Sambutan Presiden RI pada Kunjungan P.M. Republik Demokratik Rakyat Laos, Jakarta, 9 Mei 2011

 
bagikan berita ke :

Senin, 09 Mei 2011
Di baca 1239 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

KUNJUNGAN PERDANA MENTERI REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT LAOS

DI ISTANA KEPRESIDENAN, JAKARTA

TANGGAL 9 MEI 2011

 

 

Yang Mulia, Perdana Menteri Thongsing Thammavong,

 

Segenap Delegasi Republik Demokratik Rakyat Laos yang saya hormati,

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Sungguh merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi saya, beserta rakyat Indonesia, pada siang ini dapat menyambut kehadiran Yang Mulia, Perdana Menteri Thongsing Thammavong, beserta segenap Delegasi Republik Demokratik Rakyat Laos, di Istana Negara, Jakarta.

 

Pada kesempatan ini, sekali lagi, saya ingin menyampaikan ucapan selamat atas pengangkatan Yang Mulia sebagai Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos, saya yakin bahwa kepemimpinan Yang Mulia dapat menjadikan Laos semakin maju, makmur, dan sejahtera.

 

Yang Mulia,

 

Dalam perjalanan sejarah hubungan kedua negara kita, Indonesia dan Laos merupakan saudara dan sahabat lama. Kita memiliki banyak persamaan sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman tradisi dan budaya. Sebagai sesama negara berkembang, kita juga sama-sama memiliki sasaran untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat kemiskinan, dan mencapai Millenium Develoment Goals. Semua itu merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memajukan kesejahteraan rakyat kedua negara kita.

 

Sebagai sesama negara ASEAN, kedua negara kita telah banyak bekerja sama dalam memperjuangkan kepentingan kawasan Asia Tenggara di berbagai forum multilateral. Kita juga terus berupaya mewujudkan visi Komunitas ASEAN 2015. Oleh karenanya, kunjungan Yang Mulia ini merupakan momentum yang tepat. Kunjungan ini dapat semakin memperkuat ikatan persahabatan kita, dan meningkatkan kerja sama kedua negara, baik secara bilateral, regional, maupun internasional.

 

Yang Mulia Bapak Perdana Menteri,

 

Saya mencatat adanya perkembangan positif dalam hubungan bilateral Indonesia dan Laos, yang ditandai oleh peningkatan kunjungan antara kedua negara kita. Saling kunjung ini tentu akan menciptakan semakin banyak peluang untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Kita dapat meningkatkan kerja sama perdagangan, pertanian, budaya, politik, maupun keamanan bagi keuntungan kedua negara kita.

 

Kerja sama yang luas seperti itu sungguh penting, terutama apabila kita dihadapkan pada berbagai krisis global, seperti: krisis keuangan, ketahanan pangan, energi, dan perubahan iklim. Dalam bidang agama, sosial budaya, dan pariwisata, kita juga memiliki peluang untuk meningkatkan kerja sama dan meningkatkan hubungan bilateral kita.

 

Sebagai contoh, kita mengetahui ada pertautan antara umat Budha di kedua negara kita. Kebudayaan Indonesia, selain diperkaya oleh Kebudayaan Barat, Kebudayaan Timur, dan Kebudayaan Islam, juga diperkaya oleh warisan tradisi agama Budha. Di zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya, pada abad ke-7 sampai dengan abad ke-14, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perguruan agama Budha yang terkemuka di masanya.

 

Kita juga dapat menyaksikan kemegahan Candi Borobudur, yang dibangun oleh wangsa Syailendra, pada abad ke-8, sebagai salah satu peninggalan termegah yang ditinggalkan oleh umat Budha, di masa silam. Keindahan, kemegahan, dan keunikan Candi Borobudur, telah diakui sebagai salah satu situs warisan dunia atau World Heritage Site. Candi Borobudur itu pula lah yang mengikat hubungan emosional dan persahabatan yang erat di antara pemeluk agama Budha dari kedua negara kita.

 

Yang Mulia, mengingat betapa kuatnya ikatan sejarah, tradisi, budaya, dan agama, baik di antara rakyat Indonesia dan Laos, maupun rakyat di kawasan Asia Tenggara, saya dengan gembira menyambut rancana Laos untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi ke-3 Trail of Civilization, tahun ini. Trail of Civilization, yang juga pernah digelar di Indonesia, sangatlah berharga bagi peningkatan hubungan persahabatan antara negara-negara ASEAN.

 

Saya meyakini bahwa melalui kerja sama dalam kerangka Trail of Civilization ini, pelestarian dari warisan peradaban luhur dan agung dapat terus mewarnai hasanah budaya kita, saat ini dan seterusnya.

 

Yang Mulia Bapak Perdana Menteri,

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Saya optimis bahwa hubungan kedua negara kita, saat ini dan ke depan, akan banyak mengalami perkembangan. Saya yakin kita dapat terus menggali berbagai potensi kerja sama, tidak hanya bagi kedua negara kita, tetapi juga bagi kawasan Asia Tenggara.

 

Akhir kata, ijinkan saya untuk mengundang hadirin sekalian untuk berdiri dan bersulang bagi kesehatan Yang Mulia, Perdana Menteri Thongsing Thammavong, dan untuk kedamaian serta kesejahteraan rakyat Laos dan Indonesia.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI