Sambutan Presiden RI pd BOAO Forum Asia Annual Conference, di Tiongkok, tgl 28 Mar 2015
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
BOAO FORUM FOR ASIA ANNUAL CONFERENCE
DI
BOAO, HAINAN, TIONGKOK
TANGGAL 28 MARET 2015
Â
Yang terhormat Presiden Xi Jinping,
Yang terhormat Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Bapak-Ibu sekalian,
Yang menjadi tema forum ini adalah, Asia's New Future: Towards a Community of Common Destiny.
Â
Sungguh menggambarkan arah kerja sama di masa yang akan datang.
Ada empat tantangan yang kita hadapi. Yang pertama, meningkatkan kualitas hidup rakyat. Yang kedua, menjaga pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan. Yang ketiga, keamanan. Yang keempat, lapangan pekerjaan.
Faktor kunci utama untuk mencapai itu ada dua. Satu, stabilitas, stabilitas internal, stabilitas eksternal. Yang kedua, infrastruktur. Memiliki infrastruktur yang baik otomatis ekonomi akan tumbuh.
Kita harus belajar dari masa lalu. Asia pernah menderita karena perang dan penjajahan. Dan sejak kemerdekaan dan kerja keras, pusat ekonomi mulai bergeser, dari Barat menuju ke Timur.
Tapi, ada yang perlu diperhatikan bahwa kita harus belajar teknologi dari Barat. Namun, harus tetap menjaga nilai-nilai budaya dan nilai-nilai tradisi.
Bagaimana menjaga stabilitas, stabilitas internal. Bahwa kepentingan nasional harus di atas kepentingan individu, kepentingan golongan, ataupun kepentingan partai. Jangan sampai pembangunan lambat dan kehilangan investasi karena itu.
Untuk eksternal, stabilitas eksternal, bahwa sengketa harus diselesaikan dengan cara-cara yang damai dan bijak. Dan, jangan sampai terjebak pada permainan-permainan yang merugikan kita semuanya.
Negara-negara Asia tidak boleh dibiarkan memiliki ketegangan-ketegangan dan perlombaan senjata. Karena ini adalah permainan berbahaya dengan biaya yang sangat mahal dan tidak menguntungkan siapa pun, tidak menguntungkan negara mana pun.
Saya lihat Tiongkok bergerak cepat, serba cepat. Bangun jalan tol cepat, bangun kereta api cepat, bangun industri cepat, para pemimpinnya bekerja dengan cepat. Indonesia juga ingin membangun dengan cepat, pembangkit listrik, industri, kereta api, jalan tol, dan pelabuhan. Kita ingin investasi, kita ingin membangun cepat.
Akhir kata, kita harus menghargai yang kita miliki sekarang. Usaha bersama serta kemauan bekerja sama dengan kebijaksanaan dan percaya diri untuk memastikan adanya stabilitas yang akan meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Terima kasih.
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI