Pernyataan Pers Bersama Presiden RI dg Presiden Xi Jinping, di Beijing, Tiongkok, tgl. 26 Mar 2015

 
bagikan berita ke :

Kamis, 26 Maret 2015
Di baca 1124 kali

PERNYATAAN PERS BERSAMA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN

PRESIDEN XI JINPING

DI

HEBEI ROOM, GREAT HALL OF THE PEOPLE

BEIJING, TIONGKOK

TANGGAL 26 MARET 2015

 

 

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Presiden Xi Jinping atas sambutan yang hangat kepada saya dan delegasi di Beijing ini. Tiongkok merupakan teman dekat  Indonesia, Tiongkok merupakan sahabat Indonesia, dan Tiongkok dan Indonesia merupakan mitra strategis yang komprehensif yang saling melengkapi satu dengan yang lain. Peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok hendaknya dijadikan tonggak baru dalam hubungan yang lebih kuat di masa yang akan datang.

 

Sejarah mengajarkan bahwa perang tidak pernah dapat menyelesaikan masalah. Tahun ini dunia memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Dunia ke-2.  Dunia, termasuk di dalamnya Tiongkok dan Indonesia belajar banyak dari perang tersebut, dan karena itu, Indonesia menyerukan penguatan tatanan dunia yang mengedepankan jalan damai dalam menyelesaikan setiap masalah.

 

Hari ini kita melihat beberapa bagian dunia, penderitaan rakyat yang diakibatkan oleh penggunaan kekerasan, perang di dalam menyelesaikan masalah, seperti di Irak, di Suriah, di India. Indonesia menyerukan semua pihak untuk menjalankan norma-norma sebagaimana tercantum dalam piagam PBB dalam hubungan antarnegara.  Indonesia mencatat adanya perubahan geopolitik dan geoekonomi abad ke-21 yang seharusnya mengakui peran penting kekuatan baru ekonomi dunia seperti Tiongkok, Indonesia, dan negara-negara lainnya.  

 

Indonesia mendorong masyarakat internasional untuk mendukung gagasan Asian Infrastructure Invesment Bank yang diprakarsai oleh Tiongkok sebagai bagian penting dari tatanan arsitektur keuangan internasional. Dalam kaitan ini, Indonesia siap memfasilitasi pembentukan kantor utama Asian Infrastructure Invesment Bank di Indonesia sebagaimana yang telah saya sampaikan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping bulan November yang lalu.

 

Dalam konteks bilateral Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk melakukan kerja sama pemberantasan korupsi, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan rakyat kedua negara. Dan ini yang penting, Indonesia mengharapkan agar beberapa target dalam hubungan Indonesia-Tiongkok dapat tercapai dalam tiga agenda ini.

 

Yang pertama, implementasi bilateral untuk currency swap agreement. Yang kedua, target perdagangan USD 150 miliar pada tahun 2020. Dan yang ketiga, jumlah kunjungan wisatawan kedua belah negara yang mencapai 10 juta per tahun. Dalam kaitan ini, saya telah meminta pemerintah Tiongkok untuk memberikan fasilitas bebas visa bagi wisatawan Indonesia yang akan berkunjung ke Tiongkok, sebagaimana Pemerintah Indonesia telah memberikan visa bebas untuk wisatawan Tiongkok yang akan bepergian ke Indonesia.

 

Dengan target yang jelas ini, kedua negara akan membuktikan adanya kemitraan strategis yang komprehensif. Kemitraan yang nyata dan konkrit, sekali lagi, yang nyata dan konkrit.  Saya juga menyampaikan undangan kepada Presiden Xi Jinping untuk hadir di 60 tahun Konferensi Asia Afrika, dan saya juga mengundang kalangan pebisnis Tiongkok untuk berpartisipasi dalam Asia-Africa Business Summit, dan East Asia World Economic Forum yang akan diselenggarakan di Jakarta 21 April yang akan datang.

 

Terima kasih atas pertemuan pada hari ini yang sangat produktif, yang sangat konkrit, dan kita harapkan segera ada implementasi dari pertemuan pada hari ini. Terima kasih sekali lagi kepada Yang Mulia Presiden Xi Jinping.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI