Sambutan Presiden pada Peluncuran Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak

 
bagikan berita ke :

Jumat, 28 Maret 2025
Di baca 247 kali

 

Di Halaman Istana Merdeka, Jakarta
_______________________________________________________________________________________________________

 

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati para Menteri Koordinator dan para Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir hari ini;
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Prof. Dr. Pratikno yang saya hormati;
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Sdri. Meutya Viada Hafid yang saya hormati;
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti yang saya hormati; 
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Arifatul Choiri Fauzi yang saya hormati;
Menteri Sekretaris Negara, Sdr. Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet RI, Sdr. Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Sdr. Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Sdr. Nezar Patria;
Tokoh-tokoh nasional di bidang pemerhati anak:
Sdr. Setyo Mulyadi ‘Kak Seto’ yang saya hormati; 
Sdri. Najelaa Shihab yang saya hormati;
Kemudian juga Prof. Rose Mini yang saya hormati;
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Sdri. Ai Maryati yang saya hormati;
Deputy Chairman of UNICEF Indonesia, Mr. Jean Lokenga;
Dan terutama anak-anakku dari SD, SMP, SMA yang hadir dan di manapun engkau berada, serta para orang tua dan perwakilan guru yang hadir.

Tentunya sebagai insan yang bertakwa, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan yang Maha Besar yang menguasai sekalian alam, kepada-Nya lah kita berdoa dan hanya kepada-Nya lah kita minta pertolongan. Kita masih diberi kesehatan untuk berkumpul sore hari ini di halaman Istana Kepresidenan, Istana Merdeka, dalam keadaan sehat walafiat. 

Kita hadir di sini untuk acara yang sangat penting, untuk anak-anak kita. Anak-anak kita adalah masa depan bangsa Indonesia. Anak-anak kita yang akan meneruskan perjuangan kita, yang akan meneruskan pembangunan bangsa, sehingga Indonesia nanti tidak lama lagi akan menjadi negara yang berhasil, negara yang makmur, negara yang aman, negara yang bersatu, negara yang adil.

Saudara-saudara,
Beberapa saat yang lalu saya didatangi Ibu Menteri Komdigi, menyampaikan segala usaha yang telah dilakukan, segala diskusi, masukan-masukan dari semua unsur menanggapi (dan) memperhatikan arah yang berbahaya dari salah guna daripada media digital yang akan merusak masa depan anak-anak kita. Dan, waktu itu saya segera menyetujui semua saran, yaitu segera kita lakukan upaya-upaya untuk melindungi anak-anak kita. Saya katakan, teruskan konsultasi dengan semua pihak dan ini pun sudah dirintis oleh beberapa negara lain, negara-negara besar pun sudah lebih dulu dari kita melakukan upaya-upaya perlindungan anak. Jadi, teknologi digital ini menjanjikan bisa membawa kemajuan pesat bagi kemanusiaan, tapi juga bila tidak diawasi dan dikelola dengan baik justru juga bisa merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, terutama merusak akhlak, merusak psikologi, merusak watak daripada anak-anak kita. 

Anak-anak kita harus tumbuh secara kreatif, harus tumbuh secara sehat jiwa dan raga, harus tumbuh jadi manusia yang berani, yang mandiri, yang optimistis, yang berjiwa ingin meraih ilmu, ingin berbuat yang terbaik untuk orang tuanya, untuk saudara-saudaranya, untuk bangsanya. Sehingga, perkembangan negatif yang sangat cepat bisa dilakukan melalui media digital sangat-sangat berbahaya jika kita tidak melakukan langkah-langkah pengelolaan yang baik. 

Karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, sehingga kita dapat rumuskan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak. Saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama Menteri Komdigi, Menko PMK, tokoh-tokoh yang sangat aktif di bidang perlindungan anak. Ini hasil karya Saudara-saudara ya, saya mendengarkan saran-saran Saudara dan kita wujudkan hari ini. Generasi muda yang kuat, sehat, inovatif, berkarakter, nah ini yang kita butuh.

Dengan demikian Saudara-saudara sekalian, 
Semua usaha pemerintah yang saya pimpin adalah untuk memperkuat kehidupan bangsa dari semua segi. Kita ingin membereskan hal-hal yang belum beres. Kita ingin menciptakan pemerintah yang bersih, supaya kekayaan kita, kekayaan alam kita yang begitu besar bisa diurus, bisa dikelola, dan bisa nanti dimanfaatkan untuk anak-anak dan cucu-cucu kita. Ini semua upaya yang kita lakukan.

Pemerintah kita sudah melancarkan suatu program makan bergizi untuk semua anak-anak Indonesia dan untuk semua ibu-ibu hamil, dan ini saya kira salah satu program terbesar di dunia, dan ini diperhatikan oleh dunia. Banyak pemimpin-pemimpin dunia menghubungi saya, ada yang datang ke sini dan mengatakan ingin mencontoh Indonesia yang berani. Kita berani karena ini adalah sesuatu panggilan, sesuatu keharusan. Anak-anak kita adalah masa depan kita. Anak-anak kita tidak boleh ada yang lapar. Anak-anak kita tidak boleh ke sekolah dengan perut yang kosong. Ini tekad pemerintah yang saya pimpin. 

Dan, perkembangannya sangat baik, per hari ini sudah lebih dari tiga juta anak yang menerima makan. Kita ingin lebih cepat, tapi ya kita harus bertahap. Kita harus dengan pengelolaan yang baik, administrasi yang baik, karena ini uang rakyat harus dikelola dengan baik. Tapi, insyaallah rencana kita akhir tahun ini semua anak-anak Indonesia dan semua ibu hamil akan mendapat makan tiap hari. Ini adalah nanti jumlahnya 82,9 juta penerima manfaat. Salah satu program terbesar di dunia. 

Beberapa hari yang lalu, saya menerima mantan Presiden Brasil, Ibu Dilma Rousseff, mantan Presiden Brasil, dia sekarang Presiden NDB, New Development Bank. Dia menyampaikan, Brasil mulai program makan bergizi untuk anak-anak tahun 2011 dan membutuhkan 11 tahun sampai semua anak-anak Brasil terima makan gratis. Kalau tidak salah, jumlah yang beliau sebut adalah sekitar 26 juta anak, 11 tahun. 

Kita alhamdulillah, insyaallah kita akan sampaikan (ke) 82,9 juta anak dan ibu hamil penerima manfaat akhir 2025. Kita mulai Januari 2025,  berarti satu tahun kita akan mencapai seluruh anak-anak Indonesia di seluruh tanah air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Ini kerja keras, ini adalah hasil kerja sama banyak pihak. 

Juga, kita akan melakukan, sudah kita gelar Cek Kesehatan Gratis. Semua warga negara harus, kita anjurkan harus melaksanakan pemeriksaan kesehatan satu kali setahun pada hari ulang tahun warga negara tersebut. Ini sudah kita siapkan, tapi saya dapat laporan masih banyak yang belum mau periksa kesehatan, mungkin takut hasilnya. Justru harus tahu, supaya dilakukan langkah-langkah dini.

Saudara-saudara sekalian,
Saya kira itu ya. Hati-hati semua anak-anak ya, jangan ikut-ikut hal-hal yang negatif. Kalian harus belajar yang baik, masa depan Anda cerah, masa depan Indonesia cerah. Dan, ini semua, kita di sini semua adalah untuk bekerja menyiapkan masa depan anak-anak yang lebih baik.

Saya kira itu dari saya. Terima kasih Menteri Komdigi, Menko, dan semua Menteri. Terima kasih tokoh-tokoh yang menghasilkan tata kelola ini. 

Dan dengan demikian, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada hari ini, Jumat, tanggal 28 Maret 2025, saya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengesahkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

Terima kasih. 
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita sekalian, 
Syalom,
Salve,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Semoga Tuhan Maha Besar melindungi kita sekalian dan menyertai anak-anak kita dalam perjalanan menuju masa depan Indonesia yang gemilang. 

Terima kasih. 
Selesai.