Presiden SBY Buka Seminar dan Pameran Pangan Pasok Dunia

 
bagikan berita ke :

Jumat, 29 Januari 2010
Di baca 589 kali

Rangkaian kegiatan antara lain sejumlah seminar, simposium termasuk Feed the World Conference and Exhibitionprogram diadakan sejak Agustus tahun lalu, dengan melibatkan perwakilan pemerintah, badan internasional, pelaku industri, kalangan asosasi, koperasi serta akademisi.

Wakil Ketua KADIN, Fransiskus Walerang melaporkan, pada seminar ini dibahas mengenai 15 komoditas unggulan nasional yang dapat menghasilkan devisa sejumlah 101,5 miliar Dollar AS hingga tahun 2014. "Ada 4 komoditas strategis yaitu beras, jagung, tebu dan kedelai, kemudian ada 6 komoditas unggulan untuk ekspor yaitu kelapa sawit, teh, kopi, kakao, tuna dan udang. Selain itu ada 2 komoditas yaitu sapi dan ayam, dan 3 buah terpopuler yaitu mangga, pisang dan jeruk," katanya.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengungkapkan 8 kunci keberhasilan program Feed the World. "Yang pertama adalah menentukan strategi dan kebijakan yang tepat. Sasarannya harus konkrit. Pemerintah mesti meneruskan dibantu oleh dunia usaha. You are the players, the real actors. Oleh karena itu, bantulah pemerintah untuk merumuskan kebijakan dan strategi yang tepat dan realistik," ujar SBY.

Sedangkan yang kedua adalah tersedianya faktor produksi yang baik. "Semua bisa kita capai kalau faktor produksinya oke. Lahan oke, modal atau investasi atau segi - segi finansial oke. Pekerjaannya, workersnya, petani, nelayan. Infrastruktur ini jangan hanya menggantungkan kepada pemerintah sehingga anggaran tidak cukup.Oleh karena itu sebagian infrastruktur harus dibangun dengan public-private partnership yang sudah mulai kita galakkan," ujar SBY.

Ditambahkan, teknologi, inovasi serta riset sangat penting dalam menentukan keberhasilan program Feed the World. "Saya tidak ingin kita berorientasi pada pembukaan lahan - lahan baru, jangan nanti tidak seimbang tata ruang kita, lebih bagus kita menjaga lahan yang ada, mendayagunakan lahan terlantar, sambil memperhatikan tata ruangnya tapi kita tingkatkan produktivitas dari semua komoditas itu. Caranya inovasi, penelitian da pengembangan termasuk teknologi," jelasnya.

Presiden SBY juga menekankan pentingnya kemitraan, menjalankan pertanian dengan best practices yang ramah lingkungan serta kolaborasi antara dunia usaha dan Koperasi UKM. Yang ketujuh, adalah Presiden SBY berharap agar kita tidak melupakan tingkat kesejahteraan petani. "Yang jelas saya ingin petani, peternak, dan nelayan terus meningkat kesejahteraannya. Jangan pernah menganggap mereka sebagai faktor produksi semata. Mereka aset, owner dari perekonomian kita ini," ujarnya.

Yang terakhir, Presiden SBY berharap seluruh pihak terus menjaga agar pasokan pangan cukup dan harga tetap terjangkau dan stabil. "Ada pesan saya dalam menentukan harga, tolonglah yang wajar, yang fair dan jangan lebih dari itu karena sangat membebani rakyat kecil, insya Allah bisa, karena kita bisa melihat pantasnya berapa harga komoditas itu terutama pangan, bahan pokok yang sangat diperlukan oleh rakyat kita," ujar SBY.

Dengan delapan kunci kesuksesan tersebut, Presiden SBY yakin bahwa program Feed the World akan mampu terlaksana. "Tapi ada syaratnya. kita semua harus bersatu, bekerja keras, dan pastikan tidak ada di negeri ini yang justru mengganggu atau menciptakan keadaan sehingga ktia bisa bekerja dengan baik," harapnya.

Usai memberi sambutan, Presiden menyaksikan penyerahan bantuan sapi dari KADIN Indonesia kepada Menteri Pertanian untuk membantu desa tertinggal dalam rangka perbaikan gizi masyarakat dan mendukung program swasembada daging tahun 2014. Sebelumnya Presiden membuka secara resmi seminar dan pameran pangan dengan memukul gong, dilanjutkan dengan meninjau pameran. Hadir pula antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (mit)

 

 

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2010/01/29/5092.html

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0