K.H. Agus Dermawan Iskandar: Dunia Hanya Sementara

 
bagikan berita ke :

Kamis, 14 Maret 2024
Di baca 674 kali

Memasuki Ramadan 2024, Kamis, (14/3), Biro Sumber Daya (SDM) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) meyelenggarakan kegiatan ceramah keagamaan Islam bertema “Kita Datang untuk Pergi”. Bertempat di Aula Serba Guna, Gedung 3, Kemensetneg, kajian ini menghadirkan K.H. Agus Dermawan Iskandar sebagai penceramah.

Ceramah yang digelar secara hybrid ini bertujuan meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan wawasan keislaman bagi pejabat/pegawai di lingkungan Kemensetneg. Selain itu, untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana semua manusia yang sejak lahir ke dunia (datang) nantinya pasti akan mengalami kematian (pergi).

Mengawali ceramahnya, Agus Dermawan menyampaikan manfaat kedatangan bulan suci Ramadan yaitu sebagai bulan di mana proses pengampunan dosa bagi umat Islam didapatkan. Ia menjelaskan, di bulan Ramadan pintu surga juga dibuka dan pintu neraka ditutup. Di samping itu pula, setan diikat di bulan ini sehingga umat Islam memiliki banyak kesempatan memperbanyak amal dan membentuk kepribadian yang bertakwa.


“Ramadan itu bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan yang juga disebut mulia. Orang yang berpuasa adalah bagian dari ibadah, tidurnya orang berpuasa juga ibadah. Diamnya pun menjadi tasbih, bahkan amalnya saja dilipatgandakan termasuk doanya dikabulkan serta dosa orang puasa itu diampuni,” tutur Agus Dermawan.

Selanjutnya, Agus Dermawan mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan kondisi bertahap. Diawali sejak bayi yang masih lemah, lalu beranjak dewasa menjadikan kuat sehingga mampu melakukan banyak hal, dan menua serta menjadi lemah kembali. Agus menegaskan, proses itu tertuang dalam Al-Qur’an, surat Ar-Rum (54).

“Kita datang untuk pergi, Allah menjadikan kita lemah dahulu saat masih bayi setelah itu Allah jadikan kita kuat dan dewasa. Maka dari itu, janganlah menjadi sombong karena sehabis kuat kita dikasih lemah di usia tua. Tanda-tanda kondisi tersebut dapat dilihat pada surat Ar-Rum ayat 54,” ujar Agus Dermawan.

Di akhir kajian, Agus Dermawan menghimbau kepada pejabat/pegawai yang hadir untuk selalu mengingat bahwa dunia hanya sementara dan setiap manusia yang lahir akan menghadapi kematian. Tidak lupa, Ia juga mengingatkan sebagai umat Islam untuk senantiasa bersyukut atas nikmat dari Allah SWT. (FFA/DEW-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0