Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang kabinet Terbatas tentang Persiapan KTT ASEAN, 17-12-2010

 
bagikan berita ke :

Jumat, 17 Desember 2010
Di baca 753 kali

SAMBUTAN PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA

SIDANG KABINET TERBATAS

MEMBAHAS TENTANG PERSIAPAN KTT ASEAN,

DI KANTOR PRESIDEN, ISTANA NEGARA, JAKARTA

TANGGAL 17 DESEMBER 2010

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia,

Yang saya hormati Dr. Surin Pitsuwan, Sekretaris Jenderal ASEAN,

Para peserta Sidang Kabinet Paripurna sekalian yang saya hormati,

 

Marilah kita awali, Sidang Kabinet Paripurna kita hari ini, dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas rahmat dan rida-Nya, kita masih diberi kekuatan untuk melanjutkan tugas dan pengabdian kita bersama, untuk bangsa dan negara.

 

Hari ini, agenda utama Sidang Kabinet kita adalah, mendengarkan penjelasan atau presentasi dari Sekretaris Jenderal ASEAN, hal-hal penting yang perlu kita ketahui, tentang kegiatan ASEAN tahun 2011 mendatang dan seterusnya. Sehubungan dengan tugas kita untuk menjadi ketua ASEAN, pada tahun 2011 nanti. Setelah saya menyampaikan pengantar ini, Menteri Luar Negeri akan menyampaikan penjelasan singkat. Dan kemudian nanti saya akan mengundang Dr. Surin Pitsuwan untuk menyampaikan briefing beliau kepada kita semua.

 

Sebagaimana Saudara ketahui, tahun 2011 mendatang kita akan menjadi Ketua ASEAN, TheChairman of ASEAN, dan sekaligus akan menjadi host dari East Asia Summit. Baik untuk ASEAN Summit maupun East Asia Summit, kita akan memasuki babak baru, New Chapter. Pertama, untuk ASEAN sendiri, sebagaimana kita sepakati di Hanoi, Vietnam, beberapa saat yang lalu, ke depan ASEAN akan lebih menjangkau out reach ke masyarakat dunia. Oleh karena itulah, tema ASEAN tahun depan adalah ASEAN Community in a Global Community of Nations, sedangkan untuk East Asia Summit, ketika Summit dilaksanakan di Indonesia tahun depan, itu juga menandai kehadiran atau bergabungnya 2 negara yang lain, disamping 16 anggota yang telah ada, yaitu Amerika Serikat dan Rusia. Sekaligus forum itu akan lebih relevan untuk mendialogkan isu-isu politik dan keamanan di kawasan Asia, tidak hanya masalah ekonomi. Kita tahu, bahwa sesungguhnya kerjasama ekonomi sering dan lebih banyak dibahas dalam pertemuan-pertemuan puncak APEC.

 

Saudara-saudara,

 

Disamping kedua Summit itu dan rangkaian kegiatan yang lain, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah, atau penyelenggara dari sejumlah international events. Seperti Sea Games 2011 dan World Economic Forum Asia yang telah direncanakan. Sementara itu tahun 2012, kita juga akan menjadi tuan rumah dari Global CEO Summit bersama Forbes. Sedangkan tahun 2013 akan menjadi host dari APEC Summit. APEC Summit tahun depan akan dilaksanakan di Amerika Serikat, tahun depannya lagi di Rusia, dan tahun depannya lagi di Indonesia.

 

Saudara-saudara,

 

Sebagaimana kita ketahui bersama, negara kita punya spending dan tradisi untuk selalu menjadi tuan rumah dan penyelenggara yang baik, dari berbagai kegiatan internasional termasuk pertemuan-pertemuan puncak yang dilaksanakan di Indonesia. Kita mendefinisikan keberhasilan sebagai: satu, sukses dibidang penyelenggaraan,dan yang kedua, sukses dari sisi materi, atau substansi, atau outcome dari pertemuan puncak, atau kegiatan sejenis seperti itu. Dalam perjalanan sejarah, output atau outcome summit yang dilaksanakan di Indonesia, sering menjadi tonggak sejarah, seperti Dasasila Bandung yang dilaksanakan pada tahun 1955, Bogor Goals pada tahun 1994 ketika APEC Summit dilaksanakan di Indonesia. ASEAN Community,  yang sekarang menjadi ruh atau kandungan utama dari Piagam ASEAN yang baru, itu dicetuskan di Bali, Indonesia, pada tahun 2003. Dan belum lama ini tahun 2007 lahir Bali Road Map dalam Konferensi PBB tentang perubahan iklim, yang berlanjut pada konferensi-konferensi serupa, di negara-negara yang lain. Bahkan ada peristiwa yang tercatat dalam sejarah kita, yaitu ketika Indonesia menyelenggarakan Tsunami Summit, yang sukses, itu hanya dengan persiapan tidak lebih dari 1 minggu. Biasanya Summit dipersiapkan satu tahun, dua tahun sebelumnya, one week only,  karena memang tidak pernah membayangkan, tidak pernah tahu akan terjadi Tsunami sedahsyat itu. Dan Tsunami Summit itu tercatat telah membangun solidaritas global, termasuk kontribusi dana dari negara sahabat dan lembaga internasional yang mencapai sekitar 7 billion dollar AS, jumlah yang sangat besar.

 

Saya ingin, Saudara-saudara, dengan cerita tadi, dalam Summit mendatang, dua kali ASEAN Summit yang akan kita laksanakan,  bulan April dan bulan Oktober atau November, dan satu kali East Asia Summit, juga harus sukses. Dan harus membawa arti penting dalam perjalanan sejarah baik kita maupun kedua organisasi itu. 

 

Saudara-saudara,

 

Melihat perkembangan dan dinamika pada tingkat global, maupun regional dewasa ini, akan banyak isu yang mesti kita bahas dan agendakan di tahun 2011, baik dalam Forum Summit maupun Non Summit. Seperti, untuk ASEAN sendiri harus terus memantapkan 3 (tiga) pilar dari Komunitas ASEAN, juga menjadikan ASEAN lebih sebagai, People Centered Association, dan bukan hanya urusan atau domain dari pemerintah semata. Termasuk tentu, isu-isu aktual yang lain seperti Global Economy,Regional Security, Development and Combating Poverty, Connectivity, Climate Change and Natural Dissaster, People to People Contact, Soft Power Relation, dan sebagainya. Yang akan membedakan Summit ASEAN dan East Asia Summit 2011 bagi Indonesia adalah, harapan saya dan mari kita laksanakan, yang punya hajat terhadap semua rangkaian kegiatan ASEAN Summit dan East Asia Summit itu, yang menjadi tuan rumah bukan hanya pemerintah, tetapi mari kita ajak dan libatkan segenap komponen bangsa.

 

Ingat, ASEAN harus benar-benar menjadi People-centered Association. Oleh karena itu sejak awal, dalam tahap perencanaan dan persiapan hingga implementasinya, saya ingin pemerintah mengajak dan melibatkan universitas, dunia usaha, civil society, generasi muda, dan lain-lain. Jangan hanya mereka diundang pada saat Summit-nya, tapi sejak awal mari kita ajak bersama-sama untuk menyukseskan pekerjaan kita. Di samping, pertemuan-pertemuan puncak yang sudah diagendakan, akan banyak sekali, Saudara-saudara, international events yang akan dilaksanakan di Indonesia, baik pada tahun 2011, tahun 2012, dan tahun 2013, yang sudah masuk dalam perencanaan kita. ASEAN sendiri, saya kira Dr. Surin akan lebih tahu, Menlu tadi mengatakan, tidak kurang dari 600 pertemuan yang akan kita laksanakan di Indonesia. Oleh karena itu, kepada para menteri, carikan tempat kegiatan pertemuan di kota-kota di Indonesia. Jangan hanya Jakarta atau Bali, tapi kota yang lain. Sambil memperkenalkan kota-kota itu kepada dunia, sepanjang mereka semua siap.

 

Saya berharap agar disatukan pula dengan kegiatan mice yang sedang menjadi trend di banyak negara, meeting insentive conventional exhibition, jika memungkinkan. Supaya kita juga mendapatkan benefit economy dari semuanya itu.  Coba, mari kita lebih kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan semua kegiatan internasional itu. Masih dalam pengantar saya, mengingat banyaknya kegiatan internasional yang akan kita selenggarakan di tahun 2011, kita akan membentuk committee, atau panitia penyelenggara pada tingkat nasional, dan mulai bekerja sejak Januari. Jadi 2 minggu mendatang harus sudah mulai bekerja, dalam hal ini saya tugasi Wakil Presiden, untuk memimpin dan mengkoordinasikan semua tugas-tugas panitia nasional itu.

 

Saudara-saudara,

 

Sebagaimana saya sampaikan tadi, hari ini saya mengundang Dr. Surin Pitsuwan, terima kasih, Yang Mulia, Sekretaris Jenderal ASEAN, untuk menyampaikan apa saja yang perlu kita ketahui, karena kita ingin sukses, kita ingin benar-benar berkontribusi dalam perjalanan dan perkembangan ASEAN. Oleh karena itu, patut kita mendengarkan dari beliau. Saya bersahabat dengan Dr. Surin sudah bertahun-tahun, saya kenal beliau memiliki visi dan pandangan yang menjangkau ke depan, sehingga saya berharap Dr. Surin bisa share dengan kita, tentang bagaimana meningkatkan ASEAN kita, dan kerjasama regional kita secara umum. Dan yang terakhir, saya berharap pula, terutama pada saat kita menjadi Ketua ASEAN, dapat dilakukan kerjasama dan kolaborasi, antara Indonesia dengan Sekretariat Jenderal ASEAN. Dengan demikian semua tugas dapat kita laksanakan dengan baik.

 

Demikianlah Saudara-saudara pengantar saya, dan  setelah break kecil, saya persilahkan nanti Saudara Menteri Luar Negeri, Dr. Marty Natalegawa, untuk menyampaikan penjelasan singkat, sebelum saya mempersilahkan Sekretaris Jenderal ASEAN untuk menyampaikan presentasinya.   

 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.