Pengajian Pejabat dan Aparat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Digelar di Istana Kepresidenan Yogyakarta

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 05 Mei 2018
Di baca 2570 kali

Istana Kepresidenan  Yogyakarta menggelar acara Pengajian Akbar yang dihadiri oleh Pejabat dan Aparat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu, 2 Mei 2018. Bertempat di Ruang Kesenian, Istana Kepresidenan Yogyakarta, pengajian ini diikuti oleh sekitar 750 tamu undangan. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diagendakan oleh lembaga dan instansi pemerintah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Istana (Kais) Kepresidenan Yogyakarta, Saipulloh, menyambut para tamu dengan perasaan bahagia karena Gedung Agung didaulat menjadi tuan rumah acara ini. Dalam sambutannya, Kais mengatakan bahwa kegiatan rutin ini perlu diadakan lebih sering. “Saya bahagia karena pengajian kali ini diadakan di Gedung Agung. Saya juga berharap Istana Yogyakarta akan lebih sering mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah acara seperti ini,” terang Saipulloh.

DI awal acara, para tamu undangan disuguhi dengan tayangan video sekilas mengenai sejarah dan bangunan kompleks Istana Kepresidenan Yogyakarta atau yang juga dikenal dengan Gedung Agung. Kegiatan berlanjut dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Yusuf Romadhon sebagai qori. Tamu undangan turut mendengarkan lantunan ayat suci tersebut dengan khidmat. Lalu diteruskan dengan pembacaan kalimat thoyibah oleh Drs H. Mukhlas Abdullah, M.Si.

Inti pengajian disampaikan oleh H. Saijan, S.Ag, M.Si., yang menyampaikan ceramah dengan topik menjalin silaturahim. Saat menyampaikan tausiyah, Ustad Saijan juga menggunakan nyanyian dan mimik wajah yang ceria untuk menarik perhatian para hadirin. Beberapa candaan juga turut menghiasi ceramah yang disampaikan, sehingga mengundang tawa para tamu. “Tidak perlu dipersilakan, tamu sudah berinisiatif menikmati hidangan yang diberikan. Ini adalah kreativitas dan menunjukkan bahwa kita semua sehat,” jelas Bapak Saijan. Menurutnya, jika manusia sehat, maka akan terjalin silaturahmi yang sehat juga.

Usai inti pengajian, para tamu undangan kemudian beranjak ke halaman belakang Gedung Agung untuk menikmati sajian makanan. Suasana yang terbangun di halaman tampak akrab dan ceria. Banyak tamu dari lintas instansi yang turut berbincang sambal menikmati makanan. Tamu pun juga mengambil tempat duduk di selasar masjid dan wisma di Gedung Agung untuk bercengkerama, menjalin silaturahmi satu sama lain.

Meskipun rangkaian telah berakhir, panitia memberikan pengumuman bahwa para tamu undangan dipersilakan untuk berkeliling Istana Kepresidenan Yogyakarta. Saipulloh juga turut menyampaikan bahwa Istana Kepresidenan Yogyakarta terbuka untuk umum. “Istana ini terbuka untuk umum di hari dan jam kerja. Saya juga memersilakan turis asing yang juga berpakaian dengan celana pendek untuk masuk. Tapi, di pos pengamanan akan kami pinjamkan kain”, tambah Saipulloh.

Banyak tamu yang akhirnya menyempatkan keliling Gedung Agung sebelum kembali ke instansi masing-masing. Di halaman Gedung Induk, banyak tamu yang ber-swafoto bersama rekan-rekannya.

Bahkan, sempat ada juga yang mengaku bahwa ini baru pertama kali menginjakkan kaki di Istana Kepresidenan Yogyakarta. “Saya orang Jogja, tapi baru sekali ini saya menginjakkan kaki di Istana Kepresidenan Yogyakarta,” ungkap Titin dari Kejaksaan Negeri Daerah Istimewa.

Acara pengajian ini diharapkan juga dapat menjadi sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Istana Kepresidenan Yogyakarta melalui cerita dan pengalaman tamu yang menghadiri acara pengajian. (Karisma Widya - Istana Kepresidenan Yogyakarta).

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           0           0           0           0