Meningkatkan Kapasitas Teknologi Maritim Bersama Negara Sahabat Melalui Program Berbagi Pengetahuan Teknologi Hidrodinamika Desain Kapal

 
bagikan berita ke :

Jumat, 09 Agustus 2024
Di baca 425 kali

Pemerintah Indonesia menyelenggarakan Knowledge Sharing Program on Hydrodynamics in Ship Design pada tangal 5 s.d 9 Agustus di Surabaya, Jawa Timur. Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Sekretariat Negara dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di bawah skema Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South and Triangular Cooperation).

 

Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta yang berasal dari institusi pendidikan, perusahaan perkapalan, dan asosiasi maritim di Malaysia, Timor Leste, dan Indonesia, termasuk peserta yang berasal dari Tentara Nasional Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang hidrodinamika kapal, yang merupakan salah satu aspek penting dalam desain dan performa kapal. Peserta juga saling membagikan pengalaman individu maupun institusi masing-masing dalam penerapan berbagai teknologi desain dan manufaktur kapal yang mereka miliki.

 

Pada acara pembukaan, Analis Kebijakan Madya, Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara, Ida Ayu Yulie Primashanti menyampaikan sambutan hangat kepada para peserta, menekankan pentingnya pengembangan kapasitas teknologi maritim sebagai langkah strategis dalam memperkuat industri perkapalan nasional dan regional. “Program ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, serta mempererat kerja sama antarnegara dalam memajukan teknologi maritim,” ujar Ida Ayu.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Kompetensi, BRIN, Sasa Sofyan Munawar. Dalam pembukaan beliau mengatakan “Indonesia yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang teknologi hidrodinamika dan fasilitas pengujian hidrodinamika tercanggih di Asia Tenggara. Keunggulan tersebut membuat Indonesia menjadi negara tujuan sebagai benchmarking pengetahuan, penelitian dan inovasi terkait dengan teknologi hidrodinamika oleh negara-negara Asia Tenggara”.

 

Selama program, para peserta mendapatkan pembelajaran yang mendalam mengenai prinsip-prinsip hidrodinamika, simulasi komputer untuk desain kapal, serta studi kasus terkait desain kapal modern. Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk mengunjungi fasilitas riset maritim yang dimiliki oleh BRIN sekaligus membuat model miniature kapal secara langung untuk diujicobakan pada fasilitas riset BRIN. Di penghujung program, peserta mengunjungi perusahaan galangan kapal untuk melihat penerapan teknologi dalam proses pembuatan, perbaikan dan pemeliharaan kapal.

 

Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi maritim di negara-negara peserta, serta memperkuat kolaborasi riset antarnegara di regional kawasan. Dengan semangat kebersamaan dan kemajuan, program ini menjadi langkah nyata dalam berbagi ilmu dan pengalaman dengan negara lain yang ingin mempelajari hidrodinamika dalam perancangan kapal dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain kunci dalam industri maritim global. (Biro KTLN Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0