Wapres Minta Pembangunan Proyek PLTU 1-8 Suralaya Dipercepat

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 05 April 2008
Di baca 1060 kali


"Saya minta agar proyek ini dapat dipercepat dari jadwal semula tahun 2010," katanya saat mendengarkan paparan dari Pimpinan Proyek PLTU-1 Banten Choiruddin Matondang di Cilegon, Banten, Jumat.

Wapres berharap pasokan listrik dari proyek ini dapat segera diproduksi agar kebutuhan listrik masyarakat dapat dipenuhi.

Apalagi, tambah Wapres, tidak ada masalah dalam proses penyelesaian seluruh proyek tersebut. "Ketersediaan anggaran terjamin, lahan juga tidak bermasalah dengan pemda dan masyarakat setempat, jadi sangat mungkin dipercepat," kata Jusuf Kalla.

Menanggapi itu, Wakil Presiden China National Technical Import and Export Corporation (CNTIC)--kontraktor proyek PLTU-1 unit 8 Suryalaya--Shan Wei, mengatakan pihaknya sudah melakukan seluruh pengerjaan proyek sesuai jadwal.

"Tetapi, kami akan berusaha agar proyek itu dapat selesai lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan pada 2010," katanya, dihadapan Wapres yang didampingi Menneg BUMNB Sofyan Djalil dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro.

Tentang kapan CNTIC sanggup mempercepat proyek dengan kontrak senilai Rp865,161,793,753 dan 334,457,346 dolar AS itu, Wei mengatakan kemungkinan 2009 proyek dapat diselesaikan.

"Yang jelas, selama ini pihaknya terus berupaya mengerjakan proyek ini sesuai jadwal," katanya menegaskan.

Direktur Proyek PLTU-1 unit 8 Suryalaya, Choiruddin Matondang, mengatakan persisnya proyek dijadwalkan rampung 12 Maret 2010.

"Hingga kini, sejumlah kegiatan yang tengah dan sudah selesai hingga Februari 2008 adalah pelaksanan enginering, procurement and manufacturing, pengerjaan konstruksi dan overall progress pelaksaan proyek," ujarnya.

Hanya saja, untuk overall progress pelaksanaan proyek baru mencapai 16,85 persen dari target 22 persen, yang disebabkan karena badai di Cina yang menghambat pengapalan peralatan dari Cina ke Indonesia.

Pembangunan Proyek percepatan pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batubara berdasarkan pada PP RI Nomor 71 tahun 2006 tanggal 5 Juli 2006 tentang penugasan kepada PLN untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan batubara.

Pepres ini menjadi dasar pembangunan 10 PLTU di Jawa dan 25 PLTU di Luar Jawa atau yang dikenal dengan nama proyek percepatan PLTU 10 ribu mW.

Proyek tersebut diharapkan siap beroperasi 2009/2010. PLTU 1 Banten Suralaya dengan kapasitas 1x625 MW merupakan salah satu dari 10 proyek pembangunan PLTU di Jawa.

Kontrak EPC PLTU Banten, Suralaya ditandatangani 12 Maret 2007 oleh PLN dan Konsorsium dari China National Technical Import dan Export Corporation (CNTIC), China National Machinery Import dan Export Corporation, zhejiang Electric Power Design Institute dan perusahaan lokal PT Rekayasa Industri.

Proyek PLTU 1 Banten Suralaya Unit 8 terletak di sebelah timur PLTU Suralaya Unit 1 sampai 7 eksisting Suralaya Kecamatan Pulo Meak Cilegon Banten.
 
 
 
 
 
 
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/4/4/wapres-minta-pembangunan-proyek-pltu-1-8-suralaya-dipercepat/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0