Sambutan Pengantar Presiden RI pada rapat Terbatas Bidang Perekonomian, Jakarta, 23 September 2011

 
bagikan berita ke :

Jumat, 23 September 2011
Di baca 790 kali

SAMBUTAN PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA

RAPAT TERBATAS BIDANG PEREKONOMIAN,

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA,

TANGGAL 23 SEPTEMBER 2011

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Saudara Wakil Presiden, Gubernur BI, para Menteri, Saudara-saudara,

 

Saya mengundang untuk sebuah rapat terbatas pada sore hari ini, berkaitan dengan perkembangan situasi perekonomian global yang juga berdampak langsung pada perekonomian kita. Tadi saya sudah berbicara dengan Wakil Presiden, untuk kembali melihat trend ataupun dinamika perkembangan perekonomian dunia. Tadi malam, saya dua kali berkomunikasi dengan Menko Perekonomian untuk memastikan bahwa langkah-langkah operasional telah dilakukan. Saya senang dan berterima kasih kepada Gubernur BI dan para menteri terkait yang juga sudah mengambil langkah-langkah sebagaimana yang mesti kita lakukan ketika ada perkembangan situasi yang boleh dikatakan tidak wajar.

 

Beberapa hari yang lalu kebetulan saya juga bertemu dengan APINDO, dengan pelaku dunia usaha, perusahaan-perusahaan besar yang ada di negeri kita ini, dan topik yang kita bahas antara lain juga langkah antisipatif kita menghadapi perekonomian global.

 

Saudara-saudara,

 

Kita masih ingat ketika hal seperti ini terjadi tiga tahun yang lalu. Kita dengan cepat dan cekatan juga melakukan langkah-langkah yang sinergis, terkoordinasi, dan terus menerus. Hasilnya telah kita ketahui semua dan telah menjadi bagian dari sejarah. Oleh karena itu, saya punya keyakinan, kalau kita juga melakukan hal yang sama sebagaimana yang kita lakukan sekarang ini, kita akan tidak terlambat dan bisa merespon secara tepat waktu. Dengan demikian insya Allah kitapun bisa meminimalkan dampak dari perekonomian global.

 

Kali ini memang berbeda dengan situasi tiga tahun yang lalu. Boleh dikata dulu krisis yang terjadi di Amerika Serikat dan sebagian Eropa itu karena situasi perusahaan-perusahaan tertentu, bank-bank tertentu, private sectors. Kali ini, yang bermasalah sebetulnya negara, beberapa negara di Eropa, termasuk Amerika Serikat sendiri, ekonomi, juga ada komplikasi politiknya. Oleh karena itulah, kita harus bersiap diri, bahwa bisa jadi kedalaman dan keluasan dari krisis perekonomian global kali ini bisa lebih besar dibandingkan tiga tahun yang lalu.

 

Tetapi apapun yang terjadi pada tingkat dunia, kalau sekali lagi, langkah-langkah yang dulu kita lakukan, kita lakukan kembali dengan penyesuaian, dengan adjustment, dengan langkah-langkah imbangan yang tepat, saya masih mempunyai optimisme yang tinggi, kita bisa mengelolanya dengan baik. Kita tahu bahwa tiga hari terakhir ini saja, terjadi gejolak yang mengoreksi banyak hal, pasar modal, nilai tukar, termasuk yang ada di negeri kita ini.

 

Oleh karena itu, rapat terbatas kali ini, saya tujukan untuk memastikan kembali bahwa langkah-langkah kita tepat dan tidak terlambat. Dan nanti saya akan memberikan kesempatan kepada Gubernur BI, pertama-tama kebijakan moneter dan langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan. Kemudian Menko Perekonomian. Di sini ada Wakil Menteri Keuangan, untuk juga melaporkan apa yang kita lakukan dari sisi pemerintah, barangkali fiskal ataupun yang non fiskal, tetapi yang menjadi domain pemerintah. Dan setelah ini, meskipun ini hari libur, besok Sabtu dan Minggu, kita akan bekerja untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Tidak perlu ada kepanikan, tidak perlu ada kecemasan yang berlebihan, insya Allah kalau sistem ini terus kita jalankan dan kita terus mengelola persoalan ini, kita akan memiliki inisiatif untuk berbuat lebih baik lagi.

 

Demikian pengantar saya. Saya persilakan setelah break ini nanti, Gubernur BI langsung menyampaikan apa saja yang telah, sedang, dan akan dilakukan.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI