Dorong Kepemimpinan yang Kuat di Tengah Pandemi Covid-19, Wapres Minta Pemimpin Daerah Makin Inspiratif, Transformatif, dan Amanah

 
bagikan berita ke :

Jumat, 18 Maret 2022
Di baca 697 kali

Kepemimpinan yang kuat tecermin dari karakter dan pelayanan, bukan semata-mata karena kekuasaan yang dimiliki oleh diri seorang pemimpin publik. Terlebih di tengah krisis dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, berbagai tantangan dan kesulitan harus mampu diubah menjadi peluang-peluang baru. Untuk itu, setiap pemimpin publik, termasuk pemimpin daerah, ditantang untuk makin inspiratif, transformatif, dan amanah.

 

“Saudara-saudara adalah role model bagi masyarakat. Untuk itu, saya berharap Saudara sekalian terus menjadi pemimpin yang inspiratif dan transformatif, serta menjunjung tinggi amanah yang dititipkan untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri secara virtual penganugerahan BeritaSatu Public Leader Awards 2022, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat malam (18/03/2022).

 

Lebih jauh Wapres menggarisbawahi, kebangkitan ekonomi nasional harus terus didorong beriringan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun langkah pertamanya adalah mempercepat tranformasi digital.

 

“Para pemimpin pusat dan daerah harus segera mempercepat langkah transformasi digital, atau justru akan kehilangan kesempatan dan menjadi semakin tertinggal,” pintanya.

 

“Digitalisasi pelayanan publik lebih unggul karena pengambilan keputusan dan kebijakan publik akan didukung dengan data dan evidence yang kuat, sehingga kualitas informasi semakin baik dan risiko kegagalan dapat dikurangi,” imbuh Wapres.

 

Langkah kedua, sambung Wapres, adalah memperkuat kelembagaan yang inklusif dan kolaboratif. Kolaborasi akan menciptakan keterbukaan, sedangkan keterbukaan antarpihak akan mempercepat terjadinya transfer pengetahuan dan menyuburkan ekosistem bagi tumbuhnya inovasi.

 

Lupakan ego sektoral, karena kebijakan publik dapat lebih baik dilakukan dengan pelibatan berbagai pihak. Pemimpin yang kuat mampu merangkul demi mewujudkan tujuan bersama yang lebih besar,” pesannya.

 

Selanjutnya langkah yang ketiga, menguatkan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci penggerak. Wapres menambahkan, SDM yang disasar pemerintah adalah SDM yang unggul dalam ilmu dan keterampilan, sekaligus beriman dan berakhlak.

 

“Situasi krisis membutuhkan kecakapan SDM untuk menggerakkan banyak sumber daya lainnya, seperti anggaran, organisasi, maupun perangkat teknologi informasi,” ucap Wapres.

 

Dalam kesempatan yang sama, Wapres berharap, ajang penghargaan semacam ini dapat menumbuhkan budaya apresiasi, baik dalam keberhasilan ataupun kegagalan, demi memacu terobosan dan pembaruan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

 

“BeritaSatu Public Leader Awards juga saya harapkan dapat menumbuhkan budaya apresiasi di tengah pemerintahan maupun masyarakat. Tidak saja ketika keberhasilan diraih, tetapi juga ketika kegagalan dijadikan sumber pembelajaran yang berharga untuk perbaikan-perbaikan ke depan,” pungkasnya.

 

Pada acara yang digelar untuk kedua kalinya oleh BeritaSatu Media Holdings tersebut, Ketua Dewan Juri Mudrajad Kuncoro menjelaskan, Public Leader Awards diberikan kepada gubernur yang sukses menangani COVID-19 dan memulihkan ekonomi pada 2022.

 

Penghargaan terdiri atas empat kategori berupa wilayah, pembangunan infrastruktur, pembangunan wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), serta good governance. Sementara, kriteria penilaian didasarkan pada pelayanan publik dan good governance, tingkat keberhasilan gubernur meningkatkan kesejahteraan rakyat dan membangun ekonomi, khususnya pemulihan ekonomi pada era pandemi, serta upaya daerah menangani kesehatan dan penanganan konflik.

 

“Ajang Public Leader Awards 2022 diselenggarakan dalam rangka mencari dan memilih pemimpin terbaik di Indonesia, dipilih berdasarkan tiga kriteria,” jelas Mudrajad.

 

Adapun gubernur penerima Public Leader Awards 2022 adalah sebagai berikut.

Kategori Wilayah

  1. Wilayah Sumatra: Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru
  2. Wilayah Jawa dan Bali: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
  3. Wilayah Kalimantan: Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran
  4. Wilayah Sulawesi dan Papua: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan
  5. Wilayah Provinsi Kepulauan: Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat

 

Kategori Pembangunan Infrastruktur

  1. Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba
  2. Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
  3. Gubernur Sulawesi Tenggara: Ali Mazi

Kategori Pembangunan Wilayah 3T

  1. Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran
  2. Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar
  3. Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba

 

Kategori Good Governance

  1. Gubernur Bali, I Wayan Koster
  2. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
  3. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

 

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (RR/RJP, BPMI-Setwapres)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0