Sambutan dan Dialog Presiden - Kunjungan Kerja ke Majalengka dan Cirebon, Majalengka,14 Januari 2016

 
bagikan berita ke :

Kamis, 14 Januari 2016
Di baca 957 kali

SAMBUTAN DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KUNJUNGAN KERJA KE MAJALENGKA DAN CIREBON
PONDOK PESANTREN AL MIZAN, MAJALENGKA, JAWA BARAT
14 JANUARI 2016




Presiden:
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbilalamin. wassalatu wassalamu alaasrafil ambiyai walmursalim, sayyidina wahabibina wasyafi’ina wamaulana Muhammadin, waalaalihi wasahbihi aj’main. Amma ba’du.

Pak Kyai beserta seluruh Keluarga Besar Pondok Pesantren Al Mizan, Santri yang hadir,

Alhamdulillah, saya bisa datang ke Pondok Pesantren Al Mizan ini. Sudah beberapa kali dijadwalkan tetapi selalu diundur. Alhamdulillah, sekarang bisa hadir.

Saya hanya ingin sedikit titip kepada anak-anakku semuanya. Era sekarang ini era persaingan, era kompetisi. Semuanya saya titip agar belajar dengan sebaik-baiknya, bekerja keras, belajar agar persiapan kita untuk masa depan kita menjadi lebih baik, baik sebagai individu, baik sebagai warga negara Republik Indonesia.

Anak-anak harus optimis, anak-anak harus percaya diri bahwa masa depan itu di tangan kita, di tangan anak-anak semuanya, masa depan Indonesia. Dan jangan lupa, kalau santri, pasti ngajinya enggak lupa, ya kan? Sholatnya apalagi, ya kan? Jadi yang saya titipkan adalah belajarnya, belajar sebaik-baiknya.

Saya kira itu sedikit yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

Coba saya minta salah satu maju. Ini. Kenapa saya suruh maju? Saya lihat dari tadi kok pecinya kok tinggi banget? Kenapa sih peci kok tinggi sampe seperti ini? Nama, nama dulu, kenalkan.

Santri 1:
Nama Oka Indra Lesmana.

Presiden:
Oka Indra Lesmana. Oka dari mana?

Santri 1:
Dari Majalengka.

Presiden:
Oh dari Majalengka juga. Pecinya kok tinggi-tinggi itu biar apa sih?

Santri 1:
Biar ilmunya banyak gitu.

Presiden:
Jawaban Oka pinter banget ini. Jadi, kalo pecinya tinggi, ilmunya bisa masuk banyak gitu ya?

Oka, saya mau tanya. Kamu bisa sebutkan enggak sih 5 kota besar yang ada di Indonesia, tahu? Kalo suruh ngaji, pasti pinter. 5 kota besar di negara kita, mana aja?

Santri 1:
Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogya, Majalengka.


Presiden:
Jangan lupa Majalengka. Nanti bisa dimarahi Pak Bupati nanti. Pak Wakil Bupati kan ada.

Ternyata pengetahuan umumnya sangat baik sekali. Kalo kota besar di dunia? 3 aja, kota besar di dunia?

Santri 1:
London, Paris, Mekkah.

Presiden:
Ya bener. Udah, terima kasih.

Tuh yang depan sini. Nama dulu.

Santri 2:
Nur Komariah.

Presiden:
Nur Komariah. Saya mau tanya, Nur. Apa ya? Yang sulit apa? Hafal Pancasila ndak sih? Hafal? Coba.

Santri 2:
Pancasila
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Presiden:
Ya memang santri-santri di Al Mizan ini pinter banget. Alhamdulillah saya senang sekali. Saya ingin ngetes-tes tadi, ternyata saya gak berani ngetes lagilah udah. Kembali, Nur. Terima kasih. Pinter-pinter banget.

Saya enggak bawa hadiah apa-apa untuk tadi Oka sama Nur, tapi nanti sore saya kirim sepeda satu-satu udah. Apa? Mau minta sepeda apa? Sepeda gunung aja ya nanti saya kirim ya? Nanti sore saya kirim ke Pondok ya.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.

Wassalammualaikum warahmatullah wabarakatuh.

 

*****
 
Biro Pers, Media dan Informasi
Sekretariat Presiden