Sambutan Pengantar Presiden RI pada Acara Sidang Kabinet Paripurna, Jakarta, 18 Januari 2012

 
bagikan berita ke :

Rabu, 18 Januari 2012
Di baca 755 kali

SAMBUTAN PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA

SIDANG KABINET PARIPURNA

TANGGAL 18 JANUARI 2012

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

 

 

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden,

dan para peserta Sidang Kabinet Paripurna yang saya cintai,

 

Alhamdulillah hari ini kita dapat kembali melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna dan agenda utama kita hari ini adalah membahas isu-isu utama di bidang perekonomian. Paling tidak, ada tiga hal yang akan kita lihat bersama-sama, tentu nanti dengan mendengarkan laporan serta presentasi dari Menko Perekonomian dan jajaran Kementerian-kementerian di bidang perekonomian.

 

Pertama, menyangkut kemajuan atau progress dari MP3EI, implementasi MP3EI hingga hari ini. Itu penting, untuk memastikan bahwa pembangunan di enam koridor di negeri kita berjalan sesuai rencana, karena itu diperlukan untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan sekaligus langsung atau tidak langsung akan mengurangi kemiskinan di negeri kita, dan yang tidak kalah pentingnya adalah lebih memeratakan pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia. Saya tahu, sudah dilakukan berbagai groundbreaking pada proyek-proyek utama, kalau itu menyangkut invenstasi, baik oleh BUMN maupun swasta, maupun implementasi MP3EI yang dilaksnakan oleh daerah-daerah, oleh provinsi-provinsi.

 

Yang kedua, berkaitan dengan itu pula, apabila investasi dan kemudian pertumbuhan ekonomi terjadi, harapan kita lapangan pekerjaan juga tercipta lebih banyak lagi. Kita juga ingin melihat nanti, apa yang mesti kita lakukan untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan tiga tahun mendatang, dan lebih utama lagi pada tahun 2012 ini.

 

Satu lagi, masih masuk bidang ekonomi, kita juga ingin melihat implementasi empat cluster program pro rakyat. Yang ini sangat penting, untuk memastikan bahwa ekonomi kita bukan hanya tumbuh, tapi juga bisa secara terus-menerus atau bertahap mengurangi kemiskinan yang ada di tanah air kita. Program ini atau kebijakan ini perlu dijaga efektivitasnya dan harus senantiasa dievaluasi, kalau memang ada yang tidak efektif, diperbaiki, dibikin lebih efektif lagi, karena ini program-program kita sendiri, kebijakan-kebijakan kita sendiri. Kalau kita rasa harus ada perbaikan dan perubahan, kita lakukan perbaikan dan perubahan itu.

 

Tiga hal ini menjadi penting mengingat perekonomian dunia sekarang ini, sebagaimana Saudara ketahui, sedang tidak menentu, kemudian setiap saat krisis bisa terjadi, yang hampir pasti, langsung atau tidak langsung memukul perekonomian bangsa-bangsa di dunia.

 

Di luar tiga topik utama dalam bidang ekonomi yang hendak kita acarakan dalam Sidang Kabinet Paripurna ini, saya ingin mengangkat satu hal lagi, dan ini sangat penting untuk kita lakukan bersama-sama tahun ini, dan juga tahun-tahun mendatang.

Ini sesungguhnya mengait kepada apa yang baru saja saya sampaikan, yaitu peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan.

 

Saudara-Saudara,

 

Perlu saya sampaikan mengapa peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan ini menjadi sangat penting. Dua hal. Angka kemiskinan di Indonesia, meskipun dari tahun ke tahun terus menurun, tetapi kenyataannya pada tahun ini masih di atas sepuluh persen angkanya. Tentu kita harus lebih bersemangat, bekerja lebih giat agar di tahun-tahun mendatang lebih turun lagi. Itu realitas pertama.

 

Yang kedua, gejolak perekonomian global yang kita rasakan tahun-tahun terakhir ini, menimbulkan dampak yang memang sangat berpengaruh kepada upaya penanggulangan kemiskinan, satu di antaranya adalah inflasi. Begitu terjadi krisis, baik kemarin 2008, 2009, bahkan juga 2011 kemarin, maka terjadi krisis harga, inflasi, utamanya pangan dan energi. Kenaikan harga pangan dan energi langsung mengganggu, menghambat, menghalangi program penanggulangan kemiskinan. Juga kita saksikan di banyak negara, termasuk negara-negara maju, gejolak perekonomian itu meciptakan pengangguran baru. Kalau itu terjadi di negara berkembang, ada inflasi pangan dan energi, ada new unemployment, hampir pasti kemiskinan akan meningkat.

 

Atas dua hal itulah Saudara-Saudara, bagaimanapun kita harus, disamping melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, intinya investasi untuk pertumbuhan ekonomi, paralel dengan itu, kita juga harus melakukan hal yang sama untuk penanggulangan kemiskinan. Kalau kita simak apa yang dilaksanakan negara lain, seperti upaya menjaga pertumbuhan, dan sekarang tidak mudah, kita saksikan negara-negara lain, termasuk negara-negara maju dan juga job growth andjob. Itulah yang menjadi agenda utama mereka. Itu juga yang menjadi agenda di G20. Kitapun juga demikian dengan MP3EI, bedanya mereka lebih menggunakan mekanisme pasar, sedangkan kita belajar dari pengalaman di waktu yang lalu, untuk MP3EI itu kita gunakan panduan dari mekanisme pasar dan peran Pemerintah yang kita anggap bisa menjangkau sampai lapisan masyarakat manapun dan kita pastikan investasi itu, pertumbuhan itu lebih adil dan lebih merata.

 

Tapi untuk negara berkembang, termasuk Indonesia, kalau hanya mengejar growth and job, sebagaimana lazimnya negara-negara maju, tentu tidak cukup, karena sebagaimana yang saya sampaikan tadi, urusan kemiskinan atau poverty reduction ini juga satu agenda, dan bagi Indonesia bukan hanya sekedar social protection apalagi di kala krisis, tapi memang suatu gerakan, suatu policy, suatu program yang harus berlanjut. Ada atau tidak ada krisis, kita harus betul-betul meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan ini.

 

Saya berharap untuk kita lakukan peningkatan efektivitas mulai tahun ini, paralel dengan MP3EI, tahun ini, tiga tahun mendatang, dan tentunya diharapkan berlanjut nanti oleh pemerintahan yang akan datang, karena ini agenda yang menurut saya masih penting untuk dijalankan oleh negara kita, sepuluh, lima belas tahun ke depan.

 

Saudara-Saudara,

 

itulah yang ingin saya sampaikan sebagai pengantar dan kepada jajaran Menko Perekonomian, saya berharap minggu depan sudah bisa dipresentasikan di hadapan Sidang Kabinet Paripurna tentang semacam MP3EI begitu, tapi ini untuk peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan.

 

Demikian Saudara-Saudara, dan setelah acara break ini nanti kita berikan kesempatan kepada Menko Perekonomian, untuk melaporkan progress  atau kemajuan dari tiga item tadi.

 

Terima kasih.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI