Sambangi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Kemensetneg Galang Kolaborasi Kehumasan Dukung Kesiapan Presidensi G20

 
bagikan berita ke :

Selasa, 08 Maret 2022
Di baca 721 kali

Sejak 2021, Indonesia mendapatkan mandat internasional untuk memegang Presidensi G20, menggantikan Italia yang sebelumnya memegang Presidensi G20 pada tahun 2020. Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa ini adalah momentum kebangkitan bagi Indonesia dalam membangun resiliensi dan pemulihan ekonomi nasional. Mengusung Tema "Recover Together, Recover Stronger", Presiden Jokowi juga menyampaikan agar Indonesia mampu menjadi pendorong pemulihan ekonomi, baik nasional maupun internasional, dan implementasi pembaharuan di berbagai sektor. Untuk itu, penting agar persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 berjalan dengan baik sehingga dunia internasional akan memberikan penilaian positif bagi Indonesia.

Sejalan dengan visi dari Presiden, Kementerian Sekretariat Negara sebagai kementerian yang bertugas memberikan dukungan teknis, administratif, dan analisis kepada Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Sekretariat Negara, mencoba menjadi motor penggerak lancarnya kegiatan Presidensi G20 yang akan diadakan di di berbagai kota di Indonesia, salah satunya Labuan Bajo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat. Untuk itu, pada tanggal 7 Maret 2022, Kementerian Sekretariat Negara menemui Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya membangun jejaring kehumasan melalui kolaborasi dan penggalangan aspirasi dalam penyiapan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi prioritas dan lokasi penyelenggaraan side event Presidensi G20.

Dalam pertemuan ini, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyampaikan bahwa Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat terus berbenah dalam menyukseskan penyelengaraan Presidensi G20 yang akan diadakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

“Labuan Bajo ini memang merupakan destinasi yang cocok untuk para petinggi negara menikmati keindahan alam Indonesia sambil menyelenggarakan diplomasi bilateral antar negara. Saat ini, kami yakinkan bahwa Labuan Bajo terus berbenah dengan menyiapkan venue-venue yang diharapkan dapat menjadi wajah Indonesia di mata internasional,” ungkap Edistasius Endi.

Edistasius Endi juga menuturkan bahwa Labuan Bajo menawarkan banyak pesona, baik alam maupun kultur masyarakat, baik kultur Manggarai Barat maupun Nusa Tenggara Timur secara general.

“Di Kabupaten Manggarai Barat ataupun Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memang banyak budaya yang bisa diperkenalkan ke seluruh dunia. Salah satu yang dapat menjadi komoditas adalah kopi Manggarai Barat yang punya ciri khas dibandingkan dengan kopi di daerah lainnya,” ungkap lagi Edistasius sambil memperkenalkan produk kopi asli Manggarai Barat.

Selain kesiapan tempat wisata dan venue, Edistasius Endi juga meyakinkan bahwa Labuan Bajo kini merupakan tempat wisata yang ramah wisatawan karena vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat telah mencapai hampir 100 persen. “Kami juga meyakinkan bahwa Labuan Bajo merupakan tempat yang ramah wisatawan karena warga di Kabupaten Manggarai Barat khususnya, telah mendapatkan vaksinasi dengan persentase mencapai hampir 100 persen.”

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Sekretariat Negara, Eddy Cahyono Sugiarto turut menyampaikan bahwa Presidensi G20 dapat menjadi momentum kolaborasi bagi komponen bangsa di seluruh Indonesia, baik kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.

“Presiden memberikan arahan bahwa Presidensi G20 harus menjadi kebanggaan bersama dan momentum untuk setiap komponen bangsa saling berkolaborasi. Kami di Kementerian Sekretariat Negara membuka diri akan setiap kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak, utamanya dalam menyampaikan optimisme Presidensi G20,” ujar Eddy kepada Bupati Manggarai Barat.

Eddy juga menyampaikan bahwa Presidensi G20 merupakan sebuah kesempatan langka dan besar untuk para Usaha Kecil Menengah, utamanya di Labuan Bajo yang menjadi destinasi prioritas, untuk berkembang dan menyesuaikan dengan masifnya perkembangan zaman yang terus berovolusi dengan menelurkan inovasi-inovasi baru. “Presidensi G20 merupakan langkah strategis bagi peningkatan Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, khususnya di Labuan Bajo yang disebut sebagai salah satu destinasi prioritas, untuk mengembangkan diri dengan membuka seluas-luasnya peluang pengembangan inovasi.”

Hadir pula di dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Theresia Primadona Asmon yang menyoroti efek positif Presidensi G20 pada perekonomian masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, utamanya para pelaku wisata dan UKM. “Dari sisi tenaga kerja dan geliat UKM, Presidensi G20 memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, utamanya di sektor pariwisata. Pelan tapi

pasti, banyak kalangan masyarakat yang mulai beralih ke sektor pariwisata, karena dianggap punya prospek yang lebih baik.”

Theresia juga menyebutkan bahwa Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terus memberikan pelatihan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat memiliki pilihan akses pekerjaan dan para UKM dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. “Kami membuat rangkaian pelatihan yang memungkinkan para pelaku wisata dan UKM memiliki cakrawala pemikiran yang lebih luas, sehingga pengembangan usaha lebih masif dari hari ke hari. Tentunya, langkah ini merupakan persiapan kami untuk melakukan lompatan terhadap tingginya minat masyarakat untuk berwisata ke Labuan Bajo.

Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Kementerian Sekretariat Negara kepada Bupati Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (OTH-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0