Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016

 
bagikan berita ke :

Rabu, 18 Mei 2016
Di baca 1302 kali

PERNYATAAN PERS BERSAMA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN PRESIDEN FEDERASI RUSIA

KEDIAMAN PRESIDEN FEDERASI RUSIA - BUCHAROV RUCEY

SOCHI, KRASNODAR KRAI, RUSIA

18 MEI 2016

 

 

 

Presiden Putin:

Yang Mulia Bapak Joko Widodo,

Ibu-ibu dan Bapak-bapak,

 

Perundingan yang baru kita adakan dengan Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia bersifat sangat lengkap dan konstruktif.

 

Baik dalam pertemuan empat mata maupun dalam pertemuan antardelegasi, dengan peserta para pemimpin dari kementerian-kementerian dan badan-badan bersangkutan, kita sempat membahas seluruh kompleks dari agenda bilateral.

 

Kita sempat menetapkan tujuan untuk pengembangan selanjutnya kerja sama Rusia-Indonesia.

 

Ingin saya sampaikan bahwa ada hubungan yang sangat dekat dan sangat lama antara Rusia dan Indonesia.

 

Hubungan ini berawal dari sikap yang ditetapkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Bapak Soekarno, yang merupakan teman sejati untuk negara kami.

 

Baru tadi kita juga sempat mengenang bahwa justru 60 tahun lalu, di tahun 1956, beliau sempat berkunjung ke Kota Sochi untuk mengadakan perundingan dengan pimpinan Uni Sovyet.

 

Selama pertemuan dan pembahasan dengan Yang Mulia Bapak Joko Widodo, kita sempat membenarkan sifat dan tujuan untuk meningkatkan interaksi bilateral di berbagai bidang.

 

Yang terutama diprioritaskan adalah prospek-prospek untuk mengembangkan kerja sama di bidang perdagangan.

 

Meskipun di tahun yang lalu kita saksikan penurunan volume bilateral, tapi ada juga dinamika yang sangat baik di awal tahun ini.

 

Ada peningkatan volume perdagangan bilateral dengan hampir 14 persen di tiga bulan pertama tahun ini.

 

Saya sangat berkeyakinan bahwa kita perlu bukan hanya meneruskan laju perkembangan hubungan bilateral ini, tapi juga diperlukan dorongan yang baru untuk meningkatkan interaksi antara kedua negara kita.

 

Ada minat besar dari pihak kalangan perdagangan saham dari kedua negara kita untuk meningkatkan kerja sama bersama. Dan sebagai saksi dari minat ini adalah pertukaran business mission dari perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia dan Rusia terkemuka.

 

Kami telah mengundang teman-teman kami untuk berpartisipasi di forum ekonomi di St. Petersburg dan juga di Kota Vladivostok.

 

Kita telah sepakat dengan Yang Mulia Presiden Republik Indonesia untuk memberikan dukungan sistematis kepada kalangan-kalangan pengusaha dari kedua negara kita, untuk menciptakan syarat-syarat yang menguntungkan untuk pengembangan kerja sama di bidang investasi dan perindustrian.

 

Telah juga dibahas gagasan didirikannya zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia.

 

Sebagai sumber pendanaan untuk proyek-proyek bersama dan untuk inisiatif-inisiatif integral, bisa menjadi bank investasi infrastruktur Asia yang didirikan pada tahun yang lalu.

 

Bapak Joko Widodo melaksanakan suatu program infrastruktur yang berskala besar.

 

Dan pihak Rusia bersedia untuk memberikan segala dukungan kepada mitra-mitra kami di Indonesia dalam perwujudan ini.

 

Ada juga makna besar untuk kerja sama bilateral dari proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan Rusia, Russian Railway, yang diluncurkan pada tahun yang lalu. Proyek ini termasuk pengembangan atau didirikannya jalur kereta api di Kalimantan dan juga pembangunan prasarana bersangkutan.

 

Lebih dari 2.000 orang akan bekerja dalam rangka proyek tersebut.

 

Jalan kereta api ini akan menghubungkan daerah-daerah yang kaya dengan sumber daya mineral di Kalimantan dengan pelabuhan laut. 

 

Dan juga dengan suatu zona perindustrian di mana akan dipakai teknologi paling canggih dari pihak Rusia dan didukung oleh permodalan dari Rusia.

 

Ada juga rencana untuk mengembangkan berbagai jenis pertambangan yang lain, termasuk juga di bidang penghasilan ferro-nikel, di bidang penghasilan alumunium, dan lain-lain.

 

Pihak Rusia, perusahaan-perusahaan dari negara kami, bersedia untuk mengadakan pengadaan ke Indonesia berbagai jenis kapal, termasuk kapal dengan sayap bawah laut (kapal selam), kapal-kapal jenis pentamaran, dan berbagai jenis pelabuhan terapung.

 

Kita telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang aviasi sipil

 

Ada juga peluang-peluang yang sangat luas untuk meningkatkan kerja sama kita di bidang energi.

 

Ada proyek-proyek yang sangat serius dan berskala besar dari perusahaan-perusahaan Rusia, seperti Russian Railways dan Rosneft.

 

Antara lain ada rencana untuk membangun suatu industri perminyakan di Bali dengan jumlah investasi sekitar 13 miliar dolar.

 

Ada Juga rencana pembangunan pembangkit tenaga listrik dengan dukungan dari perusahaan internal, dengan besarnya sampai dengan 1,8 gigawatt dan jumlah investasi 2,8 miliar dolar.

 

Perusahaan Rosatom sedang menggarap proyek untuk mendirikan pembangkit tenaga listrik nuklir berskala kecil.

 

Ada juga usulan dari mitra-mitra kami, dari Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang tanggap darurat.

 

Pada tahun yang lalu, sudah ada bantuan dari pihak Rusia dalam aksi penyelamatan, termasuk di bidang pemadaman kebakaran hutan yang luas di Kalimantan dan Sumatera.

 

Perhatian sangat besar diberikan kepada pengembangan hubungan moneter.

 

Sekarang di Rusia, ada sekitar 100 mahasiswa dari Indonesia. Dan untuk tahun depan, dikeluarkan sekitar 100 beasiswa lagi.

 

Kita berencana untuk meningkatkan pertukaran di bidang turisme. Pada tahun lalu, dari Indonesia sudah ada izin masuk tanpa visa untuk warga negara Rusia untuk 30 hari.

 

Dan sekarang kita membahas kemungkinan untuk menandatangani kesepakatan antarpemerintah untuk memfasilitasi kemudahan prosedur di bidang pengurusan visa.

 

Kita sempat untuk membahas dengan Yang Mulia Bapak Presiden sejumlah isu aktual dari agenda bilateral dan global, antara lain di bidang pencegahan dan penanggulangan terorisme dan ekstremisme.

 

Ada koordinasi baik oleh kedua negara kita dalam bidang pencegahan kedua ancaman tersebut.

 

Kita juga sepakat untuk memperluas dan meningkatkan kontak antara badan-badan pertahanan dan badan-badan penegak hukum kedua negara kita. 

 

Kedua negara kita akan melanjutkan interaksi dalam rangka PBB, Kelompok 20, APEC, Organisasi Kerjasama Islam, dan tentu saja dalam rangka dialog kemitraan Rusia-ASEAN.

 

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada teman-teman dari Indonesia atas percakapan yang begitu baik.

 

Saya juga ingin menyampaikan apresiasi paling tinggi kepada Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo secara pribadi atas minat yang begitu besar dalam persiapan Summit Rusia-ASEAN.

 

Terima kasih atas perhatiannya. 

 

Presiden Joko Widodo:

Merupakan kehormatan bagi saya untuk kembali bertemu dengan Yang Mulia Presiden Putin di Sochi.

 

Presiden Putin dan saya, dengan jajaran pemerintah Rusia dan jajaran pemerintah Indonesia, tadi telah membahas dalam rangka memperdalam kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia di bidang ekonomi, investasi, dan di bidang pertahanan.

 

Kita berkeyakinan bahwa peluang kerja sama ekonomi kedua negara sangat terbuka lebar.

 

Dan kita sepakat kerja sama untuk mengurangi hambatan tarif dan nontarif, termasuk untuk kelapa sawit.

 

Kita juga sepakat untuk terus mendorong investasi Rusia di Indonesia: di sektor maritim, di sektor infrastruktur misalnya kereta api dan pelabuhan di Kalimantan, dan juga minyak, serta energi, dan listrik.

 

Saya dan Presiden Putin juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan.

 

Dan tadi juga kita telah membahas kerja sama di bidang alih teknologi, di bidang produksi bersama, dan di bidang pendidikan dan pelatihan.

 

Kita juga akan terus bekerja sama untuk pemberantasan terorisme. Dan kita juga sepakat untuk meningkatkan pertukaran informasi intelijen di bidang terorisme ini. 

 

Di bidang turisme, kita juga sepakat untuk mendorong agar turisme di kedua negara terus meningkat.

 

Saya berterima kasih sekali kepada seluruh jajaran pemerintah Rusia yang tadi telah berbicara dengan delegasi Indonesia dengan sangat rinci dan sangat detail.

 

Dan dengan segala hormat, saya ingin mengundang Presiden Putin untuk berkunjung ke Indonesia.

 

Terima kasih.

*****

Biro Pers, Media dan Informasi

Sekretariat Presiden