Sambutan Bilateral Meeting Presiden RI Beserta PM Kerajaan Malaysia, Jakarta, 1 Agustus 2016
SAMBUTAN BILATERAL MEETING PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
BESERTA PERDANA MENTERI KERAJAAN MALAYSIA
ISTANA MERDEKA, JAKARTA
1 AGUSTUS 2016
Presiden Joko Widodo:
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat datang kepada Perdana Menteri Datuk Seri Mohammad Najib bin Tun Haji Abdul Razak dan seluruh Delegasi Malaysia di Jakarta.
Dan saya mengapresiasi partisipasi Perdana Menteri Najib pada forum World Islamic Economic Forum ke-12.
Indonesia dan Malaysia adalah dua tetangga yang sudah lama berhubungan dengan baik. Dan hal ini antara lain dapat dilihat dari angka-angka perdagangan, investasi, dan pariwisata di antara dua negara.
Pertemuan konsultasi tahunan ke-11 ini merupakan kesempatan yang baik untuk membahas isu-isu prioritas yang perlu kita tingkatkan.
Dan sebelum berbicara lebih lanjut, saya persilakan Yang Mulia untuk menyampaikan kata pembukaan. Saya persilakan.
Perdana Menteri Najib Razak:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera,
Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo dan barisan Menteri-menteri Republik Indonesia dan Rekan-rekan dari Malaysia,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Di atas limpah rahmat dan izin-Nya, kita dapat bertemu dalam rangka rundingan tahunan Malaysia-Indonesia ke-11.
Saya secara pribadi dan dari pihak Delegasi Malaysia mensyahirkan ucapan setinggi-tingginya penghargaan dan terima kasih kepada Yang Mulia Bapak Presiden dan seluruh Pemerintah Indonesia di atas segala kesiapan dan kemudahan yang telah diberikan untuk menjayakan annual konsultasi yang ke-11 ini.
Saya juga ingin mengucap tanya kepada Bapak Presiden dengan pengukuhan bilangan kekuatan dalam parlemen dan juga dengan barisan kabinet baru lebih mantap. Dan saya yakin percaya, Republik Indonesia akan terus maju dan makmur di bawah kepemimpinan Yang Mulia Bapak.
Saya amat bersenang hati dengan hubungan bersama dan hubungan pribadi saya dengan Bapak Presiden, ataupun hubungan formal antara Malaysia dan Indonesia dari segi kerajaan-kerajaan ataupun pemerintah-pemerintah.
Ini memberi isyarat dan payung yang cukup kokoh untuk segala activity yang disebutkan oleh Bapak Presiden tadi: hubungan ekonomi, investment.
Malaysia merupakan investor yang kedua terbesar di Indonesia, di bidang pelancongan, pelajaran, berbagai-bagai lagi. Keselamatan juga penting, pendidikan dan sebagainya.
Jadi multifaceted dimensi yang menjadikan hubungan Indonesia-Malaysia ini sangat penting, sangat strategic. Dan saya merasa untuk terus.
(Acara dilanjutkan secara tertutup)
*****
Biro Pers, Media dan Informasi
Sekretariat Presiden