juta ton per tahun. Karena itu Krakatau Steel membutuhkan investor untuk menjadi mitra strategis.

 

 

Sumber : http://www.tempointeraktif.com/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0