Jambore Meriah Calon Pemimpin Bangsa

 
bagikan berita ke :

Senin, 11 Juli 2011
Di baca 3345 kali

Tentu, setelah jambore berakhir, para penggalang itu tidak pulang dengan tangan kosong. Pengalaman batin yang sungguh kaya selama sepekan jelas membuat mereka menjadi pribadi yang lebih matang. Dan ini sungguh penting bagi para penggalang pilihan itu. “Kalian semua adalah kader-kader pemimpin bangsa. Pramuka adalah pandu, pemimpin yang membawa Ibu Pertiwi menjadi lebih maju," kata Wapres Boediono. Sebagai kader pemimpin bangsa, Wapres berpesan agar para penggalang terus menyiapkan diri untuk mengambil alih kepemiminan di segala bidang, jika saatnya tiba kelak. (Selengkapnya lihat sambutan Wapres di rubrik Ruang Media )

Dalam acara penutupan Jambore Nasional ke-9 ini, Ibu Herawati Boediono, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Bupati Ogan Komering Ilir Ishak Mekki, Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, beberapa Wakil Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi, pembimbing dan pembina pada pramuka penggalang dari seluruh tanah air, turut hadir mendampingi Wapres. Acara tari kolosal yang meriah mewarnai upacara penutupan yang berlangsung di tengah cuaca yang cerah. Sinar matahari yang cukup menyengat tak menghalangi para penggalang mengikuti jalannya upacara dari awal sampai akhir.

Dalam laporannya, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar melaporkan bahwa peserta jambore mengikuti tak kurang dari 58 kegiatan. Mulai dari berbagai permainan, demonstrasi, simulasi, diskusi dan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, inovatif dan rekreatif. Sebanyak 75% kegiatan Jamnas dilakukan di Bumi Perkemahan Teluk Gelam dan 25 % di luar Bumi Perkemahan.

Jambore Nasional adalah kegiatan lima tahunan yang diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Dari sebelas kali penyelenggaraan Jambore Nasional, baru empat kali berlangsung di luar Jakarta. keempatnya adalah Jambore ke-2 di Sibolangit, Sumatera Utara 1977, Jambore ke-7 di Baturaden, Jawa Tengah 2001, Jambore ke-8 di Jatinangor Jawa Barat, 2006, serta yang terkahir Jambore ke-9 di Teluk Gelam ini.

Pemerintah sudah mencanangkan revitalisasi gerakan Pramuka untuk pembentukan karakter bangsa. Ini adalah salah satu upaya untuk mengatasi semakin memudarnya rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Gerakan Pramuka juga salah satu cara jitu menangkal menyebarnya faham radikalisme di kalangan kaum muda. (Bey Machmuddin)

 

 

 

 

 

 

 

http://www.wapresri.go.id/

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           1           0           8