Beri Motivasi dan Inspirasi, Kemensetneg Gelar Bedah Buku “Langkah Sejuta Suluh” Merry Riana

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 19 Oktober 2019
Di baca 11349 kali

Bagian Perpustakaan, Biro Tata Usaha, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jumat (18/10) menyelenggarakan Bedah Buku berjudul “Langkah Sejuta Suluh”. Bertempat di Aula Serbaguna Gedung III, buku berisi kisah nyata inspiratif ini disajikan oleh sang penulis sekaligus narasumber dengan skala internasional, Merry Riana. Selain dengan pengalaman memecah rekor industri dalam satu tahun tersebut, perempuan yang akrab disapa Miss Merry juga aktif sebagai motivator, pengusaha, dan juga edukator.

Sekretaris Kemensetneg (Sesmen), Setya Utama menilai buku “Langkah Sejuta Suluh” sangat memotivasi dengan bahasa yang yang sederhana, mengena, dan menginspirasi. “Yang menarik dari buku ini ada catatan bahwa untuk meraih segala seuatu kita harus punya mimpi dulu, kemudian doa dan perjuangan. Tanpa ketiganya kita tidak akan meraih itu dengan memuaskan,” ucap Setya Utama saat membuka acara bedah buku.



Setya Utama sempat mencatat hal menarik dalam buku Merry, “Keberuntungan tidak akan datang ke kita kalau hanya duduk-duduk berpangku tangan. Jadi ini juga relevan dengan Pegawai Negeri, tidak hanya bagi pengusaha saja,” ujarnya. Sesmen berharap kepada hadirin dapat mengambil inti motivasi dan inspirasi dari buku “Langkah Sejuta Suluh”.

Merry Riana kerap membagikan kisah hidup, perjalanan karier, perjuangan, dan pengalaman tinggal di negeri orang dengan bertahan hidup sehingga bisa menginspirasi banyak orang. Buku Biografinya yang bertajuk “Mimpi Sejuta Dolar” diterbitkan tahun 2011 dan kemudian sukses difilmkan tahun 2014. Pada bedah buku “Langkah Sejuta Suluh”, Merry ingin memberikan semangat dan langkah-langkah menuju kesuksesan kepada pejabat dan pegawai di lingkungan Kemensetneg yang hadir.

“Energi itu penting banget, tidak peduli tanggal dan jamnya. Kapanpun juga kita harus memiliki energi besar dan positif karena antara energi dan rezeki kaitannya sangat erat. Jadi, energi yang besar akan menghasilkan rezeki yang besar pula dan sebaliknya,” kata Perempuan dikirim untuk berkuliah di Singapura pada 1998. Berawal dari krisis moneter yang terjadi di Indonesia saat itu, orang tua Merry meminjam dana dari Pemerintah Singapura untuk membiayai pendidikan anaknya tersebut.

Langkah pertama yang diberikan motivator lulusan Universitas Teknologi Nanyang, Singapura tersebut adalah “Berani Bermimpi Besar (Dare to Dream Big)”. Di usianya ke-20. Merry berhenti menyalahkan keadaan atas kesusahan hidup yang dialaminya saat itu. Ia bermimpi dan bertekad sebelum usianya mencapai 30 tahun, ia harus memiliki kebasan finansial. Diawali dari motif ketika bangun di pagi hari, Merry menyampaikan harus ada tujuannya. Selain tujuan, ada pula harapan, dan dengan memiliki harapan maka akan ada masa depan

Langkah kedua adalah “Berani Mengambil Langkah Pertama”. Semua hal-hal yang Merry lakukan selalu diawali oleh langkah pertama. Dalam video singkat yang diputar, Merry memberikan motivasi untuk menjadi pribadi yang tangguh, kuat, dan tidak menyerah pada keadaan. Ia menjelaskan bahwa dirinya bukanlah orang yang paling pandai dan paling kuat, tapi ia berusaha tekun, menghargai dan bertanggung jawab. Menikmati proses adalah hal yang terus diterapkan Merry di setiap langkah dan usahanya. “Tidak ada yang memastikan kalau ikut bertanding pasti ada kemenangan. Tapi kalau kita tidak ikut bertanding, sudah dipastikan kita tidak akan menang,” ucap Edukator yang telah membantu pengembangan diri ribuan remaja tersebut.

Selanjutnya Merry menjelaskan tentang “Melangkah Dengan Cerdas”. Untuk menjadi sukses, harus fleksibel belajar dengan hal-hal baru karena mau tidak mau perubahan akan semakin cepat terjadi. Merry berpesan untuk tidak menyalahkan orang lain atau keadaan atas kegagalan yang terjadi. “Memang Anda harus berani tetapi bukan nekat. Kita harus merencanakan, memikirkan dan memperhitungkan serta tidak ikut-ikutan,” kata perempuan yang sering membagikan motivasi di media social miliknya.

Langkah berikut yang diterangkan Merry yaitu “Melangkah Sampai Tuntas”. Dalam menjalani setiap langkah yang sulit, Merry menegaskan tentang komitmen. Baginya kecerdasan itu penting tapi yang lebih penting adalam kemauan.

Merry menutup sharing motivasinya dengan mengingatkan tentang langkah yang kelima, “Melangkah Dengan Ikhlas”. Audiens yang hadir tetap harus bersyukur dan rendah hati. Menurutnya, hidup adalah sebuah perjuangan. “Dalam perjuangan ada perngorbanan, dalam pengorbanan ada ketabahan, dan dalam ketabahan ada keyakinan. Yakin akan kemampuan yang kita miliki disertai dengan doa dan usaha,” pungkas Merry. (DEW-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
12           1           0           1           0