Tiba di Jakarta, Presiden Jokowi Langsung Gelar Pertemuan Dengan Basarnas Terkait Musibah AirAsia

 
bagikan berita ke :

Senin, 29 Desember 2014
Di baca 611 kali

Kedatangan Presiden Jokowi langsung disambut oleh Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo. Presiden langsung memperoleh update perkembangan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang dinyatakan hilang kontak pada Minggu (28/12) sekitar pukul 06.18 WIB.

Presiden Jokowi terlihat serius memberikan arahan kepada pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pencarian pesawat nahas itu, dan melakukan pertemuan tertutup yang dihadiri oleh Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto, Kepala Bakamla D.A. Mamahit, dan Pangarmabar Laksamana Muda Widodo.

“Saya sangat terkejut, dan saya merasakan kegelisahan dan kekhawatiran, kesedihan dari seluruh keluarga penumpang maupun awak pesawat, sebagaimana saya kira juga dirasakan oleh seluruh warga masyarakat Indonesia”, ujar Presiden Jokowi

Selanjutnya, Presiden Jokowi memerintahkan kepada Kepala Basarnas untuk bergerak dan memimpin pencarian pesawat tersebut dengan didukung oleh seluruh jajaran TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Maskapai, dan Kementerian maupun lembaga terkait, dan juga masyarakat.

Presiden Jokowi juga telah memerintahkan kepada Wakil Presiden untuk memimpin langsung koordinasi pencarian pesawat tersebut.

Belum Jelas

Dalam keterangan pers yang digelar usai pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan kesedihan dan kekhawatiran atas tragedi dimaksud.

“Namun, hingga saat ini kita harus menyampaikan apa adanya, belum memperoleh kejelasan mengenai posisi pesawat,” lanjut Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta dan memohon kepada seluruh keluarga penumpang maupun keluarga awak pesawat AirAsia QZ8501 agar diberikan ketabahan dan kesabaran, sambil terus berdoa agar apa yang telah dilakukan semua pihak terkait pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dapat segera menemukan titik terang.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) agar bekerja dengan cepat untuk mengungkapkan hilangnya pesawat ini semaksimal mungkin, sehingga perbaikan bagi keselamatan penerbangan bisa dilakukan secara efektif. KNKT merupakan lembaga independen yang berwenang untuk menjelaskan mengenai hal ini”, ujar Presiden Jokowi menjelaskan langkah-langkah yang sudah ditempuh pemerintah terkait musibah hilangnya pesawat Air Asia penerbangan QZ8501.

Sejumlah negara tetangga dan sahabat juga telah mengirimkan bantuan untuk turut serta membantu Pemerintah Indonesia dalam upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501, negara tersebut antara lain Malaysia, Singapura, Australia, dan Korea Selatan. (Verbatim – Humas Setneg & Setkab)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0