Ketika Musisi Asal Yogyakarta Berkumpul di Istana Kepresidenan Yogyakarta

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 November 2018
Di baca 1783 kali

Suasana penuh dengan keceriaan dan keakraban terbangun pada malam itu. Wajah para pegawai di Istana Kepresidenan Yogyakarta tampak antusias menantikan momen yang terbilang baru pertama kali terjadi di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Ya, pada malam itu akan dilaksanakan sebuah acara spesial, yakni silaturahmi bersama para musisi nasional yang berasal dari Yogyakarta.

 

Istana Kepresidenan Yogyakarta menggelar silaturahmi bersama para musisi dari Kota Gudeg di Gedung Ex-Senisono (12/11). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program Istana Untuk Rakyat (Istura). Tujuan acara ini adalah untuk mensosialisasikan informasi bahwa Istana terbuka untuk masyarakat dan dapat dikunjungi oleh berbagai kalangan. Turut hadir dalam undangan ini, antara lain grup band Sheila on 7, Shaggydog, Letto, Jikustik, NDX AKA, Citra Scholastika, dan seniman multitalenta Anang Batas.

 

Mengawali rangkaian acara, para musisi diajak untuk berkeliling museum di Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk menikmati berbagai ragam koleksi benda seni bersejarah yang memiliki. Patub, gitaris grup band Letto, tampak sangat antusias menikmati koleksi museum. “Ini merupakan pengalaman berharga karena baru pertama kali grup band Letto datang ke Istana Kepresidenan Yogyakarta. Di museum ini, kita diajak melihat memorabilia peninggalan presiden di Indonesia. Lalu juga ada lukisan-lukisan yang dulu hanya pernah saya lihat di buku PSPB, seperti lukisan Sarinah. Dan sekarang saya melihat aslinya,” ungkap Patub.

 

Usai menilik berbagai koleksi Istana, dilangsungkan acara silaturahmi. Acara ini dimulai dengan sambutan dari Dadik selaku gitaris Jikustik. Dalam penyampaiannya, ia mengaku bahwa rekan-rekan musisi merasa terhormat telah diundang dalam acara silaturahmi tersebut. “Semua awalnya cukup sederhana waktu itu. Saya kebetulan bertemu dengan Pak Saipullah kemudian berdiskusi. Tercetus ide dari Pak Saipullah tentang bagaimana supaya teman-teman bisa dekat dan akrab dengan Istana,” cerita Dadik.

 

“Yang jelas saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran teman-teman musisi pada malam hari ini. Sebenarnya sejak tahun 1983, Istana bisa dikunjungi. Namun, hampir 10 tahun saya masuk ke Istana Kepresidenan Yogyakarta, yang jadi keprihatinan saya selaku Kepala Istana di sini adalah, lingkungan masyarakat sekitar justru tidak tahu kalau Istana bisa dikunjungi. oleh karena itu, saya mohon bantuannya kepada teman-teman musisi untuk mengajak rekan dan fans nya untuk berkunjung ke Istana,” kata Saipullah dalam sambutannya.

 

Selepas sambutan dari Kepala Istana, acara dilanjutkan dengan pemberian apresiasi pada para musisi secara simbolis, berupa piagam penghargaan. Satu per satu musisi dipersilakan maju ke depan untuk menerima penghargaan tersebut sembari berfoto bersama Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta dan didampingi oleh Ibu.

 

Ada momen menarik dalam acara ini. Mulanya, para musisi hadir sebagai tamu undangan. Namun, naluri mereka sebagai musisi seakan muncul untuk menghibur para pimpinan dan pegawai di Istana. Sehingga, Shaggydog dan NDX AKA berduet menyanyikan lagu mereka bertajuk ‘Ambilkan Gelas’ secara akustik. Tatkala mereka menyanyi, suasana tak urung menjadi semakin meriah dalam alunan lagu tersebut. Tidak hanya itu, NDX AKA pun melanjutkan penampilan dengan lagu andalannya “Sayang” yang juga dinyanyikan ulang oleh Via Vallen. Canda tawa dan joget bersama pun tak lepas selama acara. (Karisma Widya – Istana Kepresidenan Yogyakarta).

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           1           1           0           0