Sri Mulyani: Pemerintah Tetap Pertahankan Program Pro Rakyat

 
bagikan berita ke :

Rabu, 15 April 2009
Di baca 1866 kali


Demikian dikatakan Plt. Menko Perekonomian Sri Mulyani, dalam keterangan persnya usai mengikuti rapat paripurna kabinet di kantor kepresidenan hari Selasa ( 14/4) sore. "Selain itu, kebijakan menjaga anggaran pendidikan minimal 20 persen seperti yang diamanatkan konstitusi akan tetap dilaksanakan, demikian juga berbagai tunjangan yang diterima para guru dan dosen yang selama ini sudah dinaikkan, termasuk berdasarkan UU Pendidikan, peraturan pemerintah tentang gaji guru dan mereka yang bersertifikat, akan diteruskan," kata Sri Mulyani, didampingi Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta.

”Kami memperkirakan di dalam RKP atau Rencana Kerja Pemerintah tahun 2010 dalam rangka mencapai pemulihan ekonomi dan memelihara kesejahteraan supaya tidak mengalami penurunan atau bahkan harus menjadi lebih baik, maka pemerintah akan mendesain APBN dengan defisit sekitar 1,3 persen dari PDB. Defisit 1,3 persen ini tentu merupakan kombinasi dari penerimaan negara tahun 2010, yang mungkin akan mulai pulih kembali . Kita perkirakan pertumbuhan bisa dikembalikan pada level 5 persen, dan adanya kebijakan penurunan tarif PPH Badan Usaha/Perusahaan dari 28 persen sekarang ini, pada tahun depan turun lagi menjadi 25 persen sesuai dengan UU PPH sehingga badan usaha atau perusahaan akan menikmati penurunan tarif pajak penghasilannya sebanyak 3 persen,” ujar Sri Mulyani.

"Dengan mempertimbangkan perekonomian Indonesia tahun 2009 dan tahun 2010 masih akan dipengaruhi oleh kondisi global, maka Presiden SBY menyampaikan bahwa untuk RKP tahun 2009 -2010 tema yang diangkat adalah, bagaimana pemerintah memulihkan perekonomian nasional sekaligus memelihara kesejahteraan masyarakat. Karena dengan dua tema ini terkandung sesuatu yang sangat penting, bagaimana upaya-upaya pemerintah baik dari sisi formulasi kebijakan maupun nanti kepada alokasi anggaran yang bisa sedapat mungkin dan secepat mungkin memulikan perekonomian kita yang pertumbuhannya diperkirakan tahun ini akan berkisar 4 hingga 4,5 persen," jelasnya.

”Selama tiga tahun terakhir ini, kita bisa mencapai pertumbuhan di atas 6 persen, maka kita ingin sesegera mungkin untuk kembali pada tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi, untuk bisa mengurangi angka kemiskinan dan juga pengangguran. Dan di sisi lain tetap mengalokasikan dan melalui program-program untuk memelihara kesejahteraan masyarakat. Dengan arahan tersebut untuk RKP 2010 pemerintah harus melakukan proyeksi terhadap kondisi perekonomian 2009 dan kemungkinan realisasi APBN 2009," kata Sri Mulyani.




Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/04/14/4206.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
6           2           1           0           0