Sambutan Presiden RI pada Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional 2010, 26 Juli 2010

 
bagikan berita ke :

Senin, 26 Juli 2010
Di baca 915 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

LOMBA CIPTA SENI PELAJAR TINGKAT NASIONAL TAHUN 2010

DI ISTANA TAMPAK SIRING, BALI

TANGGAL 26 JULI 2010

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

 

Om Swastiastu,


Salam sejahtera untuk kita semua,


Para hadirin yang saya hormati,


Anak-anakku, peserta Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional Tahun 2010 yang saya cintai.

 

Alhamdulillah, untuk yang kelima kalinya kita bisa menyelenggarakan lomba cipta seni, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan negara kita, seraya mengembangkan talenta anak-anak yang memiliki bakat dan potensi yang besar dalam bidang seni dan budaya. Oleh karena itu, saya mengucapkan selamat kepada anak-anakku sekalian, yang telah terpilih untuk mewakili provinsi masing-masing, untuk mengikuti lomba cipta seni.


Tadi saya bersama Ibu Negara, para Menteri, Gubernur, semua menyaksikan langsung pelaksanaan lomba, baik cipta puisi, melukis, cipta lagu, maupun desain batik, yang saya lihat semua memiliki karya yang luar biasa. Oleh karena itu, saya pikir, tadi malam saya menandatangani 45 sertifikat yang mendapatkan kejuaraan, baik itu juara satu, dua, dan tiga, maupun harapan satu, dua, dan tiga. Saya akan menandatangani lagi sertifikat untuk seluruh peserta lomba karena karyanya luar biasa.

Saya menyadari kesulitan dewan juri, barangkali perbedaannya antara juara satu, dua, tiga, harapan satu, dua, tiga, dan yang lain-lain mungkin tipis. Oleh karena itu, meskipun tentu ada yang peringkat atas, tetapi yang lain patut kita berikan penghargaan, karena karyanya memang luar biasa dan patut mewakili para pelajar dari provinsi masing-masing.


Saya tadi sudah berpesan kepada Mendiknas dan Menbudpar, agar karya anak-anak kita SD, SMP, sejak tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan tahun ini, betul-betul diabadikan dalam buku yang baik, kita cetak, dan kemudian kita sebarkan di seluruh perpustakaan di Indonesia dan di sekolah-sekolah, agar itu memberikan semangat dan memotivasi teman-teman yang lain, untuk juga terus mengasah bakatnya di bidang cipta puisi, cipta lagu, melukis, dan bahkan desain batik.

Saya optimis, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tadi, disampaikan oleh Bapak Putu Wijaya, dan saya kira para juri yang lain melihat bakat, potensi, dan talenta anak-anak kita, maka jangan khawatir kalau Indonesia kekurangan seniman dan budayawan besar, di waktu yang akan datang.


Saudara-saudara,


Pendidikan, baik untuk TK, SD, SMP, SMA, universitas, ataupun bentuk pendidikan apapun, sesungguhnya bukan hanya memberikan dan meningkatkan pengetahuan, bukan hanya memberikan dan meningkatkan ketrampilan, tetapi juga membangun karakter, membangun kepribadian, membangun mental orang-seorang, sebagai unsur dari human capital yang tentunya harapan kita makin ke depan, makin unggul dan makin berkualitas.


Karakter seseorang, kepribadian seseorang, sangat ditentukan oleh paduan dari semuanya. Paduan dalam arti pengetahuan, keterampilan, juga etika, dan estetika, yang tentu akan melengkapi sosok seorang manusia, sosok sebuah masyarakat maupun bangsa.


Saudara-saudara,

Bangsa kita ingin terus membangun dirinya, agar kehidupannya betul-betul makin berimbang, balance, makin harmonis atau rukun, dan memiliki ketertiban atau rhythm atau order yang baik. Itulah falsafah dan makna kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan pun sejak dini, harus dikenalkan untuk mengenali semua sisi kehidupan yang baik itu, kehidupan yang berimbang, kehidupan yang harmonis dan kehidupan yang menimbulkan ketentraman dan ketertiban.


Saya yakin dan percaya kalau kegiatan seperti ini terus kita hidupkan dan kembangkan, maka kehidupan bangsa kita akan lebih baik lagi di masa depan. Dan saya ingin melihat bangsa kita, ke depan ini, harus mengembangkan dua sisi penting, yaitu seni budaya dan kedua, olahraga.



Seni budaya membuat bangsa kita saling menyayangi, rukun, menghargai satu sama lain, berwatak baik, senang kedamaian, tidak menyukai kekerasan, itulah yang dibangun melalui pendidikan seni dan budaya. Educating hearts and minds of the people. Olahraga juga penting untuk, pertama, menciptakan prestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa kita, sekaligus membangun sifat ksatria, jiwa sportivitas. Oleh karena itu saya titip kepada Mendiknas, berikan atensi yang sungguh-sungguh, mulai pendidikan yang paling awal sampai yang paling tinggi untuk jangan jauh dari pengembangan seni dan budaya, serta pengembangan olahraga.

Itulah yang ingin saya sampaikan. Sekali lagi, selamat anak-anakku atas prestasinya, dan kemudian Pak SBY mendoakan agar ke depan anak-anak bisa mengembangkan lagi bakat yang luar biasa tadi. Dan Pak SBY mendoakan semoga anak-anak sekalian tumbuh menjadi putra-putri bangsa yang unggul, sehingga nanti bisa melanjutkan kepemimpinan bangsa dan negara kita ini menuju masa depan yang lebih baik.


Sekian.

Terima kasih.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Om Shanti, Shanti, Shanti Oom.