Tingkatkan Kualitas Konten Youtube, Kemensetneg Kolaborasi dengan Google Indonesia Gelar Workshop bagi Instansi Pemerintah

 
bagikan berita ke :

Jumat, 03 Mei 2019
Di baca 1797 kali

Untuk meningkatkan kualitas dan jumlah konten di media sosial  khususnya pada  salah satu platform terbesar di dunia, YouTube, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg)  menggandeng Google Indonesia menyelenggarakan YouTube Workshop for Government Officials di Cacurao Room The Kasablanka Hall, Jakarta, Jumat (3/5).

Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto mengapresiasi kolaborasi Kemensetneg dengan Goggle Indonesia dalam meningkatkan kemampuan teknis para admin media sosial di kementerian dan lembaga (K/L) pemerintahan, khususnya dalam meningkatkan kualitas konten Youtube, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Google Indonesia yang telah memfasilitasi penyelenggaraan acara tersebut.

"Kemensetneg mengucapkan terima kasih kepada Google Indonesia yang sudah memfasilitasi acara YouTube Workshop for Government Officials hari ini. Acara ini memiliki nilai yang sangat strategis,  di tengah transformasi menuju humas pemerintah 4.0. Pemanfaatan media sosial, khususnya YouTube sangat bermanfaat  dalam mengefektifkan glorifikasi dan amplifikasi kerja pemerintah, hal ini sejalan dengan harapan yang berulangkali ditekankan  oleh Presiden  terhadap optimalisasi kinerja kehumasan pemerintah," ujar Eddy.

Eddy berharap melalui acara ini kementerian dan lembaga pemerintahan mendapatkan banyak pembelajaran  dalam menyusun manajemen strategis komunikasi di masing-masing K/L  sekaligus membangun kolaborasi  dalam mengoptimalkan narasi tunggal  pemerintah.

"Lewat workshop ini, saya harap banyak pelajaran yang bisa kita kembangkan dalam menyampaikan pesan melalui pemanfaatan kanal kekinian, utamanya dalam terus  meningkatkan konten di YouTube kanal masing-masing instansi,  sekali lagi terima kasih Google Indonesia," kata Eddy menutup sambutan.

Ryan Rahardjo, Public Policy and Government Relations Senior Analyst, Google Indonesia membuka workshop dengan pembahasan tentang branding. "Ketika membuat konten, sama hal nya dengan melakukan branding terhadap institusi kita, sebaiknya ketika memasukkan konten ke YouTube, jenis videonya kita masukkan secara mendetail, apakah itu berupa film dokumenter atau tentang QnA," jelas Ryan.

Tak hanya itu, Ryan juga menambahkan bahwa kunci keberhasilan dari konten di YouTube itu adalah kreatornya. "The power of YouTube is the creators, usahakan sebelum membuat konten didiskusikan terlebih dahulu, agar jumlah viewers dan subscribers naik," pungkas Ryan.

Ririn Oscarin, Strategic Partner Manager, Creator and Artist Development menerangkan selain isi konten dan kreator salah satu kunci keberhasilan sebuah video di YouTube ialah dekat dengan komunitas.

"Jalin hubungan dengan komunitas, dekatkan hubungan dengan komunitas, sebagai konten kreator kita wajib memahami apakah isi di kolom komentar bersifat positif, negatif, atau netral. Kalau komentar dari viewers kita bersifat positif, lakukan likes atau love di komennya, karena hal itu membuat viewers kita merasa diperhatikan," jelas Ririn.

Selain likes dan love, Ririn juga menambahkan kenali culture dari viewers dan subscribers di platform digital. "Fans suka mengambil bagian dari si kreator contohnya fans paling suka diminta untuk selanjutnya bikin video tentang sesuatu. Pelihara loyal subscribers seperti ini, karena itu membuka komunikasi ke mereka as audience," tambah Ririn.

 Ada 10 fundamental content strategy untuk dipahami oleh para YouTube creator. "Ada 10 fundamental content  strategy yang harus dipahami oleh konten creator. Pertama content ability, pilih konten yang menarik untuk di-share di semua WhatsApp group; Kedua content conversation, seperti yang saya bilang tadi ajak ngobrol audience seperti bikin video QnA, jadi ada elemen ngajak penonton untuk video tersebut," sambung Ririn.

Selain dari dua poin yang disebutkan Ririn ada juga consistency, targeting, suistanability, discoverability, accessibility, collaboration, dan inspiration. "Kreator YouTube harus konsisten, entah dari value yang mau di-share, message yang mau disampaikan, dan waktu share-nya, baik seminggu sekali, dua minggu, asal jangan terlalu lama, dan sebaiknya kreator itu membuat kolaborasi sesama kreator, karena nanti komunitas dari masing-masing kreator bisa jadi subscribers," jelas Ririn menutup paparan.

Acara berlangsung serius tapi santai dan dihadiri oleh 90 peserta yang datang dari 48 Kementerian dan Lembaga. (ART - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0