Presiden: Pemerintah Bersungguh-Sungguh Menjawab Interpelasi DPR

 
bagikan berita ke :

Rabu, 06 Juni 2007
Di baca 1814 kali

DPR tentu berkewajiban untuk menerima dan mendengarkan jawaban pemerintah tersebut. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya mengenai interpelasi DPR soal persetujuan pemerintah atas Resolusi Dewan Keamanan PBB No.1747 tentang Perluasan Sanksi pada Iran, di Kantor Presiden, Selasa (5/6) sore.

Presiden SBY menugaskan Menko Polhukkam yang juga Mendagri (ad interim) untuk menyampaikan jawaban pemerintah atas interpelasi DPR. Beberapa saat yang lalu, Presiden SBY menerima telepon dari Ketua DPR RI Agung Laksono yang intinya menyampaikan situasi dan hasil sidang paripurna DPR RI yang berkaitan dengan interpelasi. �Dari penjelasan beliau, saya mengetahui bahwa telah dilakukan penundaan atas apa yang semula akan dilaksanakan hari ini. Dengan penjelasan beliau, ada masalah-masalah internal di DPR yang perlu ditata dan diselesaikan terlebih dahulu,� ujar Presiden.

�Saya melihat situasi seperti ini bisa saja terjadi. Bagi saya, hal ini bukan sesuatu yang sangat luar biasa. Ini adalah realitas kehidupan demokrasi,� tegas Presiden. �Saya berharap, pemerintah dan DPR ke depan dapat mengelola permasalahan ini dengan sebaik-baiknya tanpa harus merusak atau mengganggu stabilitas politik yang sama-sama harus kita jaga sebagai prasyarat untuk pelaksanaan pembangunan yang kita laksanakan secara intensif dewasa ini,� lanjutnya.

Presiden menyadari bahwa masih banyak tugas dan kewajiban, baik pemerintah maupun DPR, yang harus diemban bersama untuk mensukseskan program-program pembangunan. �Kita harus terus-menerus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendidikan, kesehatan, usaha kecil dan menengah, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan dan juga tugas-tugas untuk membuat undang-undang, tugas bersama antara DPR RI dengan pemerintah,� SBY menjelaskan.

�Kita menyadari bahwa politik luar negeri penting, tetapi tidak berarti agenda dalam negeri kalah pentingnya,� ujar Presiden SBY. Bahkan, lanjutnya, agenda-agenda dalam negeri juga sangat penting untuk dikelola secara bersama-sama demi kepentingan rakyat. �Dalam keadaan seperti ini, ada baiknya kalau kita sama-sama meneduhkan suasana, sambil memikirkan kembali solusinya. Apa langkah yang tepat dan bijak kita lakukan secara bersama kedepan ini. Sikap dan posisi pemerintah sangat jelas,� SBY menambahkan.

�Saya mengetahui perkembangan situasi yang terjadi sekarang ini. Pemerintah sesungguhnya tetap ingin taat pada aturan yang berlaku dan kami sungguh-sungguh ingin menjawab interpelasi ini dengan sebaik-baiknya dengan cara mempersiapkan jawaban dengan seksama,� kata Presiden SBY.

Mengenai permasalahan internal DPR RI, Presiden SBY menjelaskan agar lebih baik kita memberikan kesempatan kepada DPR untuk menata dan menyelesaikan permasalahan itu. �Pemerintah setiap saat siap untuk berkomunikasi karena ini tidak boleh menimbulkan sesuatu yang tidak baik di negeri ini, kasihan rakyat. Mudah-mudahan dengan komunikasi yang dapat dilakukan antara pemerintah dan DPR akan didapatkan solusi terbaik untuk sama-sama melihat permasalahan yang tengah diangkat,� Presiden menuturkan.

Ketika memberi keterangan pers, Presiden didampingi Menko Polhukkam Widodo A.S., Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menlu Hassan Wirajuda, dan Mensesneg Hatta Rajasa.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/06/05/1909.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           1