Amanat Presiden RI pada Prasetya Perwira Tentara Nasional Indonesia, Yogyakarta, 14 Juli 2011

 
bagikan berita ke :

Kamis, 14 Juli 2011
Di baca 771 kali

AMANAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA PRASETYA PERWIRA (PRASPA)

TENTARA NASIONAL INDONESIA TAHUN 2011

YOGYAKARTA, 14 JULI 2011

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,


Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Para Perwira Remaja TNI yang saya cintai dan saya banggakan,


Pada hari yang bersejarah ini, kita sungguh bersyukur, karena dapat mengikuti upacara Prasetya Perwira TNI Tahun 2011. Atas nama negara dan pemerintah, saya ucapkan selamat kepada para Perwira Remaja TNI yang baru saja saya lantik.


Saya juga ingin menyampaikan ucapan selamat kepada para orang tua, atas keberhasilan putranya dalam menjalani pendidikan di Akademi TNI. Semoga, para Perwira Remaja TNI yang dilantik pada hari ini, dapat mengemban amanah dan melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil di masa depan.


Saya yakin dan percaya, dengan pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan gemblengan selama menempuh pendidikan di Akademi TNI, para Perwira Remaja akan dapat melaksanakan tugas dan mampu meraih prestasi yang baik.


Para Perwira Remaja yang saya cintai,

 

Prasetya Perwira TNI merupakan titik awal dharma bhakti para perwira remaja kepada bangsa dan negara. Sebagai perwira TNI, di pundak kalian semua terpikul beban tugas untuk mengawal dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Para perwira juga mengemban tugas untuk ikut menyukseskan agenda-agenda pembangunan nasional, serta tugas lain sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.


Meskipun tugas yang akan kalian jalani tidaklah mudah, namun kalian semua telah memiliki bekal pendidikan yang cukup. Para perwira TNI telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Akademi TNI, dengan kurikulum yang telah disesuaikan dengan tuntutan dan kemajuan zaman. Pendidikan yang kalian tempuh selama empat tahun atau setahun lebih lama dibandingkan dengan angkatan sebelumnya telah mencetak kalian sebagai perwira remaja TNI yang juga menyandang gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan.


Seorang Perwira Remaja dengan gelar kesarjanaan, tentu lebih siap menghadapi berbagai persoalan dan dinamika penugasan di dunia militer, yang makin sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Perlu saya tekankan kembali, bahwa di dunia kemiliteran, strategi, taktik, doktrin dan sistem kesenjataan berkembang dengan pesat, seiring dengan perkembangan teknologi. Perkembangan tersebut menandai berlangsungnya revolusi di dunia kemiliteran. Perubahan cepat itu tentu menyangkut dan berpengaruh terhadap corak dan karakter dari peperangan dan pertempuran, serta pendidikan dan pelatihan yang mesti dilakukan di masa mendatang.


Pada lingkup kelembagaan, TNI sebagai institusi tempat kalian bertugas juga telah mengimplementasikan reformasi internalnya, sehingga tampil sebagai komponen utama pertahanan negara yang makin solid, tangguh, dan profesional.


Di sisi lain, modernisasi alutsista yang sedang berjalan seiring dengan kemajuan kinerja pembangunan ekonomi, telah menjadikan TNI saat ini tampil dengan postur kekuatan pertahanan negara yang lebih handal. Secara bertahap, alutsista modern baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri, telah hadir melengkapi sistem persenjataan ketiga Matra TNI.


Para Perwira Remaja TNI yang saya banggakan,

 

Saat ini dan ke depan, TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, akan menghadapi tantangan yang tidak ringan dan semakin kompleks. Kita mencermati potensi ketidakstabilan di kawasan regional yang tidak terlepas dari kepentingan, persaingan, dan ketegangan di antara negara-negara tertentu. Belanja militer negara-negara di kawasan yang cenderung meningkat, berdampak pada konstelasi kekuatan dan kemampuan militer yang mencolok, sekaligus memunculkan terjadinya pergeseran kekuatan regional.


Banyak negara di sekitar kita yang telah memiliki armada tempur udara, dengan kemampuan dan daya jelajah pesawat yang mampu mencapai hampir seluruh wilayah Indonesia. Kita juga mencermati kemampuan armada laut negara-negara lain yang terus meningkat, dari kapasitas armada laut lepas ke armada samudra.


Yang tidak kalah pentingnya, kita juga patut mencermati ancaman dan gangguan terhadap keamanan nasional, yang dilancarkan oleh aktor-aktor bukan negara, non-state actors baik berupa ancaman terorisme maupun ancaman pemberontakan bersenjata, atau insurgency melawan negara yang sah yang mesti menegakkan konstitusi dan kehidupan bernegara.

 

Para Perwira Remaja sekalian,

 

Dalam mengatasi berbagai tantangan yang telah saya kemukakan tadi, Pemerintah memberikan perhatian besar pada pembangunan TNI. Hingga tahun 2014 mendatang, pembangunan TNI makin kita arahkan untuk menuju kekuatan pokok minimum. minimum essential force.


Kekuatan dan kemampuan matra darat, laut dan udara TNI, terus kita mantapkan. Ketiga matra kita kembangkan secara optimal dalam kerangka Tri Matra Terpadu, agar mampu melaksanakan operasi gabungan dan memiliki kemampuan serbu yang tinggi. Kemampuan tersebut merupakan fondasi untuk membangun efek penggetar dan daya pencegah.


Pembangunan TNI juga kita arahkan pada pemantapan gelar pasukan TNI di wilayah perbatasan, dan pulau-pulau terdepan. Penggelaran tersebut didukung dengan pembangunan sarana dan prasarana pertahanan, serta infrastruktur pertahanan sepanjang garis perbatasan.


Sama pentingnya dengan itu, pembangunan TNI juga kita sinergikan dengan pendayagunaan industri strategis nasional, dalam rangka meningkatkan kemandirian pertahanan kita. Ke depan, kita maksimalkan penggunaan alutsista produksi nasional. Kita dorong industri strategis nasional, agar mampu meningkatkan kualitas alutsista yang diproduksi. Pendayagunaan industri strategis nasional, juga ditujukan untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi kita.


Dari perkembangan lingkungan strategis serta jenis ancaman terhadap keamanan nasional kita, national security, kita harus senantiasa siap menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Indonesia, serta siap memelihara keamanan dalam negeri kita. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang "cinta damai", tetapi kedaulatan dan keutuhan NKRI di atas segalanya. Indonesia akan terus aktif menggalang dan menjadi bagian dari terpeliharanya stabilitas dan ketertiban kawasan, serta perdamaian dan keamanan dunia.


Namun, sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, kita harus senantiasa siap membela negara dan rakyat kita, bagi tegaknya Sang Merah Putih di seluruh persada Indonesia.


Para Peserta Upacara dan hadirin sekalian,


Akhirnya kepada segenap Perwira Remaja, melangkahlah ke medan pengabdian dengan tegar, penuh optimisme dan keyakinan untuk berhasil. Kalian adalah putra-putra terpilih, yang telah digembleng dan dipersiapkan oleh Akademi TNI yang kredibel. Janganlah kalian ragu-ragu untuk mengarungi medan pengabdian yang tak pernah sepi tantangan.


Kalian tidak perlu takut gagal dalam tugas. Teruslah belajar dan mengembangkan diri, dan teruslah berbuat yang terbaik, seraya memegang teguh idealisme. Jangan lalai dan cepat berpuas diri, agar kalian benar-benar berhasil dalam karir, dan memiliki masa depan yang cerah. Jalani dan hadapi semua ujian dengan tegar dan sabar.

Pegang teguh Kode Etik Perwira "Budhi Bhakti Wira Utama", dan junjung tinggi Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI. Jadilah pemimpin yang berkarakter, memiliki kualitas dan kapasitas yang tinggi. Kembangkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai soliditas dan solidaritas sesama perwira TNI, TNI dengan Polri, serta TNI dengan warga masyarakat. Dukung dan terus perkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, demi mantap dan kokohnya persatuan, kesatuan, harmoni, dan integrasi nasional.


Kepada para orangtua, sekali lagi saya ucapkan selamat atas keberhasilan putra Bapak-Ibu sekalian. Iringilah dengan do'a perjalanan panjang para kesatria muda ini, agar senantiasa sukses dalam karier, dan kelak menjadi pemimpin-pemimpin TNI yang handal.

 

Dalam suasana syukur dan bahagia, saya mendengar berita duka, atas meninggalnya Ibunda Letnan Dua Marinir Asril Effendi dari Lampung, dan Ibunda Letnan Dua Marinir I Made Sudiantara dari Sulawesi Utara, yang meninggal dunia kemarin. Bahkan satu sudah datang di Yogyakarta. Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga tetap tabah dan tawakkal.


Kepada para pendidik, pelatih, dan pengasuh dari jajaran Akademi TNI, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras dan pengabdiannya, dalam mendidik dan menggembleng para Perwira Remaja yang dilantik pada hari ini.


Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, memberikan kemudahan, jalan yang lapang, disertai rahmat dan rida-Nya, mengiringi derap langkah para perwira muda dalam mengemban tugas negara yang mulia ini.


Selamat bertugas para Perwira Remaja, Tuhan beserta kita.

Terima kasih,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI