Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan, Bandung, 3 Juli 2011

 
bagikan berita ke :

Minggu, 03 Juli 2011
Di baca 751 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

PEMBUKAAN MUKTAMAR VII PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

BANDUNG, 3 JULI 2011

 

 

Bismillahirrahmanirrahim

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

 

Yang saya hormati, Bapak Hamzah Haz beserta Ibu Nani Hamzah Haz, sesepuh PPP dan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, beserta para Sesepuh dan para Ulama,

 

Yang saya hormati, para Pimpinan Lembaga-lembaga Negara, para Menteri, para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan para Duta Besar,

 

Yang saya hormati, Saudara Gubenur Jawa Barat,

 

Yang saya hormati, Saudara Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan beserta para Pimpinan dan jajaran Pengurus Partai Persatuan Pembangunan, baik pada tingkat pusat maupun tingkat daerah,

 

Yang saya hormati, para Pimpinan Partai-partai Politik, Para Peserta Muktamar ke VII, Partai Persatuan Pembangunan yang saya cintai,

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Marilah sekali lagi pada kesempatan yang baik, dan semoga senantiasa penuh berkah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhaanahu wa Ta'aala, karena kepada kita semua masih diberikan nikmat kesempatan, nikmat kesehatan, dan nikmat kemampuan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada umat, kepada masyarakat, serta kepada bangsa dan negara tercinta. Shalawat dan salam marilah sama-sama kita curahkan ke hadirat Nabi Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wasalam, pemimpin besar kita beserta keluarga, para sahabat dan pengikut-pengikut Rasulullah, Insya Allah termasuk kita semua hingga akhir zaman.

 

Kita juga besyukur Saudara-saudara, pada hari ini dapat berkumpul bersama, bersilaturahim, dan bertatap muka dengan para alim-ulama, jajaran pimpinan, para anggota, kader, dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan.

 

Kita berkumpul di kota Bandung, yang indah dan bersejarah ini, untuk menghadiri pembukaan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan. Atas nama pemerintah, negara, maupun secara pribadi, saya mengucapkan selamat melaksanakan muktamar kepada keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan.

 

Semoga muktamar ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan sukses, yang hasilnya dapat disumbangkan bagi kepentingan dan kebaikan keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan, dan juga bagi kepentingan dan kebaikan bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai.

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Meneguhkan Partai Persatuan Pembangunan sebagai Rumah Besar Umat Islam, yang menjadi tema muktamar kali ini saya nilai tepat dan relevan. Tepat, karena sejarah mencatat, bahwa lebih dari empat dasawarsa, Partai Persatuan Pembangunan merupakan partai politik berbasis Islam, yang senantiasa berkhidmat pada kepentingan keumatan dan kebangsaan. Partai Persatuan Pembangunan menjadi partai politik yang konsisten menyuarakan aspirasi umat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Tema ini juga relevan, karena Partai Persatuan Pembangunan sejak didirikannya, mengemban amanah untuk melanjutkan perjuangan politik umat, memajukan kualitas kehidupan berdemokrasi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berlandaskan nilai-nilai universal Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

 

Sebagaimana kita ketahui bersama, Partai Persatuan Pembangunan yang lahir sebagai fusi dari partai-partai politik berbasis Islam di tahun 1973, telah mewarnai peta perubahan politik dan sistem kepartaian di tanah air kita di awal tahun 1970-an. Pemerintah pada waktu itu berkeinginan untuk menata kehidupan kepartaian, dengan menyederhanakan jumlah partai politik yang ada. Terlepas dari perdebatan, apakah kebijakan itu tepat atau tidak, kita harus mengakui, itulah fakta yang terjadi dalam sejarah politik di tanah air kita, itulah salah satu penggalan sejarah politik yang telah kita lalui.

 

Lebih dari empat dasawarsa, dalam kaitan itu semua, Partai Persatuan Pembangunan tetap eksis, menjadi partai politik yang senantiasa mendambakan sebuah negara yang Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghofur, negara yang baik dan berada dalam ampunan Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

 

Partai Persatuan Pembangunan sebagai kekuatan politik dengan ciri dan karakter yang khas, tetap bertahan dan mampu melampaui berbagai gejolak dan gelombang politik yang datang silih berganti.

 

Sejarah mencatat, sebagai partai politik yang berazaskan Islam, peran Partai Persatuan Pembangunan dalam pentas politik nasional, telah mengedepankan politik yang egaliter, yang toleran, dan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi.

 

Sebagai partai politik yang didirikan oleh para ulama, Partai Persatuan Pembangunan ingin menjaga konsistensinya, untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, sebagai sebuah manifestasi politik Islam yang sangat penting dan mendasar.

 

Hadirin yang saya muliakan,

 

Saya gembira, Partai Persatuan Pembangunan menjadi bagian dari partai koalisi pendukung pemerintah. Saya yakin ijtihad politik Partai Persatuan Pembangunan, menjadi bagian dari partai koalisi merupakan ijtihad yang tepat. Ijtihad yang didasarkan pada realitas dan pertimbangan yang matang dan rasional.

 

Pemerintah saat ini terus berjuang, untuk mewujudkan tatanan politik yang lebih inklusif, lebih demokratis, dan lebih berkeadaban. Tatanan politik yang ingin kita bangun, adalah tatanan politik yang mendukung jalannya program pembangunan nasional, menuju Indonesia yang lebih maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan.

 

Sebagai bagian dari partai koalisi pendukung pemerintah, kita patut bersyukur, Partai Persatuan Pembangunan telah ikut menyukseskan program-program pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.

 

Harus kita akui, masih banyak yang harus diperbaiki, dilakukan, dan dihasilkan oleh pemerintah, meskipun cukup banyak, yang alhamdulillah telah dapat kita capai dan hasilkan. Di era kebebasan dan demokrasi dewasa ini, di era keterbukaan pers dan media, di era ketika semua orang bebas berbicara, kita harus bisa menyikapi semua persoalan dengan jernih.

 

Jika ada ketidakpuasan atas hasil-hasil pembangunan, mari kita perbaiki secara bersama dengan penuh tanggung jawab. Negeri ini adalah rumah besar kita bersama, rumah tempat kita lahir, tumbuh, besar dan berbakti, karena itulah, marilah kita berikan sumbangan pemikiran yang positif dan konstruktif, dan kerja nyata yang tepat dan produktif, agar rumah besar tempat kita bernaung tetap kukuh, teduh, aman, tenteram dan sejahtera.

 

Dalam kaitan inilah, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan, karena dalam banyak hal, Partai Persatuan Pembangunan telah menampilkan sikap politiknya yang obyektif.

 

Pada kesempatan yang baik ini, selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya mengajak keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan, untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan bangsa, yang bertumpu pada tiga pilar utama pembangunan, yaitu, pertama, pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, kedua, kehidupan demokrasi yang bermartabat, dan ketiga, keadilan bagi semua. Saya yakin, jika kita makin bersatu dan bersama-sama bekerja lebih keras, sasaran besar pembangunan bangsa ini Insya Allah dapat kita capai dan wujudkan.

 

Saudara-saudara,

 

Sesungguhnya di abad 21 ini, yang kita tuju dan hendak kita bangun bukan hanya kehidupan politik yang demokratis semata, Indonesia sebagai negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, ingin membangun peradaban bangsa yang maju, yang unggul dan yang mulia di abad yang penuh dengan peluang ini.

 

Peradaban bangsa seperti itu akan tercermin dalam kehidupan bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang rasional, serta berkarakter luhur dan tangguh, yang masyarakatnya patuh pada pranata hukum dan sosial, yang rukun dan toleran, yang mencintai persaudaraan dan kedamaian, serta yang penuh tanggung jawab untuk terus membangun masa depan bangsa ke arah yang lebih baik.

 

Marilah Saudara-saudara, kita terus berikhtiar sambil memohon rida dan pertolongan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, untuk mewujudkan peradaban bangsa yang sungguh maju, unggul, dan mulia seperti itu.

 

Hadirin dan hadirot yang saya hormati,

 

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengajak kepada jajaran pimpinan, para ulama, para kader dan para simpatisan Partai Persatuan Pembangunan, untuk selalu memberikan keteladanan dalam memelihara, dan menyuburkan perilaku politik yang cerdas, bersih, toleran dan santun.

 

Mari kita sebarkan dan tumbuh kembangkan, nilai-nilai universal Islam dalam kehidupan demokrasi kita. Mari kita tingkatkan kerja sama dengan sesama partai politik, untuk mewujudkan tercapainya kehidupan politik yang stabil, dan yang kondusif bagi pembangunan bangsa. Mari kita kuatkan bangunan politik kita, dengan ditopang oleh keselarasan antara kemajuan sistem demokrasi multi partai, dengan makin kokohnya sistem presidensial. Mari kita kedepankan prinsip kepartaian modern, good party governance.

 

Saya berharap, Muktamar Partai Persatuan Pembangunan kali ini, dapat menjadi forum untuk mempererat jalinan silaturahim di antara para ulama, para kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan. Mari kita perkuat Ukhuwah Islamiah, mari kita bangun Ukhuwah Watoniah, mari kita wujudkan negara dan bangsa kita menjadi negara yang bermartabat, maju, adil dan makmur.

 

Kepada para kader Partai Persatuan Pembangunan yang mengemban amanah di lingkungan eksekutif dan legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang tulus, dan penghargaan yang tinggi atas semua pengabdian dan karya nyata Saudara selama ini.

 

Mari kita tingkatkan sinergi dan kerja sama yang lebih baik di antara jajaran legislatif dan eksekutif untuk menyukseskan program-program pembangunan yang menyejahterakan rakyat kita.

 

Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para sesepuh, para pimpinan, para pengurus partai, dari tingkat pusat hingga anak cabang, para anggota, kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan atas darma bakti, dan pengabdian Saudara-saudara kepada bangsa dan negara.

 

Demikianlah Saudara, pesan, harapan, dan ajakan saya, dan akhirnya, dengan terlebih dahulu memohon rida Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Muktamar ke VII Partai Persatuan Pembangunan dengan resmi saya nyatakan dibuka.

Terima kasih.

 

Wassalamu'alaikum Warakhmatullahi Wabarakhatuh.