Percepat Pencapaian Visi Bangsa, Joko Widodo Minta Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi Antar Lembaga

 
bagikan berita ke :

Jumat, 16 Agustus 2019
Di baca 2834 kali

Jumat (16/08), Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Tahun 2019. Sidang yang rutin digelar menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Ke-74 RI, dibuka oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan yang bertempat di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD-RI, Jakarta Pusat.

“Tidak boleh ada rakyat Indonesia yang mati karena lapar, tidak boleh ada rakyat Indonesia bodoh karena tidak bisa pergi ke sekolah, tidak boleh ada rakyat Indonesia mati karena tidak diterima Rumah Sakit karena miskin. Itulah tugas kita, melindungi segenap tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata Zulkifli.

Menurutnya, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan ditopang optimisme yang tinggi, Indonesia dapat menunaikan janji-janji kebangsaan yang tidak ringan tersebut seperti terdapat pada Pembukaan UUD 1945. Hal tersebut juga berkaitan dengan tema HUT Ke-74 Kemerdekaan RI, “Menuju Indonesia Unggul”.

Dalam sidang yang dihadiri lebih dari 450 anggota MPR RI, Presiden ingin menghadirkan kembali semangat para pejuang kemerdekaan 74 tahun yang lalu untuk bersatu mencapai tujuan, bersatu untuk bergerak di jalan perubahan, dan bersatu dengan penuh optimisme menatap masa depan. Menurut Joko Widodo, semangat itulah yang mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka, negara yang berdaulat, yang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.


“Kita masuk dalam era kompetisi antarnegara yang semakin sengit. Akan tetapi, kita tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi,” ucap Presiden saat pidato pertama hari ini.

Joko Widodo menambahkan, untuk menjawab harapan rakyat yang semakin meningkat dibutuhkan terobosan-terbosan baru. Untuk meningkatkan kepercayaan dan kecintaan rakyat pula, Presiden berharap lahirnya karya-karya nyata agar Lembaga-lembaga Negara menjadi institusi yang kuat dan berwibawa.

“Pencapaian visi besar harus kita percepat. Tidak ada jalan lain bagi kita semua, selain meninggalkan cara-cara lama dan beradaptasi dengan cara-cara baru,” ujar Presiden.

Selain mempercepat pencapaian visi besar bangsa Indonesia, Presiden mengharapkan ego lembaga dapat diruntuhkan. Begitu pun ego sektoral yang terkotak-kotak dan sudah tidak relevan lagi segera ditinggalkan serta lebih meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar lembaga. (DEW-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0