Terima Kunjungan Mahasiswa STIA LAN Jakarta, Kemensetneg Bahas Peran Kearsipan dalam Lingkup Pemerintahan

 
bagikan berita ke :

Kamis, 19 Oktober 2023
Di baca 979 kali

Jakarta, Rabu (19/10) - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas) menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Administrasi Pembangunan Negara Konsentrasi Kearsipan, Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang seluk beluk pengelolaan arsip dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kearsipan. 

 

Acara dibuka oleh Plh. Kepala Biro Humas Kemensetneg, Faisal Fahmi di Ruang Perpustakaan Kemensetneg. Dalam sambutannya, Faisal menyampaikan terima kasih telah memilih Kemensetneg sebagai tempat untuk belajar praktik kearsipan kepada 22 mahasiswa STIA LAN Jakarta yang didampingi oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Kapita Selekta Kearsipan Dan Profesi Kearsipan STIA LAN Jakarta, Bambang Suhartono.

 

“Terima kasih kepada mahasiswa yang telah hadir untuk mengunjungi Kemensetneg, untuk mengetahui arsip Kepresidenan yang kenjadi kekhususan Kemensetneg Kementerian Sekretariat Negara,” tutur Faisal.

 

Lebih lanjut Faisal memaparkan mengenai tugas utama Kemensetneg dalam memberikan dukungan teknis, administrasi, analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara dan pemerintahan. Dalam sambutannya, Faisal mengatakan bahwa Kemensetneg senantiasa melakukan perubahan, inovasi, dan adaptasi sebagaimana yang selalu digaungkan Menteri Sekretariat Negara, Pratikno. 

 

Faisal melanjutkan bahwa peran generasi muda saat ini sangat penting sekali. Tentunya hal tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Presiden, yakni untuk membawa kapal besar Indonesia, menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045, diperlukan rencana dan visi yang taktis, strategi yang taktis dan berani.

 

Faisal juga menyampaikan bahwa ada tiga strategi untuk bertahan dalam perkembangan teknologi informasi, yakni mampu beradaptasi, mampu mengadopsi dengan cara ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dan, mahir dalam suatu spesialisasi tertentu.

 

Melanjutkan acara, Dosen Pengampu Mata Kuliah Kapita Selekta Kearsipan Dan Profesi Kearsipan STIA LAN Jakarta, Bambang Suhartono mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Biro Humas di Kemensetneg, yang telah menyambut dengan sangat ramah dan pelayanan yang luar biasa.

 

“Terima kasih kepada Kemensetneg yang sudah memberikan kesempatan untuk kami berkunjung ke perpustakaan dan mempelajari arsip Kemensetneg untuk mengetahui berbagai arsip yang ada di dalam Kemensetneg”, kata Bambang. 

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Arsiparis Ahli Muda, Biro Tata Usaha dan Arsip Kepresidenan, Sekretariat Kementerian, Achmad Fauzan. Fauzan menyampaikan bahwa kearsipan di lingkup Kemensetneg merupakan kegiatan yang sangat penting karena berhubungan dengan administrasi, khususnya Presiden dan Wakil Presiden. 

 

 

Lebih lanjut, Fauzan mengatakan bahwa saat ini Kemensetneg ingin merubah stigma masyarakat mengenai arsip itu sendiri. “Kami ingin merubah paradigma dari arsip yang tadinya hanya tumpukan kertas menjadi sumber informasi untuk semua pihak, baik itu bagi masyarakat maupun untuk kebutuhan Presiden dalam pengambilan kebijakan,” lanjut Fauzan. 

 

Perihal perbedaan kegiatan kearsipan di Kemensetneg dengan di institusi lain, Fauzan menjelaskan bahwa jika di kementerian lainnya pengelolaan arsip sebatas pembinaan, pengawasan, penyerahan, dan pemusnahan dalam lingkup Kementerian saja. Namun demikian, kegiatan kearsipan di Kemensetneg itu tidak hanya mengelola arsip kementerian saja tetapi mengelola arsip kepresidenan yang meliputi digitalisasi, pameran arsip, serta program kerja sama luar negeri seperti Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan (KTSS) dan Memory of The World (MOW).

 

Acara berlanjut dengan sharing session dari Analis Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara, Oky Tri Handoko, yang menceritakan pengalamannya saat menjalani beasiswa luar negeri dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Cardiff University. Oky menyampaikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama. Oky berpegang teguh dengan motonya “Just do it”.

 

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kuis, dan kemudian ditutup dengan penyerahan cendera mata dan sesi foto bersama. Dalam kunjungan ini, para mahasiswa berkesempatan meninjau langsung pengelolaan arsip di Kemensetneg. Kegiatan kunjungan ini sebagai bentuk kerja sama antara Kemensetneg dan berbagai perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi media dalam membekali mahasiswa agar inovatif, adaptif, dan kreatif dalam mendukung Indonesia Maju. (DAP/KHA/WKA - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0