Wakil Presiden Boediono membuka Rapat Pimpinan Nasional Gapensi 2010

 
bagikan berita ke :

Rabu, 07 Juli 2010
Di baca 750 kali

Gapensi adalah organisasi perusahaan pelaksana konstruksi yang terbesar dan tertua di Indonesia. Usianya sudah 61 tahun dan menghimpun 58.756 perusahaan jasa konstruksi. Sebanyak 88% anggotanya adalah perusahaan berklasifikasi kecil, 11% menengah, dan hanya 1% yang merupakan perusahaan pelaksana jasa konstruksi dengan klasifikasi besar. "Kami adalah mitra Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan," kata Ketua Umum Gapensi Suharsojo.

Wapres sepakat bahwa Gapensi adalah mitra pemerintah. Di awal sambutannya Wapres  bahkan menyebutkan bahwa para anggota Gapensi adalah para pelaku langsung pembangunan yang tujuan akhirnya adalah untuk kemaslahatan rakyat banyak. "Yang lebih penting adalah tujuan akhir itu. Pejabat negara adalah pelaku di hulu, sementara para pebisnis adalah pelaku antara. Harus ada koordinasi dan dialog agar semuanya punya tujuan akhir yang sama, kesejahteraan masyarakat," kata Wapres..

Data menunjukkan, sektor jasa konstruksi memang berperan sangat besar dalam ekonomi Indonesia dan tentu saja berpengaruh besar pula dalam perbaikan kesejahteraan. Pada 2009, misalnya, kurang lebih 10% Produk Domestik Bruto Indonesia ada di jasa kontruksi. Artinya, naik turunnya ekonomi berpengaruh pada bisnis jasa kontruksi dan sebaliknya pula, naik turunnya bisnis jasa konstruksi berpengaruh besar pada ekonomi Indonesia . "Kue ini jelas sangat besar. Ini harus kita manfaatkan bukan hanya untuk para kontraktor saja melainkan masyarakat tanpa terkecuali," kata Wapres Boediono.

Pemerintah menyadari di dalam bisnis selalu ada persaingan, termasuk juga di bisnis jasa konstruksi, termasuk juga persaingan menghadapi pebisnis asing. Pemerintah tentu berpihak pada pengusaha nasional. "Kita semua harus pro nasional. tapi, jangan sampai kita tidak menunjukkan kinerja yang baik," tutur wapres Boediono. Jika pelaku usaha berlindung di balik proteksi nasionalisme dan akhirnya tidak menunjukkan kinerja yang baik, Wapres menilai itu memprihatinkan. Jika ini terjadi, maka manfaat akhir yang sampai ke masyarakat akan jauh lebih kecil.

Di dalam negeri sendiri juga ada pemain yang besar dan kecil. Sebagai satu keluarga, wajar jika ada anggotanya yang memiliki kekuatan berbeda-beda. "Menteri-menteri harus memikirkan kemitraan yang besar dan yang kecil," kata Wapres. Tapi, sekali lagi Wapres juga mengingatkan agar kemitraan ini tidak sampai justru menimbulkan situasi saling membebani antara satu dengan yang lain sehingga hasilnya tidak optimal bagi rakyat.

Selain membahas berbagai isu aktual, Rapimnas Gapensi juga berisi agenda diskusi panel mengenai hukum kontrak kerja jasa konstruksi. Ada pula sosialisasi tentang perlindungan tenaga kerja konstruksi. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akan menjadi pembicara kunci dalam diskusi itu. Tentu saja ada harapan besar bahwa serangkaian acara itu akan membuat kualitas anggota Gapensi menjadi lebih baik.

Seperti pesan Wapres, Gapensi adalah aset bangsa karena memiliki pengalaman yang sudah begitu lama dan anggota yang sangat banyak. "Pengetahuan di Gapensi sudah terakumulasi begitu lama. Organisasinya juga kuat. Kemajuan ini harus terasa oleh para anggotanya," kata Wapres.

 

 

 

http://www.wapresri.go.id/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0