SBY: Jam-jam Pertama Setelah Bencana adalah Kesempatan Emas, Jangan Sia-kan Waktu

 
bagikan berita ke :

Kamis, 14 Januari 2010
Di baca 917 kali


"Yang jelas telah kita bangun dan akan kita bangun pada tahun ini juga, kedua markas SRC-PB, baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Malang. Tetapi kita semua tidak perlu harus menunggu lengkapnya semua peralatan dan perlengkapan itu, setiap saat, sekarangpun saudara harus siap ditugaskan ke seluruh wilayah tanah air. Siapkah saudara?" SBY bertanya. "Siap," jawab para personil SRC-PB. " Terimakasih," kata SBY.

Presiden SBY mengingatkan, negara kita rawan bencana, baik itu karena peristiwa alam maupun karena perubahan iklim dan pemanasan global. "Tanah air kita, bentuk dan geografinya memang termasuk yang rawan gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi. Oleh karena itu, bangsa ini, kita semua harus senantiasa siap untuk menghadapi kemungkinan datangnya bencana alam," seru SBY.

"Saya tidak ingin ketika terjadi bencana alam di wilayah Indonesia, yang lebih cepat datang adalah kontingen negara lain. Memang sekarang ini dilakukan kerjasama secara internasional dalam menangani bencana. Contoh, kemarin terjadi gempa bumi yang dasyat di Haiti, di sebelah selatan Amerika Serikat, di Tenggara Kuba dan saya sudah menginstruksikan agar ada kontingen Indonesia yang berangkat ke Haiti untuk membantu rakyat Haiti yang mengalami musibah bencana dasyat itu. Itu biasa. Tapi kita harus lebih siap untuk membantu saudara-saudara kita sendiri manakala bencana itu terjadi di negeri kita," SBY menerangkan. "Kita harus betul-betul memiliki kesiagaan yang tinggi," tambahnya.

Presiden SBY kemudian menjelaskan, mengapa diperlukan kecepatan dalam penanganan bencana alam. "Pada jam-jam pertama terjadinya bencana akan senantiasa terjadi kepanikan, belum lumpuhnya berbagai fasilitas yang ada. Dalam keadaan seperti itu, maka harus ada sistem, mekanisme, kesiagaan, kemampuan untuk setiap saat kita bisa segera datang ke daerah bencana itu," ujar SBY.

"Jam-jam pertama setelah bencana terjadi, kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu, itu kesempatan emas. Kalau kita cepat datang membantu mereka yang masih bisa diselamatkan maka akan banyak jiwa saudara-saudara kita yang bisa kita selamatkan. Jam-jam pertama itu, ketika terjadi kepanikan seperti itu, maka satuan reaksi cepat harus segera datang. Meskipun saya ingin daerah dulu yang datang ke lokasi bencana," serunya.

"Pendek kata, jam-jam pertama sangat berharga dan sangat berbahaya. Oleh karena itu harus kita menangkan dengan kehadiran satuan reaksi cepat ini. Kalau kita mengkaji pengalaman di waktu lalu, justru jam-jam pertama itu waktu masih digunakan untuk mengumpulkan petugas, mengumpulkan logistik, mempersiapkan sarana angkut. Kita kehilangan kesempatan dan itu tidak boleh terjadi lagi. Itulah mengapa satuan reaksi cepat dibentuk. Selamat bertugas," ujar SBY. (osa)

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2010/01/14/5051.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0