Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3
di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala SKK Migas, BP Executive Vice President Gas and Low Carbon [Energy] Ibu Anja-Isabel [Dotzenrath];
Yang saya hormati BP Regional President Asia Pacific Ibu Kathy Wu, Gubernur Papua Barat, Bupati Teluk Bintuni, Bapak-Ibu seluruh direksi dan manajemen keluarga besar BP di Tangguh;
Undangan yang berbahagia.
Puji dan syukur, alhamdulillah, hari ini kita akan meresmikan proyek Tangguh Train 3, penghasil gas bumi terbesar di Indonesia. Dan juga kita akan groundbreaking proyek Ubadari CCUS, dan proyek hilirisasi blue ammonia, dan proyek lapangan migas Asap Kido Merah.
Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi 4,83 miliar US Dollar atau Rp72,45 triliun. Dan proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahunnya dan berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari [BSCFD] pada tahun 2030.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas investasi yang baru ini. Dan yang saya senang proyek ini menyerap banyak tenaga kerja, saat ini 70 persen tenaga operasional Tangguh adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua. Dan saya mendengar ada target yang baru di 2029 mencapai 85 persen, ini sangat bagus, dan 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra-putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP di Berau.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi hari ini saya resmikan Proyek Strategis Nasional Tangguh Train 3 di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.