Setya Novanto Ketum Partai Golkar, Presiden Jokowi : Pilihan dari yang Memiliki Hak Suara
Presiden berpesan agar semua pihak menghormati pilihan yang sudah diberikan oleh para pemegang hak suara dari Partai Golkar. "Ini kan wilayahnya Partai Golkar. Siapapun yang terpilih merupakan pilihan dari yang memiliki hak suara, baik di Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) maupun di ormas-ormasnya. Kita harus hormati itu," ujarnya.
Â
Saat ditanyakan mengenai kemungkinan masuknya Partai Golkar ke dalam kabinet, Presiden menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Sebagaimana dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.
Â
Ketika ditanyakan lagi oleh para jurnalis terkait dengan informasi bahwa Luhut menyebutkan Presiden tidak menyetujui Ketua Umum Partai yang merangkap jabatan, tetapi Presiden mengindikasikan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya hal tersebut pada mekanisme yang ada di partai.
Â
"Sudah saya sampaikan dengan jelas di pembukaan
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), silahkan Pak Luhut telfon atau
kumpulkan DPD, begitu juga dengan Pak Jusuf Kalla, silakan," jawabnya.
Presiden Joko Widodo tidak mempermasalahkan
keduanya untuk turut berperan dalam Munaslub Golkar, dalam kapasitas
masing-masing sebagai kader yang pernah aktif di Dewan Pertimbangan Partai
Golkar serta mantan Ketua Umum Partai Golkar. (Humas Kemensetneg)