Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2009 di Bandung, 26-5-09

 
bagikan berita ke :

Selasa, 26 Mei 2009
Di baca 1012 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA

PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2009

DI SASANA BUDAYA GANESHA, BANDUNG, JAWA BARAT

PADA TANGGAL 26 MEI 2009

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

 

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati Saudara Wakil Ketua MPR RI  dan para Pimpinan Lembaga-lembaga Negara yang lain, Saudara Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama, dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,

 

Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Saudara Gubernur Jawa Barat dan para Pimpinan Lembaga-lembaga Negara yang bertugas di Jawa Barat, baik dari unsur eksekutif, legislatif, dan yudikatif, maupun TNI dan Polri,

 

Saudara Rektor ITB dan segenap civitas akademika ITB,

 

Para Gubernur, Bupati, dan Walikota yang hadir dalam acara ini,

 

Para Rektor, para Pimpinan Perguruan Tinggi, dan Pimpinan Lembaga-lembaga Pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan,

 

Para mahasiswa dan para siswa yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Marilah sekali lagi pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini, dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhaanahu wa Ta'aala, karena kepada kita masih diberikan kesempatan, kekuatan, dan semoga kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta. Kita juga bersyukur ke hadirat Allah Subhaanahu wa Ta'aala karena pada hari ini dapat bersama-sama menghadiri puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2009 yang dilaksanakan di kota Bandung.

 

Kota Bandung kita kenal sebagai kota pendidikan, baik pendidikan umum, pendidikan keagamaan maupun pendidikan militer. Dan kota Bandung juga merupakan pusat kemajuan dan peradaban yang sama-sama kita banggakan.

 

Saya ingin pertama-tama menyampaikan ucapan selamat, terima kasih, dan penghargaan kepada semua pihak, baik perseorangan maupun kelembagaan, yang telah mengukir prestasi yang membanggakan untuk memajukan pendidikan di tanah air kita. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan ucapan selamat, terima kasih, dan penghargaan kepada Mendiknas dengan jajarannya yang dengan inovasi dan kerja kerasnya telah meningkatkan kualitas pendidikan di negeri kita. Kepada Menteri Agama yang juga bekerja keras untuk meningkatkan mutu pendidikan keagamaan di tanah air. Ucapan terima kasih dan penghargaan saya tujukan kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota, baik yang tadi telah menerima tanda penghargaan maupun yang tidak hadir pada kesempatan ini yang juga terus berjuang untuk meningkatkan pendidikan di daerahnya masing-masing. Saya juga menyampaikan selamat dan terima kasih serta penghargaan saya kepada para pimpinan lembaga pendidikan, baik pendidikan tinggi maupun pendidikan yang lain, yang tadi juga kita saksikan menerima tanda penghargaan. Mereka adalah pahlawan-pahlawan yang bekerja tanpa lelah untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara kita melalui pendidikan.

 

Ucapan selamat secara khusus saya sampaikan kepada Rektor UGM, Rektor UI, dan Rektor ITB tadi yang telah dinyatakan sebagai universitas bertaraf internasional, world class university, dan juga perguruan tinggi lain yang mendapatkan apresiasi pada tingkat kawasan. Pertahankan dan terus tingkatkan prestasi itu.

 

Saya perlu menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para profesor, para dosen, para guru, para pengawas, yang juga bekerja tidak mengenal lelah untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Saya juga mengucapkan selamat kepada para mahasiswa dan siswa yang berprestasi tadi. Apa yang dilakukan mengharumkan nama bangsa dan negara kita, kita semua bangga kepada mereka. Putra-putri Indonesia tidak kalah dengan putra-putri bangsa manapun, tidak kalah keunggulannya. Dan tidak saya lupakan para pejuang pendidikan, baik formal maupun informal dalam berbagai prestasi yang juga telah akhirnya membuat pendidikan di negeri kita hingga hari ini terus meningkat, dan insya Allah akan terus meningkat di abad 21 ini.

 

Hadirin yang saya hormati,

 

Kita telah mendengar dengan seksama apa yang disampaikan oleh Saudara Rektor ITB, Gubernur Jawa Barat, dan Menteri Pendidikan Nasional. Saya bangga, saya senang, saya terharu bahwa semua pihak ingin benar meningkatkan kualitas pendidikan di negeri tercinta ini. Jalankan terus tugas yang tidak ringan tapi mulia itu demi masa depan bangsa dan negara kita.

 

Berbicara pendidikan, kita bisa melihat dari dua perspektif dalam dua cakupan, yang pertama yang bersifat visioner dan strategis. Yang kedua yang lebih bersifat operasional dan pragmatis. Semuanya penting untuk kita jalankan, upaya di semua cakupan itu agar benar-benar pendidikan di Indonesia akan terus dapat kita tingkatkan kualitasnya.

 

Berbicara sisi visioner dan strategis dari pendidikan kita, saya ingin mengulangi sekali lagi apa yang sering saya sampaikan bahwa di abad 21 ini bangsa kita, bangsa yang besar, insya Allah, akan menjadi bangsa yang maju, yang bermartabat, dan sejahtera, dengan syarat bangsa kita terus bersatu, melangkah bersama, bekerja keras, dan terus meningkatkan tiga pilar utama dalam kehidupan nasional kita yaitu bangsa yang makin mandiri, bangsa yang makin berdaya saing, dan bangsa yang makin unggul peradabannya, insya Allah kita bisa menjadi bangsa seperti itu dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk mencapai Indonesia seperti itu, kita semua tahu bahwa pendidikan adalah merupakan pilar utamanya. Pendidikan tiada lain adalah untuk membangun watak bangsa, karakter bangsa yang sering kita kenal dengan character building.

 

Membangun nilai-nilai yang luhur dan tentunya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, oleh karena itu saya mengajak seluruh komponen bangsa, utamanya para pendidik, untuk betul-betul makin memperkokoh pilar pendidikan ini agar bangsa kita segera menjadi bangsa yang maju di abad 21 ini.

 

Saudara-saudara,

 

Lima tahun mendatang siapapun yang akan menjadi pemimpin di negeri ini nanti, kita berharap agar lima agenda yang sangat penting bisa dijalankan. Pertama adalah ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat terus dapat ditingkatkan. Kedua, tata pemerintahan yang baik harus benar-benar dibangun, yang kita sering sebut sebagai good governance, pemerintahan yang cakap, bersih, dan berpengabdian. Yang ketiga, kita ingin demokrasi kita terus mekar, demokrasi yang membawa akhlak dan manfaat. Yang keempat, hukum mesti kita tegakkan termasuk upaya besar untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Dan, yang kelima, pembangunan harus inklusif, harus adil, harus merata, dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Untuk mencapai lima agenda itu, sekali lagi pendidikan dapat berkontribusi untuk memperkuat pilar-pilarnya dan kemudian benar-benar bisa menyukseskan lima tugas besar itu.

 

Saudara-saudara,

 

Pada cakupan yang bersifat operasional dan pragmatis, Saudara Mendiknas sudah menjelaskan panjang lebar. Saya senang Saudara Menteri, bahwa apa yang kita laksanakan bersama para Gubernur, Bupati, Walikota, bersama para pimpinan pendidikan dan pejuang pendidikan telah menghasilkan capaian yang nyata meskipun tugas itu belum rampung, masih banyak yang harus kita perbaiki dan kita tingkatkan.

 

Saya ingin menggarisbawahi, pemerintah tidak akan pernah berhenti untuk benar-benar menggunakan anggaran yang telah mencapai 20% dengan sebaik-baiknya, baik untuk meningkatkan mutu pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan. Kita juga akan terus membangun dan memperluas fasilitas yang kita miliki, termasuk gedung-gedung sekolah. Kita juga akan terus menyempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan yang tepat, termasuk buku yang kita pergunakan. Kita akan terus meningkatkan kualifikasi dan kemampuan dosen dan guru. Kita akan terus meningkatkan kesejahteraan para guru, dosen, dan peneliti. Kita akan terus meningkatkan aplikasi teknologi informasi, agar pendidikan kita makin unggul dan bisa berkomunikasi dengan siapapun baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kita ingin masyarakat terus berpartisipasi termasuk para orang tua. Dan akhirnya, ciri dari pembangunan yang adil dan inklusif, pembangunan harus bisa diakses oleh semua, pendidikan untuk semua, education for all, baik itu yang di perkotaan, di pedesaan, daerah terpencil, dan sebagainya.

 

Itu adalah misi mulia kita untuk membikin rakyat Indonesia bisa memiliki peluang untuk mengikuti pendidikan yang baik. Atas semuanya itu, tugas pemerintah adalah menetapkan kebijakan pendidikan yang tepat, menetapkan anggaran yang diperlukan untuk dunia pendidikan, memastikan bahwa kualitas bisa dipelihara, membuat sinergi antara pendidikan dan pengguna hasil didikan, dan tentunya terus membantu yang belum sejahtera, yang miskin, dengan sejumlah program. Untuk membantu rakyat kita yang masih miskin agar juga bisa menikmati dan mengikuti pendidikan yang layak, itu peran pemerintah. Saya berharap peran lembaga pendidikan di seluruh Indonesia juga bisa mengisi sesuai dengan fungsi, tugas, dan kewajibannya.

 

Hadirin yang saya muliakan,

 

Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, mari kita bertekad agar Indonesia sekali lagi bisa menjadi bangsa yang unggul. Makin banyak lembaga pendidikan kita yang bisa mendapatkan apresiasi dari tingkat dunia atau bertaraf internasional. Makin banyak putra-putri kita meraih prestasi pada kejuaraan di tingkat global. Makin meningkat daya saing kita apa yang kita sebut dengan competitiveness. Dan ke depan Indonesia harus betul-betul menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, dalam mengolah sumber daya alam dan sumber daya yang lain untuk kemakmuran bangsa kita agar bisa menjadi tuan rumah yang baik. Bangsa kita harus cerdas, harus memiliki karakter yang baik, rukun, dan akhirnya bisa betul-betul membangun yang kita miliki untuk kemakmuran bangsa kita di waktu yang akan datang. Sekali lagi, Indonesia bisa, kita bisa dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.

 

Sekarang ini dunia mengalami krisis perekonomian. Krisisnya luar biasa dahsyatnya. Dengan pertolongan Allah, dengan bekerja sama kita semua, Indonesia dinilai oleh dunia sebagai salah satu dari tidak banyak negara, yang bisa mengatasi krisis perekonomian global. Kalau kita bisa menunjukkan karya seperti ini saya yakin saudara semua seluruh rakyat Indonesia akan tetap bisa mengatasi persoalan apapun, dan akan terus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat kita semua.

 

Saudara-saudara,

 

Saya ingin memberikan oleh-oleh atau kado. Kalau diwaktu yang lalu sudah keluar Peraturan Pemerintah tentang Guru sebagai implementasi dari Undang-undang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah yang mengatur hak dan kewajiban guru, kualifikasi guru, dan tunjangan guru, alhamdulillah telah saya tandatangani Peraturan Pemerintah tentang Dosen yang akan mengatur hak, kewajiban, dan tunjangan-tunjangan yang dapat diterima oleh dosen.

 

Ada cerita tentang guru dan dosen. Ada yang mengatakan, ini, apa namanya, kalau kita bicara-bicara tentang guru dan dosen. Tapi dulu, dulu sekali, katanya dosen atau guru itu pohonnya tinggi buahnya jarang, katanya pendapat banyak sekali, pendapatan kurang.

 

Alhamdulillah, sejalan dengan peningkatan ekonomi kita, sejalan dengan peningkatan kesejahteraan pegawai negeri, kesejahteraan petani, kesejahteraan buruh, kesejahteraan rakyat kita dengan program-program pro rakyat maka kesejahteraan guru, dosen, dan maha guru, alhamdulillah, dapat kita tingkatkan. Saya pernah bertugas kurang lebih 15 tahun di Bandung pernah 3 tahun sebagai guru, guru militer, dan pernah 3 tahun sebagai dosen di Seskoad, nasibnya dulu sama saja. Alhamdulillah, setahap demi setahap telah dapat kita tingkatkan. Syukurilah semua itu dan yang penting semangatnya harus lebih tinggi lagi, kemampuannya tinggi lagi agar anak didik kita setelah lulus makin berkualitas.

 

Yang kedua, sebelum saya akhiri, minggu lalu saya berkunjung ke Surabaya. Saya berdialog dengan para ulama dengan pemimpin pondok pesantren. Kata beliau, "Pak tolong kami juga diperhatikan nasib kami. Jangan hanya pendidikan umum. Tolong pendidikan keagamaan juga diperhatikan". Jawaban saya bersama Menteri Agama, pemerintah, insya Allah, akan tetap adil. Adil dalam arti anggaran 20% pusat, anggaran 20% daerah dibagi secara adil dan seimbang sehingga pendidikan apapun terus maju dan makin maju. Kalau itu bisa dilaksanakan, alhamdulillah, lengkap sudah, cerdas, berakhlak, iman dan taqwa juga luhur, dan bangsa kita akan menjadi bangsa yang hebat pada tingkat dunia.

 

Itulah yang saya sampaikan dan yang terakhir saya menyambut baik seminar yang akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional ini yaitu Seminar Internasional Bahasa dan Pendidikan Anak Bangsa.

 

Dengan terlebih dahulu memohon ridho Allah Subhaanahu wa Ta'aala seraya mengucapkan bismillaahirrohmaanirrahiim, Seminar Internasional Bahasa dan Pendidikan Anak Bangsa dengan resmi saya nyatakan dibuka.

 

Sekian, selamat berjuang para pejuang pendidikan.

Tuhan beserta kita.

 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

 

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,

Sekretariat Negara RI