Presiden : Saya Tak Akan Surut Berantas Korupsi

 
bagikan berita ke :

Rabu, 09 Mei 2007
Di baca 1234 kali

Sejarah bangsa kita membuktikan bahwa kegiatan yang diprakarsai oleh kaum intelektual muda selalu dilandasi semangat untuk memberikan sumbangan pikiran demi kemajuan dan kejayaan bangsanya sebagai bangsa yang beradab dan berdaulat.

Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada sambutannya saat meresmikan Pembukaan Seminar Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara II di Istana Negara, Selasa (8/5) pagi. �Kita masih ingat peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru serta dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Di setiap jaman itu para mahasiswa menjadi motor penggerak dan pelopor paling depan,� kata Presiden. �Mahasiswa harus tetap tampil untuk mendorong proses pembangunan di era reformasi ini. Reformasi tidak berhenti ketika sebuah rezim jatuh. Reformasi harus ditindaklanjuti dengan karya nyata yang bermanfaat bagi rakyat. Kita menyadari bahwa setiap jaman selalu melahirkan permasalahan dan tantangan. Kita harus memberikan perhatian yang serius dan bekerja dengan sungguh-sungguh secara konseptual, terencana dan terus menerus mengevaluasi kinerja tersebut,� ujar Presiden.

Presiden berpendapat, mahasiswa sebagai kelompok intelektual muda yang terdidik yang memiliki kemampuan berpikir metodologis dan akademis, memungkinkan menjadi agen perubahan dan agen pembangunan. �Kita tidak dapat berpaling pada kenyataan bahwa kehidupan politik kita dewasa ini masih diwarnai sikap saling salah menyalahkan, merasa benar sendiri dan memaksakan kehendak. Harmoni sosial dan politik kita seringkali terusik oleh desas desus tentang sesuatu yang tidak benar, sehingga akhirnya menjadi sesuatu yang rumor yang tidak jelas bahkan fitnah. Hal inilah yang harus kita ubah seiring dengan perkembangan jaman,� tegas Presiden SBY.

�Agenda-agenda besar yang turut dicetuskan para mahasiswa melalui gerakan reformasi beberapa tahun yang lalu, sebagian besar diantaranya telah berhasil dilakukan. Perubahan UUD 1945 yang menjadi amanah telah dilakukan perubahan terhadap paket UU di bidang politik sebagai bagian penataan terhadap tatanan politik kita, yang diharapkan makin demokratis. Meskipun, harus kita akui, disana-sini masih belum memuaskan,� jelas Presiden. �Demikian juga dengan pemberantasan KKN terus kita lancarkan tanpa pandang bulu. Saya tidak akan surut, walau sejenak, dalam meberantas korupsi,� tegasnya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Polhukkam Widodo A.S., Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menpora Adyaksa Dault, Menteri Agama Maftuh Basyuni, serta para rektor dan unsur pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia, serta para pengurus BEM se Indonesia. Usai acara, Presiden SBY beramah tamah dengan seluruh undangan yang hadir.

 

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/05/08/1816.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0