Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Bidang Ekonomi, Bogor, 14 Maret 2011

 
bagikan berita ke :

Senin, 14 Maret 2011
Di baca 807 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

SIDANG KABINET BIDANG EKONOMI

DI ISTANA BOGOR, JAWA BARAT

TANGGAL 14 MARET 2011

 

 

Bismillaahirrahmaanirraahiim,

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Para peserta Sidang Kabinet yang saya hormati,

 

Alhamdulillah hari ini kita dapat kembali melaksanakan sidang kabinet bidang ekonomi yang dilaksanakan di Istana Bogor. Sebelum kita memasuki acara pokok, saya ingin menyampaikan beberapa hal.

 

Pertama, berkenaan dengan musibah tsunami yang terjadi di Jepang, hari pertama, saya, atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, telah menyampaikan ucapan belasungkawa dan simpati kepada pemerintah dan rakyat Jepang. Kita pun sangat memahami apa yang dirasakan oleh bangsa Jepang karena kita juga mengalami musibah yang sama pada tahun 2004 yang lalu.

 

Di samping itu, kita terus berkomunikasi dengan pemerintah Jepang, di samping kita juga jaga-jaga, waktu itu, manakala kalau dampak dari tsunami itu sampai ke perairan Indonesia. Saya melakukan pengecekan langsung, ke Gubernur yang di depan dan pejabat terkait, dan alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Dan sejak itu pula, kita sudah menyiapkan satu kontingen Indonesia untuk kita berangkatkan ke Jepang. 

 

Komunikasi kita dengan pihak Jepang tiga hari terakhir memang belum mendapatkan penjelasan apa yang Indonesia yang bisa bantukan atau keperluan apa yang paling mendesak, tetapi saya sudah memutuskan kemarin, kita berangkat saja karena negara-negara lain juga sudah mulai berangkat. Ada yang sudah datang, ada yang mulai berbondong-bondong memberikan bantuannya.

 

Saya menyadari bahwa dalam keadaan seperti ini, seperti kita dahulu, maka, tentu konsentrasi Pemerintah Jepang untuk menangani masalah yang ada di lapangan. Oleh karena itu, melalui Menteri Luar Negeri, sudah saya instruksikan untuk diberangkatkan, saya juga sudah sampaikan ke Kepala BNPB, kontingen Indonesia utamakan tim rescue, tim medis dengan perlengkapan dan logistik yang diperlukan.

 

Sementara itu, komunikasi saya dan para Menteri dengan Duta Besar kita yang ada di Tokyo yang juga terus melakukan langkah-langkah pengecekan bantuan dan pelayanan kepada warga negara Indonesia yang ada di daerah bencana itu terus berlangsung dilaporkan kepada saya, 100 orang lebih telah sampai di Tokyo dan akan menyusul gelombang berikutnya lagi untuk evakuasi ke tanah air.

 

Dan, saya ingin semua bisa diketahui posisi saudara-saudara kita, warga negara kita, yang konon juga ada yang berada di tempat atau yang tinggal di daerah yang terkena musibah bencana itu. Untuk itu semua, sebelum kita masuk kepada agenda utama sidang kabinet kita ini, Menteri Luar Negeri saya persilakan nanti untuk memberikan laporan kemajuan apa saja yang telah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan dalam rangka membantu pemerintah Jepang dan kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Kemlu dalam kaitan ini semua. 

 

Saudara-saudara,

 

Agenda dari sidang kabinet kita hari ini adalah untuk mendengarkan laporan yang akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan Menteri-menteri terkait, tentang upaya yang terus kita lakukan untuk mengelola pangan dan energi nasional kita berkaitan dengan gejolak yang ada di tingkat dunia, baik, sekali lagi, di bidang pangan maupun di bidang energi.

 

Sebagaimana Saudara ketahui, pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang berkaitan dengan pengelolaan inflasi pangan dan energi ini termasuk stabilisasi harga dan di luar itu juga upaya untuk meningkatkan produksi di dalam negeri. Dengan demikian, harapan kita, meskipun ada gejolak di luar negeri tetapi ada langkah-langkah yang efektif untuk meminimalkan dampak itu, sehingga tidak terlalu memukul kehidupan rakyat kita, memukul perekonomian kita.

 

Oleh karena itu, nanti pada acara pokok saya persilakan Menko Perekonomian dengan jajaran untuk melaporkan langkah apa saja yang sedang dan terus, serta akan kita lakukan dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan energi, utamanya dalam menghadapi gejolak atau fluktuasi harga pangan dan energi pada tingkat global.

 

Saudara-saudara,

 

Saya berharap, dinamika amat tinggi, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia, tetapi saya ingatkan agar Saudara-saudara tetap berkonsentrasi penuh pada upaya menjalankan kebijakan dan juga program-program yang kita tetapkan. Itu sangat penting agar persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini dapat kita atasi, sering kompleks, tetapi percayalah semua policy, semua program aksi dan langkah-langkah yang telah kita tetapkan, manakala itu dijalankan dengan baik, hasilnya tentu akan baik.

 

Dan yang terakhir, barangkali, sebagian dari Saudara mengikuti pemberitaan dua koran Australia yang menyangkut diri saya dan sejumlah tokoh nasional. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas beberapa komentar dari Saudara-saudara, tetapi saya pandang sudah cukup, tidak perlu kita terus-menerus ikut dalam kegaduhan soal ini, karena banyak yang lebih penting yang harus kita lakukan.

 

Saya juga tidak ingin terlalu reaktif dan emosional, Saudara tahu kebiasaan saya, setelah semuanya bisa dinalar dengan baik secara jernih, tentu dengan tetap menjalankan tugas saya sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara, saya akan menggunakan hak saya untuk mendapatkan keadilan dengan cara-cara yang demokratis. Ya tentunya nanti akan tahu siapa sesungguhnya yang sungguh demokratis dan siapa yang tidak, yang main lapor, main tuduh, main hakim, di dalam media massa, di dalam diplomasi yang sungguh merugikan nama baik seseorang, yang boleh disebut sebagai character assasination, tetapi biarlah akan saya selesaikan dengan baik, dengan tetap mengutamakan situasi di negeri ini untuk tetap kita menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

 

Percayalah, saya mempertanggungjawabkan apa yang saya lakukan, saya, insya Allah, akan tetap menjaga integritas, karena itulah tugas saya sebagai pemimpin di negeri ini.

 

Demikianlah pengantar saya, dan setelah ini, nanti, Saudara Menlu bisa melaporkan terlebih dahulu perkembangan terkini dari pertama upaya penyelamatan dan pencarian warga negara kita yang ada di Jepang, sekaligus nanti dengan kesiapan kita untuk memberangkatkan kontingen kita di dalam membantu pemerintah dan bangsa Jepang. Setelah break saya persilahkan.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI