Sambutan Presiden RI pd Syukuran Hari Bhayangkara ke-86 Tahun 2014, di Jakarta, tgl. 1 Juli 2014

 
bagikan berita ke :

Selasa, 01 Juli 2014
Di baca 1434 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

SYUKURAN HARI BHAYANGKARA KE-86 TAHUN 2014

DAN

BUKA PUASA BERSAMA DENGAN KELUARGA BESAR POLRI

DI AUDITORIUM STIK-PTIK, JAKARTA SELATAN

TANGGAL 1 JULI 2014

 

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

 

Yang saya hormati, Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia beserta para Tamu dan Undangan,

 

Saudara Kapolri, para Sesepuh Polri dan Keluarga Besar Polri, baik yang ada di tempat ini maupun yang berada di seluruh Tanah Air, yang saya cintai dan saya banggakan. Di hari yang istimewa dan bersejarah ini, ada dua hal yang patut kita syukuri. Pertama adalah Polri telah berusia 68 tahun, atas anugerah, berkah, dan izin dari Allah SWT. Yang kedua, kita dapat beribadah, bersilaturahim, dan berbuka puasa bersama pada sore hari ini, semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

 

Bapak-Ibu, Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Berkaitan dengan Hari Bhayangkara, izinkanlah saya atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, untuk mengucapkan selamat memperingati Hari Bhayangkara kepada Keluarga Besar Polri di seluruh Indonesia. Saya mendoakan agar makin ke depan, Polri semakin jaya.

 

Banyak jasa Polri yang telah diberikan kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Dan, terus terang jasa Polri ini sering dilupakan. Mungkin ada pepatah good news is no news. Padahal pahalanya akan tinggi apabila jasa dan pengabdian jajaran Polri sejak era kemerdekaan hingga hari ini juga bisa diberikan apresiasi yang sepatutnya. Saya kira itu tradisi dan budaya yang baik. Oleh karena itu, sekali lagi dengan tulus, saya mengucapkan selamat, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa dan pengabdian jajaran Polri, Saudara semua, hingga hari ini kepada bangsa dan negara yang kita cintai.

 

Saya ingin mengambil dua contoh, bulan Juli ini saja, Polri mengemban tugas yang luar biasa. Pertama adalah melaksanakan tugas-tugas pengamanan pemilu, baik pemilu legislatif beberapa saat yang lalu maupun pemilihan presiden yang tengah berlangsung kampanyenya sekarang ini, agar pemilihan umum berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Dan itu tugas yang tentu memiliki tantangan yang tidak ringan. Yang kedua, jangan lupa, menjelang Idul Fitri nanti, Polri, sebagaimana yang dilaksanakan setiap tahun, mengemban tugas pengamanan mudik lebaran, juga tugas yang tidak kecil tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, sekali lagi, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tulus kepada keluarga besar Polri atas apa yang telah diberikan dan dilaksanakan untuk kita semua, untuk bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai.

 

Pesan saya di Hari Bhayangkara tahun ini, sebagaimana yang dulu pernah saya sampaikan, satu kalimat saja, "Sikat Penjahat, Lindungi Masyarakat." itu saja. Selebihnya, saya yakin para pemimpin di jajaran Polri akan terus bisa mengingatkan dan bahkan memimpin untuk mengemban tugas yang secara singkat saya sampaikan tadi, "Sikat Penjahat, Lindungi Masyarakat."

 

Tugas-tugas Polri sekarang ini semakin berat. Berat. Menegakkan kamtibmas di era demokrasi dan kebebasan tidak mudah. Cara-cara lama di era otoritarian dulu, dalam menjaga keamanan dan ketertiban publik, tentu tidak cocok untuk kita laksanakan sekarang ini. Sebab, amat mudah kalau saya ikuti pemberitaan di media massa, percakapan di masyarakat luas, tugas, Polri melaksanakan tugas kemudian dianggap melanggar HAM. Oleh karena itu, saya tahu tugas itu tidak mudah, mudah disalahartikan, tetapi, segaris dengan ceramah Prof. Nazaruddin Umar tadi, Polri harus tetap tegas dalam mengemban tugas-tugas negara, menjaga ketertiban dan keamanan publik, melindungi dan melayani masyarakat, menegakkan hukum, dan memerangi penjahat. Tegas, meskipun harus tetap cermat.

 

Jajaran Keluarga Besar Polri yang saya cintai,

 

Ada sejumlah kunci sukses yang perlu Saudara pegang teguh. Pertama, agar tugas-tugas Polri dapat dilaksanakan dengan baik di seluruh Tanah Air, kapan pun dan di mana pun, maka personel Polri haruslah memiliki kemampuan yang baik, jumlahnya harus cukup. Itulah sebabnya tahun-tahun terakhir ini, personel Polri kita tingkatkan jumlahnya, agar rasio antara polisi dengan masyarakat menjadi makin ideal.

 

Yang kedua, peralatan dan perlengkapan. Itu juga menentukan dan ini terus kita bangun. Yang lain, aplikasi teknologi. Menghadapi ragam kejahatan yang juga semakin canggih diperlukan aplikasi teknologi yang tepat di berbagai medan penugasan. Jangan dilupakan pula pendidikan dan latihan yang efektif, yang harus terus-menerus dijalankan. Kemudian integritas personel Polri. Integritas semua sebenarnya itu juga sangat menentukan. Jaga dengan baik kepribadian dan integritas Saudara-saudara. Dan, di atas segalanya, kalau ingin sukses betul, maka kepemimpinan para pemimpin Polri dari pusat sampai daerah, juga harus dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta penuh tanggung jawab. Itulah kunci keberhasilan. Dan oleh karena itu, kalau lima tahun terakhir ini, karena ekonomi kita alhamdulillah tumbuh dengan baik, kita bisa meningkatkan anggaran yang cukup besar untuk meningkatkan kemampuan Polri. Harapan saya, apa yang kita lakukan sekarang ini bisa dilanjutkan di masa depan.

 

Yang terakhir, Saudara-saudara, ini adalah kegiatan saya bersama Keluarga Besar Polri dalam acara buka puasa bersama yang kesebelas kalinya dan sekaligus yang terakhir dalam kapasitas saya sebagai Presiden Republik Indonesia. Oleh karena itu, saya beserta istri ingin mengucapkan terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. Tiga setengah bulan mendatang, kita akan memiliki pemimpin baru. Pemimpin kita nanti, beliau akan menggantikan saya dan saya akan kembali ke masyarakat luas. Mudah-mudahan kalau saya mengemudi, tidak lupa membawa SIM nanti, supaya tidak berurusan dengan Saudara-saudara.

 

Dalam Pilpres ini saya tahu TNI dan Polri netral, dan memang harus begitu. Tetapi, setelah selesai Pilpres, mari kita dukung presiden terpilih nanti. Memberikan dukungan kepada beliau, sebagaimana Saudara-saudara para Anggota Polri berikan selama ini kepada saya. Beliau harus sukses dan insya Allah, atau harapan kita bisa lebih sukses dari apa yang saya lakukan, dari apa yang kita laksanakan bersama-sama sekarang ini. Dan terakhir, sampaikan salam saya kepada seluruh keluarga di rumah dan juga Keluarga Besar Polri di seluruh Tanah Air.

 

Demikianlah Saudara-saudara, sambutan saya. Sekali lagi, selamat Hari Bhayangkara. Semoga Polri yang kita cintai makin berjaya di masa mendatang. Sekian.

 

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

 

 

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI