PIDATO OLEH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Senin, 07 Maret 2016

Pada tahun 1962, Bapak Bangsa Indonesia, Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, Bung Karno, menegaskan:

Palestina Butuh Lebih Dari Sekadar Dukungan Politik

Senin, 07 Maret 2016

"Saya menekankan dukungan politik untuk Palestina harus dilengkapi dengan aksi konkret yang akan dituangkan dalam

Lindungi Al Quds Al Sharif serta Situs Suci Umat Islam dan Kristen

Senin, 07 Maret 2016

”Agresi yang telah dilakukan oleh pemerintah Israel telah memaksa warga Palestina keluar Al Quds, termasuk dengan

Hari Ke-2 KTT LB OKI, Presiden Jokowi Pimpin Upacara Pembukaan

Senin, 07 Maret 2016

Sebagaimana disampaikan dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, pada hari ke-2 penyelenggaraan KTT LB OKI ini,

Budaya dan Kuliner Indonesia Warnai Welcoming Dinner KTT LB OKI

Minggu, 06 Maret 2016

Sajian beraneka ragam makanan dan budaya yang ditampilkan pada Welcoming Dinner adalah janji Presiden yang disampaikan

Presiden Jokowi Mengajak Negara Anggota OKI Berkontribusi Dalam Penyelesaian Masalah Palestina

Minggu, 06 Maret 2016

Sebagaimana disampaikan dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Presiden Jokowi dalam sambutan selamat

Indonesia dan Muritania Sepakat Tingkatkan Hubungan Diplomatik

Minggu, 06 Maret 2016

Hubungan diplomatik Indonesia-Mauritania resmi dibuka sejak 27 September 2011, dengan dirangkap oleh KBRI Rabat dan Mauritania

Indonesia dan Muritania Sepakat Tingkatkan Hubungan Diplomatik

Minggu, 06 Maret 2016

Hubungan diplomatik Indonesia-Mauritania resmi dibuka sejak 27 September 2011, dengan dirangkap oleh KBRI Rabat dan Mauritania

Indonesia dan Muritania Sepakat Tingkatkan Hubungan Diplomatik

Minggu, 06 Maret 2016

Hubungan diplomatik Indonesia-Mauritania resmi dibuka sejak 27 September 2011, dengan dirangkap oleh KBRI Rabat dan Mauritania

Indonesia dan Muritania Sepakat Tingkatkan Hubungan Diplomatik

Minggu, 06 Maret 2016

Hubungan diplomatik Indonesia-Mauritania resmi dibuka sejak 27 September 2011, dengan dirangkap oleh KBRI Rabat dan Mauritania