Presiden Tinjau Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat dan Difabel di Pelabuhan Tanjung Emas

 
bagikan berita ke :

Jumat, 11 Juni 2021
Di baca 493 kali

Upaya pemerintah untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunal dengan melakukan vaksinasi Covid-19 massal terus digencarkan. Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, Jumat, 11 Juni 2021, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Menurut Presiden, aktivitas dan interaksi antarorang di Pelabuhan Tanjung Emas sangat tinggi. Mulai dari aktivitas bongkar muat, pergerakan kapal, pergerakan penumpang, hingga aktivitas petugas-petugas yang ada di pelabuhan. Oleh sebab itu, pelabuhan menjadi salah satu tempat yang diprioritaskan untuk vaksinasi massal.

"Pada siang hari ini kita melakukan vaksinasi sebanyak 1.000 orang yang kita targetkan nanti satu minggu ini 4.000 (orang) dan kita harapkan adanya percepatan vaksinasi ini bisa melindungi para petugas, para pelayan publik, para pekerja di Pelabuhan Tanjung Emas," ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan.

Selain diperuntukkan bagi para pekerja pelabuhan, penumpang kapal, dan masyarakat sekitar, vaksinasi massal di Pelabuhan Tanjung Emas juga menyasar kaum difabel. Sedikitnya 102 orang difabel turut mendapatkan suntikan vaksin Sinovac pada kesempatan tersebut.

"Kita harapkan segera terjadi kekebalan komunal (herd immunity) dan kita berharap penyebaran Covid-19 bisa kita hambat dan kita hilangkan," imbuhnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per tanggal 10 Juni 2021, dari 5.508.595 sasaran vaksinasi di Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 2.390.568 orang atau 43,40 persen telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 1.448.612 orang atau 26,30 persen telah mendapatkan dua dosis suntikan.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0