Sambutan Presiden RI pada Penyerahan Penghargaan Bidang Industri 2012, Jakarta, 5 Januari 2012
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA PENYERAHAN PENGHARGAAN BIDANG INDUSTRI 2012
DI ISTANA NEGARA, JAKARTA
TANGGAL 5 JANUARI 2012
Â
Â
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati para Menteri, para mantan Menteri, dan para Wakil Menteri
Kabinet Indonesia Bersatu II,
Yang saya hormati Pimpinan dan para Anggota Komite Inovasi Nasional dan Komite Ekonomi Nasional,
Yang saya hormati para Gubernur, para Bupati, dan para Walikota,
Yang saya banggakan para inovator dan para penerima Penghargaan Industri sekalian,
Hadirin yang
saya muliakan,
Â
Alhamdulillah, di awal tahun baru, tahun 2012 ini, kita dapat kembali menyelenggarakan acara pemberian penghargaan bidang industri kepada pihak-pihak yang memiliki prestasi, yang memberikan kepemimpinan, yang menjadi pelopor dan teladan, yang memiliki karya inovasi, yang peduli pada lingkungan dan juga pejuang, pengguna produk industri dalam negeri.
Atas nama negara dan pemerintah, saya mengucapkan selamat kepada Saudara semua, atas anugerah penghargaan
di bidang industri dari negara. Semoga apa yang Saudara-saudara lakukan terus
menjadi contoh, dan
semoga pula Saudara terus berkreasi, terus berprestasi, dan terus mengembangkan
dunia industri khususnya,
dan perekonomian di negeri kita.
Saudara-saudara,
Pada acara penyerahan penghargaan industri tahun lalu, di ruangan ini, saya
menyampaikan kepada yang hadir waktu itu, yang intinya adalah agar ekonomi dan
industri kita makin kuat dan makin maju, kita
harus meningkatkan inovasi, kewirausahaan, dan teknologi atau techno-preneureship.
Saudara-saudara,
Sebelum saya lanjutkan, saya lupa menyebut kolega saya yang rajin menghadiri
acara pemerintahan,
pertama Bapak Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia,
yang kedua adalah Bapak Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia. Terima kasih atas kehadirannya dan turut memberikan semangat kepada
para inovator kita.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Â
Sebagaimana Saudara ketahui, negara kita memiliki potensi dan sumber daya atau resources yang besar, termasuk sumber daya alam. Tidak semua negara memiliki sumber daya sebagaimana yang kita miliki. Jika kita tingkatkan inovasi kewirausahaan dan penguasaan teknologi, hampir pasti hasilnya akan sangat besar dan itu akan mendorong negara kita untuk terus tumbuh menjadi negara yang maju. Oleh karena itulah, kita sungguh bertekad, dengan segala upaya yang kita lakukan di bidang pengembangan industri, termasuk inovasi teknologi, agar 30 sampai 40 tahun mendatang, negara kita benar-benar menjadi negara maju.
Pada kesempatan yang baik ini, Saudara-saudara, ada dua hal penting yang ingin
saya sampaikan. Dua hal penting itu adalah satu, saya mengajak Saudara semua,
mengajak segenap komponen bangsa di negeri ini, untuk terus memperkuat dan
meningkatkan daya inovasi di negeri kita.
Â
Daya inovasi. Sedangkan yang kedua, secara khusus pada kesempatan yang baik ini, saya juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan inovasi di bidang pangan dan energi, termasuk industri pangan dan industri energi. Mengapa kita perlu melakukan dua hal penting ini? Saya ingin sampaikan satu demi satu.
Menyangkut mengapa kita perlu memperkuat dan meningkatkan inovasi, kita ingin
Saudara-saudara, makin ke depan, kita bisa membikin industri kita ini sungguh
berkembang, sungguh berdaya saing, dan membawa manfaat yang makin besar bagi
rakyat kita. Dengan inovasi dan berbagai upaya pengembangan, maka sasaran kita,
kita bisa lebih produktif di dalam memproduksi barang dan jasa. Yang dinamakan
lebih produktif, apabila yang kita hasilkan lebih banyak dan lebih cepat,
dengan demikian, maka
sekali lagi, produksinya menjadi meningkat.
Di samping
itu, kita juga ingin apa yang kita hasilkan, itu lebih murah, lebih efisien
sehingga rakyat kita bisa menjangkau untuk membelinya. Sedangkan yang ketiga,
setelah lebih produktif, lebih banyak yang dihasilkan, lebih cepat, kemudian
lebih murah, maka tentu harapan kita mutunya pun terjaga, lebih baik mutu dan
kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan itu.
Â
Saudara-saudara,
Kalau tahun-tahun mendatang, industri kita memiliki kualitas seperti itu, standing
seperti itu, maka kita bisa bersaing dengan produk industri negara mana pun.
Kalau yang kita hasilkan bisa bersaing, maka barang-barang dan jasa yang kita
hasilkan sendiri akan sangat laku di pasar dalam negeri. Saudara-saudara kita,
rakyat Indonesia, tentu akan mengkonsumsinya, akan membelinya karena di samping
bangga dengan hasil industri dalam negeri,
memang juga mutunya baik, harganya tidak terlalu mahal dan hal-hal lain yang
membikin mereka senang menggunakannya.
Dengan kondisi dan daya saing seperti itu, maka produk kita juga laku dijual di
negara lain. Kita juga bisa mengekspor, memasarkan produk-produk kita itu.
Mengapa ini penting? Saya ingatkan kembali meskipun saya kira Saudara sudah
mengetahuinya. Ingat,
di era globalisasi dan era perdagangan bebas dewasa ini, barang-barang dari luar
negeri bisa
dengan mudah masuk ke negeri kita. Kalau yang masuk besar-besaran, sekali lagi, kalau yang
ada di pasar Indonesia adalah produk dari luar negeri, maka industri kita
sendiri, industri dalam negeri bisa mengalami masalah, ekstrimnya bisa gulung
tikar. Kalau industri gulung tikar, pasti mendatangkan gelombang PHK.
Oleh karena itu, harus kita cegah, tidak boleh kita biarkan. Nah persoalannya adalah bagaimana cara
mencegahnya, apakah bisa begitu saja,
pemerintah mengeluarkan aturan untuk tidak boleh barang-barang dari luar negeri
masuk ke negara kita. Tentu opsi itu tidak dimungkinkan karena kalau kita
mengimpor sesuatu, kita juga mengekspor yang lain. Itulah hakekat dari
perdagangan internasional, apalagi ada aturan-aturan WTO, ada aturan kerja sama
perdagangan di kawasan, kerja sama bilateral, dan sebagainya. Oleh karena itulah,
kita harus cerdas, bagaimana kita menempuh cara yang baik agar tidak terancam
industri dalam negeri kita.
Tiga cara yang ingin saya kedepankan. Yang pertama, bagaimanapun pemerintah
tentu mengeluarkan kebijakan-kebijakan khusus untuk situasi-situasi yang
khusus. Ini kewajiban pemerintah, to protect our industry, tetapi tidak
dengan merusak apa yang disepakati secara bersama, baik dalam rangka WTO maupun
komitmen dan kerja sama yang lain. Selalu ada ruang untuk itu. Ini pun juga
dilaksanakan oleh negara lain, mengapa kita tidak boleh mengeluarkan kebijakan
itu.
Yang kedua, bagus dan saya senang kalau juga mendapatkan penghargaan pada forum
hari ini, memang perlu terus dijaga gerakan cinta dan beli produk Indonesia,
bukan hanya cinta, tetapi
juga beli. Cinta produk Indonesia dan beli.
Sedangkan yang nomor tiga, ini yang paling baik sebenarnya, tidak bisa
menggantungkan kebijakan pemerintah terus, perlindungan pemerintah terus, belum
tentu gerakan cinta dan beli produk dalam negeri juga semudah itu bisa berlaku.
Yang paling tepat dan in the long run akan sustainable, adalah manakala kita bisa
meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita. Itu sebetulnya yang harus
menjadi tujuan utama di negeri kita.
Kalau Saudara memahami konteksnya, bahayanya kalau kita tidak bisa menjual
produk kita di negeri sendiri,
dan Saudara mengetahui banyak cara, saya sampaikan 3 cara tadi untuk menjaga
produk kita terkonsumsi di negeri sendiri, maka sekali lagi, kita tahu betapa
pentingnya inovasi, termasuk inovasi teknologi yang harus terus kita
kembangkan.
Dengan semangat ini, Saudara-saudara, saya sungguh ingin tahun ini dan
tahun-tahun mendatang terus kita dorong berbagai inovasi, penelitian,
pengembangan, apa pun yang tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi,
meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing dan hal-hal yang berkaitan
dengan itu.
Di sejumlah kesempatan, saya mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia, agar tahun-tahun mendatang
bangsa kita bisa bekerja lebih cerdas dan bekerja lebih keras, seraya menjaga
persatuan dan kebersamaan kita, karena hanya kita sendiri yang bisa mengubah nasib
dan masa depan bangsa ini.
Kepada jajaran pemerintah, di awal tahun baru kemarin, saya juga mengajak
marilah kita jadikan tahun 2012 ini tahun peningkatan kinerja, tahun
peningkatan prestasi. Sungguhpun capaian perekonomian kita tahun 2011 yang lalu
dibandingkan negara-negara lain, di tengah-tengah krisis ekonomi global, boleh
dikatakan capaian yang baik dan patut kita syukuri, tetapi kita harus ingat
masih banyak kemiskinan yang harus kita turunkan, masih banyak pengangguran
yang harus kita atasi, masih banyak daerah-daerah yang harus kita bangun sehingga
lebih adil dan merata pembangunan ini. Oleh karena itu, kita syukuri capaian
yang baik, tetapi kita harus lebih bergiat lagi untuk meningkatkannya di
tahun-tahun mendatang. Kita mulai dari tahun 2012 ini.
Saudara-saudara,
Â
Tahun ini juga tahun yang sudah mulai mendekati Pemilu 2014, suhu politik biasanya mulai menghangat. Itu wajar, itu kehidupan demokrasi, tidak usah cemas. Justru ketika politik mulai menghangat, kompetisi sudah mulai terjadi, saya mengajak jajaran pemerintah untuk terus bergiat, terus berkonsentrasi, dan melakukan upaya kita bersama untuk membangun negeri ini dengan mencapai prestasi yang lebih baik.
Saya berharap mudah-mudahan meskipun kompetisi politik itu bisa dinamis, itu
bisa agak keras, kadang-kadang keras, tetapi
tetaplah kita jaga situasi nasional yang tetap stabil, dengan demikian
rakyat kita
menjadi tetap tenteram dan kita bisa melanjutkan pembangunan.
Sedangkan yang kedua, ada dua hal penting, yang pertama sudah. Hal yang kedua
adalah ini ajakan tulus saya,
setelah saya melihat perkembangan situasi dunia dan perkembangan situasi di
negeri ini, masih berkaitan dengan inovasi, yaitu perlunya kita terus mendorong
dan meningkatkan inovasi di bidang pangan dan di bidang energi.
Saudara tahu bahwa penduduk Indonesia sudah melampaui jumlah 240 juta dan masih
akan terus bertambah sampai pada titik puncak nanti, insya Allah flat
dan akan menurun. Penduduk dunia sudah mencapai 7 milliar, masih akan bertambah, diramalkan mencapai 9 milliar nanti pada tahun 2045.
Apa artinya, Saudara? Milliaran
manusia di bumi ini memerlukan makanan dan energi yang lebih besar lagi, 60-70
persen lebih dari yang ada sekarang ini, jumlah yang besar, demikian juga di
Indonesia. Oleh karena itu, kalau
kita sayang pada anak cucu kita, kita ingin negara kita tidak mengalami masalah
besar 10, 20, 30 tahun mendatang, maka marilah kita yang sedang mengemban
amanah dewasa ini,
melakukan apa saja yang bisa kita lakukan,
agar kebutuhan pangan dan energi ini,
dengan kebijakan, dengan strategi, dengan cara-cara yang kita lakukan akan bisa
kita atasi.
Oleh karena itu, saya sungguh mendorong inovasi di kedua bidang atau sektor
ini, apa saja yang menurut saya perlu betul-betul dilakukan inovasi. Di bidang
pangan, yang
paling pokok tingkatkanlah produksi, produksi beras, produksi gula, produksi jagung, produksi
daging sapi, produksi semuanya. Tingkatkan produktivitas, kalau biasanya satu
hektar hanya 4-5 ton gabah kering giling misalnya, harus naik 7-8-9, bahkan lebih tinggi lagi
demikian juga komoditas yang lain.
Teknologi lawan hama,
ternyata hama pun berkembang seperti ada inovasi, ada penelitian, pengembangan
menghadapi hama. Teknologi pupuk, adaptasi terhadap perubahan iklim,
diversifikasi pangan,
supaya rakyat Indonesia bisa mengkonsumsi makanan yang beragam dengan rasa atau
taste yang disukai, jangan semua hanya menggantungkan pada beras.
Kemudian biaya pertanian sendiri, biaya cocok tanam tentunya harus lebih murah,
lebih efisien, termasuk di bidang agro-industri.
Kemudian tentunya kita harus berkreasi, berinovasi mengembangkan komoditas
pertanian yang selama ini tidak tumbuh baik di negeri kita, misalnya gandum.
Saya senang mendapatkan laporan bahwa pilot project untuk mengembangkan
gandum di Universitas Andalas kerja sama dengan pemerintah Slovakia itu
berhasil. Saya minta ditindaklanjuti, di-back-up, dibantu. Kalau di Indonesia yang
beriklim tropis atau sebagian subtropis ini betul-betul bias, apa namanya, ditanami gandum, itu juga
akan mengubah banyak hal dari segi pangan kita. Kita mengkonsumsi mie instan,
kita mengkonsumsi roti dan sebagainya.
Kedelai, ternyata
di Brazil itu juga ada daerah zona yang mirip dengan keadaan Indonesia, kalau
di sana bisa tumbuh dengan produktivitas yang tinggi, mestinya dengan research
dan development dan
inovasi kita juga bisa memproduksi yang sama. Itu dari sisi pertaniannya, tetapi dari
industri pengolahan pertanian,
juga bisa kita lakukan banyak hal. Kita bisa menyediakan bahan-bahan pangan
olahan yang bermutu, yang sehat, yang makin murah, dan disukai oleh masyarakat.
Silakan para inovator menciptakan ataupun melakukan semua yang berkaitan dengan
pengembangan industri pangan tadi.
Sedangkan untuk energi, Saudara-saudara, kita dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha
Kuasa, Allah SWT,
sumber-sumber energi yang beragam,
mulai dari minyak bumi, gas alam, batubara, panas bumi dan termasuk
sumber-sumber energi yang ramah lingkungan. Mengapa tidak kita kembangkan
dengan inovasi, dengan menerapkan teknologi dan semua cara agar energi di
negeri ini makin tumbuh secara beragam?
Saya menggarisbawahi masih diperlukan teknologi eksplorasi dan produksi yang
makin baik, yang lebih efisien, yang lebih efektif. Kemudian industri energinya
sendiri harus lebih efisien sehingga produksinya bisa lebih murah, apakah itu kilang
ataupun industri yang lain.
Kemudian pengembangan energi terbarukan yang lebih efisien. Surya, orang
mengatakan investasinya masih mahal. Dengan inovasi suatu saat akan jauh lebih
murah dan itu juga alternatif di negeri kita, belum yang lain-lain. Listrik
yang efisien sudah makin berkembang sekarang, bohlam, dengan terang yang sama,
tetapi watt-nya lebih
kecil. Clean coal technology. Orang tahu batubara itu bisa mengganggu
lingkungan kalau berlebihan, tetapi
ada teknologinya untuk tidak merusak lingkungan, tapi juga menjadi sumber energi.
Kemudian perkakas yang mengkonsumsi energi listrik yang jauh lebih rendah, tetapi output-nya
sama, misalnya kulkas, AC di beberapa negara sudah dikembangkan, kalau juga
dikembangkan di negeri kita ini, maka akan sangat efisien penggunaan energi.
Kalau efisien, baik bagi ekonomi kita, baik bagi lingkungan kita, baik bagi
rumah tangga-rumah tangga yang memerlukan energi itu.
Juga kendaraan bermotor, apakah roda 4, roda 2, dengan inovasi teknologi harapan kita
nanti juga bisa sangat hemat untuk bahan bakar, dan syukur-syukur kita sudah
mulai menuju ke bahan bakar gas, tidak hanya bahan bakar minyak. Pendek kata,
dari segi energi ini memerlukan inovasi yang besar-besaran.
Oleh karena itu, Saudara Menteri Perindustrian untuk penyerahan penghargaan
tahun depan, berarti prestasi, kinerja, dan karya inovasi tahun 2012 ini, kalau
bisa, bisa diserahkan trofi
khusus kepada para
inovator yang bergerak di bidang pangan dan di bidang energi. Undanglah banyak
sekali perguruan tinggi di negeri ini, universitas yang menurut saya kalau
dikasih dorongan, dikasih challenge, difasilitasi, mereka akan juga bisa
berkarya dengan baik,
demikian juga lembaga-lembaga penelitian, pengembangan dan inovasi. Pendek
kata, inovasi di kedua wilayah itu sangat connect dengan situasi yang dihadapi oleh rakyat kita, dan juga sangat berguna
untuk mengatasi permasalahan pangan dan energi di masa depan.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini,
Saudara-saudara. Akhirnya sekali lagi, saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas karya dan
prestasinya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT selalu memberikan
bimbingan, petunjuk, dan lindungan-Nya kepada bangsa kita, kepada kita
sekalian.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI