Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama tahun 2011, Jakarta, 27 Desember 2011

 
bagikan berita ke :

Selasa, 27 Desember 2011
Di baca 1070 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
PERAYAAN NATAL BERSAMA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011
DI JAKARTA CONVENTION CENTER, JAKARTA
TANGGAL 27 DESEMBER 2011



Bismillahirrahmanirrahim,

Para tamu undangan yang saya muliakan,
Segenap umat Kristiani di seluruh Tanah Air, yang saya cintai dan saya banggakan,

Shalom,

Mengawali sambutan ini, saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena pada malam ini, kita dapat kembali menghadiri perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional. Sehubungan dengan itu, atas nama negara dan pemerintah, saya ingin menyampaikan salam hormat dan salam bahagia kepada umat Kristiani di seluruh tanah air yang merayakan Natal tahun 2011 ini. Semoga perayaan Natal tahun ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan kepada segenap umat Kristiani, dan kepada kita semua, bangsa Indonesia.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Kita juga bersyukur, perayaan Natal tahun ini berjalan khidmat, tertib dan damai. umat Kristiani di seluruh penjuru tanah air, dapat merayakan ibadah dengan tenang. Saya berharap suasana seperti ini terus dapat kita jaga di negeri kita, menuju ke kehidupan bangsa yang makin aman, makin tenteram, dan makin damai. Terima Kasih.

Saya juga mendapat informasi bahwa renungan Natal yang disampaikan di gereja-gereja, mengajak umat Kristiani untuk menjauhkan diri dari rasa kebencian. Renungan Natal yang disampaikan, juga mengajak umat Kristiani untuk meningkatkan kualitas keberagamaan, sekaligus partisipasi dalam pembangunan bangsa. Melalui renungan-renungan Natal tahun ini, segenap umat manusia disadarkan akan pentingnya penerapan prinsip humanisme, pluralisme, dan toleransi, dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bersama.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

"Bersama Kita Bisa Mewujudkan Bangsa yang Lebih Baik" yang menjadi subtema perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional tahun ini, saya nilai tepat dan relevan. Tepat, karena saat ini kita berada pada proses pembangunan yang terus bergerak maju. Dalam proses pembangunan itu, kita memerlukan kebersamaan di antara komponen bangsa. Apapun identitasnya dan apapun agamanya, apakah itu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, atau Konghuchu, memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama untuk memajukan negeri tercinta ini.

Sebagai bangsa yang religius, kita patut bersyukur atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada bangsa kita karena di tengah pusaran arus krisis ekonomi yang melanda banyak negara di dunia, termasuk di Eropa dan Amerika, sampai saat ini kita masih dapat bertahan dan melewati krisis itu dengan selamat. Bahkan ketika banyak negara di dunia memiliki perekonomian yang melambat, kita masih dapat mencetak pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan hasil kerja keras kita semua ini, mestilah kita gunakan untuk lebih meningkatkan prestasi perekonomian kita, guna terus meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sebagaimana kita ketahui bersama, dewasa ini, kita terus berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, pengelolaan sumber daya alam, keunggulan warisan budaya, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kita juga berupaya agar ekonomi kita terus tumbuh makin tinggi dan makin merata. Kita ingin kesejahteraan terus meningkat dan benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat. Perhatian yang lebih besar, sudah barang tentu, kita berikan kepada lapisan masyarakat yang relatif tertinggal. Semuanya itu, memerlukan keterlibatan dan peran serta segenap komponen bangsa untuk mewujudkannya.

Saudara-saudara,

Saat ini adalah saatnya kita untuk terus bekerja dan berupaya demi kemajuan bangsa. Mari kita satu padukan energi positif yang kita miliki, untuk mewujudkan amanat konstitusi kita. Mari kita bangun kerukunan beragama dengan memperkokoh toleransi. Terima Kasih. Mari kita tumbuhkan budaya saling menghargai dan saling menghormati. Dengan cara itu, kita dapat menjadi bangsa yang besar, bangsa yang memiliki peradaban unggul dan maju, bangsa yang mulia dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan cara itu pula, kita dapat membangun harmoni antarbangsa sedunia.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Mengakhiri sambutan ini, saya mengajak segenap umat Kristiani di seluruh tanah air untuk senantiasa mensyukuri kemajuan yang berhasil kita raih, seraya terus melakukan koreksi dan perbaikan atas banyak hal yang belum dapat kita capai. Jadikanlah perayaan Natal sebagai bagian untuk membangun jiwa yang terang, sikap yang optimis, pikiran yang positif, serta semangat yang kuat untuk membangun hari esok yang lebih baik. Marilah kita jadikan nilai-nilai keutamaan ajaran agama, sebagai landasan moral dan etika, dalam membangun kehidupan bangsa yang lebih maju.

Di penghujung tahun yang penuh dengan pelajaran ini, mari kita songsong tahun depan dengan penuh semangat dan pengharapan. Tahun ini, alhamdulillah kita telah mencetak sejarah baru, dengan kondisi politik yang stabil, dengan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, dan kehidupan sosial yang makin baik. Tahun depan, marilah kita tingkatkan kebersamaan dan kerja keras kita, untuk berbuat yang lebih baik lagi. Kesalahan dan ketidakpatutan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tahun ini, janganlah kita ulangi dan jangan terjadi lagi di tahun depan. Dengan iman, pengharapan, dan kasih, mari terus kita bangun Indonesia yang lebih sejahtera, lebih adil, dan lebih damai.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Sebelum mengakhiri sambutan ini, perlu saya sampaikan bahwa Ibu Ani, Ibu Negara, yang selalu hadir dalam upacara keagamaan, termasuk Perayaan Natal, malam ini tidak bisa hadir karena sedang dirawat di rumah sakit. Ibu Ani menitip salam kepada segenap umat Kristiani, "Selamat Natal, supaya membawa kebahagiaan bagi semua".

Demikianlah sambutan saya pada Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional tahun ini. Kiranya kasih Tuhan Yang Maha Esa menyertai kita semuanya.

Selamat Natal 2011,
Selamat Tahun Baru 2012.
Terima kasih.
Shalom.
   
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
Â