Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA)

 
bagikan berita ke :

Senin, 07 Agustus 2023
Di baca 434 kali

 di Hotel Fairmont Jakarta, Senayan, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

 

Bismillahirrahmanirrahim.
Yang saya hormati Ketua DPR Republik Indonesia dan sekaligus Presiden AIPA ke-44 Ibu Dr. Puan Maharani;
Yang saya hormati Ketua MPR Republik Indonesia;
Yang saya hormati para Ketua dan para Wakil Ketua, beserta seluruh anggota parlemen negara observer AIPA;
Yang saya hormati Sekjen AIPA, para anggota parlemen yang saya hormati;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.
 

Selamat datang di Jakarta, the headquarters of ASEAN. Suatu kehormatan bagi saya bisa hadir di pertemuan pada pagi hari ini.
Parlemen adalah keterwakilan suara rakyat. Parlemen ada cermin keterwakilan suara rakyat. Pembukaan Piagam ASEAN dimulai dengan kata ‘We, the Peoples’ artinya aspirasi rakyat ASEAN harus dikedepankan, kepentingan rakyat ASEAN harus diperjuangkan.

 

Bapak-Ibu yang saya hormati,
Sudah 56 tahun ASEAN berkontribusi besar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan. Namun, kita tidak boleh lengah apalagi terlena. Perdamaian dan stabilitas kawasan tidak bisa datang dengan sendirinya. Perdamaian dan stabilitas kawasan harus diupayakan, bahkan diperjuangkan. Untuk itulah, ASEAN harus bekerja sama secara erat dan saling percaya untuk menjadi lokomotif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Sikap saling percaya dan soliditas ASEAN sangat penting. Soliditas antarpemerintah anggota ASEAN, soliditas antarparlemen anggota ASEAN, dan soliditas dengan pemangku kepentingan lainnya. Jika ASEAN solid, maka ASEAN dapat memainkan peran sentralnya dan ASEAN dapat terus relevan.

 

Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati,
Kita harus bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan rakyat kita, kesejahteraan yang berkeadilan dan bersyukur pertumbuhan ekonomi ASEAN tetap stabil. Oleh OECD, Asia Tenggara dianggap sebagai salah satu driver pertumbuhan ekonomi dunia. Sebagai ketua ASEAN, Indonesia ingin menjadikan kawasan ASEAN tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia, sebagai epicentrum of growth. Oleh karena itu, integrasi ekonomi ASEAN harus diperkuat, hambatan perdagangan dengan mitra ASEAN harus dihilangkan, kerja sama ekonomi yang setara dan saling menguntungkan harus ditingkatkan.

 

Survei EU-ASEAN Business Sentiment yang melibatkan 600 sektor swasta di Uni Eropa yang baru saja dirilis 1 Agustus yang lalu, hasilnya cukup menggembirakan. ASEAN dinilai sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik, yaitu 63 persen, diikuti RRT 12 persen, India 8 persen, dan 80 persen melihat ASEAN sebagai kawasan penting, 84 persen ingin meningkatkan angka perdagangan dengan ASEAN. Survei tersebut menunjukkan bahwa trust/kepercayaan terhadap ASEAN sangat tinggi, dan tugas kita semua untuk menggunakan trust tersebut, menggunakan kepercayaan tersebut untuk membangun Asia Tenggara yang sejahtera. Itu semua membutuhkan dukungan parlemen ASEAN. Kita semua perlu kerja keras agar harapan tersebut dapat terwujud. Sekali lagi, Piagam ASEAN dibuka dengan ‘We, the Peoples’ artinya kepentingan rakyat ASEAN di atas segala-galanya.

 

Dan, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Sidang AIPA ke-44, secara resmi saya buka.

 

Terima kasih.
Wssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.