Presiden SBY Terima Gelar Doctor Honoris Causa Bidang Pendidikan dan Kebudayaan dari Jepang
Pada kesempatan
tersebut, Presiden SBY kembali menegaskan komitmennya untuk menjadikan
pendidikan sebagai prioritas pemerintahan yang dipimpinnya.
“Indonesia memiliki salah satu sistem pendidikan terbesar di dunia dengan lebih dari 50 juta pelajar. Saya senang bahwa selama masa kepemimpinan saya, kami mampu melaksanakan mandat konstitusi dengan mengalokasikan 20 persen APBN untuk pendidikan. Dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi kita, anggaran pendidikan juga terus meningkat tiap tahunnyaâ€, ungkap Presiden SBY.
Presiden SBY juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia menerapkan target universal 12 tahun pendidikan hingga jenjang Sekolah Menengah Atas. Satu alasan untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas pemerintah, menurut Presiden SBY, bahwa pendidikan merupakan cara yang paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan.
Hadir dalam acara tersebut, diantaranya, Wakil Presiden Boediono bersama Ibu Herawati Boediono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Mohammad Nuh, Menkeu Chatib Basri, Menpora Roy Suryo, Menristek Gusti Muhammad Hatta, Jaksa Agung Basrif Arief, dan Kapolri Jenderal Sutarman. (Verbatim-Humas)
“Indonesia memiliki salah satu sistem pendidikan terbesar di dunia dengan lebih dari 50 juta pelajar. Saya senang bahwa selama masa kepemimpinan saya, kami mampu melaksanakan mandat konstitusi dengan mengalokasikan 20 persen APBN untuk pendidikan. Dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi kita, anggaran pendidikan juga terus meningkat tiap tahunnyaâ€, ungkap Presiden SBY.
Presiden SBY juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia menerapkan target universal 12 tahun pendidikan hingga jenjang Sekolah Menengah Atas. Satu alasan untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas pemerintah, menurut Presiden SBY, bahwa pendidikan merupakan cara yang paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan.
Hadir dalam acara tersebut, diantaranya, Wakil Presiden Boediono bersama Ibu Herawati Boediono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Mohammad Nuh, Menkeu Chatib Basri, Menpora Roy Suryo, Menristek Gusti Muhammad Hatta, Jaksa Agung Basrif Arief, dan Kapolri Jenderal Sutarman. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?