KUNJUNGAN KERJA PRESIDEN RI KE PT.INKA, DI MADIUN, JAWA TIMUR, 10 SEPTEMBER 2008
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA KUNJUNGAN KERJA KE PT.INKA
DI MADIUN, JAWA TIMUR
TANGGAL 10 SEPTEMBER 2008
Bismillaahi rahmanirahiim,Â
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati para Menteri terutama yang secara fungsional berkaitan dengan PT.INKA, yaitu Menteri Perhubungan dan Menteri Negara BUMN,
Saudara Pejabat Gubernur Jawa Timur dan para pimpinan yang bertugas di Jawa Timur baik dari eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI dan Polri,
Saudara Direktur Utama PT.INKA dan para pejabat teras jajaran Departemen Perhubungan,
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Alhamdulillah, kita telah dapat atau kita dapat melanjutkan ibadah kita pada bulan suci Ramadhan ini. Semoga ibadah kita diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu wa Ta’aala. Yang kedua, saya juga bersyukur Bapak Rusdiatmoko karena saya dan rombongan bisa berkunjung ke PT.INKA ini dan semoga silaturahim atau pertemuan kita ini lebih meningkatkan semangat, tekad, dan kinerja kita untuk berbuat lebih baik di masa depan. Secara tulus, dan atas nama negara, pemerintah, dan secara pribadi saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar PT.INKA atas semua....(inaudible)
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar PT.INKA yang telah berjuang, bekerja keras, berinovasi dan akhirnya dapat mengangkat derajat atau kinerja PT.INKA sebagaimana yang ada sekarang ini. Ini tentu tidak lepas dari kepemimpinan, management, semangat corporate culture dari INKA yang harapan saya terus dipertahankan dan dikembangkan di waktu yang akan datang.
Saudara-saudara,
Transportasi sangat sangat penting, baik transportasi darat, transportasi laut, maupun transportasi udara. Mengapa? Transportasi itu bukan hanya menggerakkan perekonomian sebuah negara, termasuk di negara kita yang keadaan geografisnya sangat luas, tetapi transportasi yang baik itu juga menciptakan rasa keadilan karena rakyat kita bisa memilih sesuai dengan kemampuannya, moda-moda transportasi yang paling tepat, dengan demikian kita bisa melayani rakyat kita dengan pelayanan terbaik dan akhirnya itu sesungguhnya menciptakan rasa keadilan, keadilan sosial, karena di manapun rakyat kita bisa mendapatkan pelayanan yang tentunya kita harapkan makin ke depan makin baik.
Ekonomi Indonesia, alhamdulillah, setelah mengalami krisis 10 tahun yang lalu, kini tumbuh kembali, bahkan di atas 6% di tengah-tengah kesulitan dunia dalam bidang perekonomian. Ini kita syukuri tapi konsukuensinya banyak. Ekonomi yang tumbuh, sektor riil yang bergerak, dan juga daya beli rakyat kita yang setara dengan income per capita yang juga makin meningkat tentunya mengkonsumsi lebih banyak lagi barang-barang yang mereka perlukan. Salah satu di antaranya adalah kendaraan, apakah itu kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, maupun angkutan publik yang lain. Akibatnya, sarana transportasi umum menjadi sangat penting untuk bisa kita bangun agar kita bisa mengelola, apa namanya, transportasi yang baik, termasuk perlalulintasan, dengan demikian perkembangan kendaraan yang dituntut oleh masyarakat itu tidak menimbulkan masalah lain, dampak lain, yang tidak kita kehendaki. Oleh karena itu, kebijakan, strategi, dan konsep, disertai langkah-langkah nyata termasuk penganggaran untuk terus meningkatkan sarana transportasi di negara kita ini, termasuk prasarananya, harus terus kita sukseskan. Dalam konteks ini, saya menggarisbawahi pentingnya untuk menyukseskan pengembangan sektor perkeretaapian di Indonesia.
Saya datang hari ini ke PT.INKA untuk, walau nanti ada kunjungan saya yang lain, untuk memastikan bahwa, pertama, angkutan lebaran tahun ini bisa dilakukan dengan pelayanan terbaik dalam jumlah yang cukup. Tahun lalu baik, baik itu angkutannya, lalu lintasnya, jumlah kecelakaan, ketepatan waktu tempuh, dan sebagainya. Kita berharap tahun ini sama suksesnya dengan tahun lalu dan kalau bisa lebih baik lagi. Apa yang disampaikan tadi memberikan gambaran bahwa PT.INKA berkontribusi untuk memberikan pelayanan terbaik pada angkutan lebaran tahun ini. Nanti akan saya hubungi lagi pusat-pusat pengelolaan mudik Lebaran, Departemen Perhubungan, Kepolisian, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Kesehatan, yang biasanya saya datang ke posko-posko atau mereka berkumpul di satu tempat. Ini untuk memastikan bahwa secara nasional jasa angkutan lebaran yang rumit, yang kadang-kadang sangat kompeks, banyak masalahnya, dapat kita lakukan dengan baik.
Yang kedua, saya datang juga ingin melihat prospek dari industri perkeretaapian terutama yang dilakukan oleh PT.INKA. Saya senang bahwa prospeknya baik dan saya yakin sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka masa depan PT.INKA tentu akan lebih baik lagi. Sepanjang dikelola dengan baik, dengan kepemimpinan, dengan management, dengan jiwa korsa dan mentalitas ‘harus bisa’. ‘Harus bisa’ dalam arti kalau dilaksanakan dengan baik, penuh semangat, seraya memohon ridho Allah Subhanahu wa Ta’aala, maka tidak ada tugas yang terlalu sulit untuk dilaksanakan. Saya meminta jajaran PT.INKA untuk menjemput bola, mempersiapkan diri datangnya momentum yang baik dalam bisnis perkeretaapian di Indonesia. Jangan ketika peluang sudah ada, the opportunity is there, is here, tetapi kita tidak siap, akhirnya yang mengambil peluang pihak lain, negara lain, kita merugi. Oleh karena itu, harus mempersiapkan segalanya dan kemudian jangan menunggu datangnya peluang, tapi carilah peluang, seek the opportunity, create the oportunity, saat itulah ciptakan peluang untuk kemajuan bisnis di PT.INKA ini.
Saudara masih ingat, tanggal 20 Mei kemarin saya menyampaikan pidato Satu Abad Kebangkitan Bangsa. Bangsa yang maju, dan kalau bangsa kita ingin menjadi bangsa yang maju, bermartabat, dan sejahtera, kita di abad 21 ini, syaratnya tiga. Saya katakan waktu itu: kemandirian, daya saing, termasuk keunggulan, dan kemudian peradaban bangsa yang baik. Kalau peradabannya baik, hampir pasti bangsa itu akan makin mandiri dan makin tinggi keunggulan dan daya saingnya. Terapkan, lakukan, pembangunan tiga pilar itu di jajaran PT.INKA sesuai dengan business plan, sesuai dengan business strategy, yang tadi telah disampaikan oleh Saudara Direktur Utama.
Saya berpesan, kita sering tidak peduli pada mempertahankan kualitas secara konsisten. Saya ini kalau naik kendaraaan melewati jalan-jalan tol selalu membandingkan. Misalnya, yang sering saya lewati Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), yang saya kira kita masih ingat dibangun pada tahun 80an awal. Setelah itu Jalan Jakarta-Cikampek, itu generasinya lebih muda. Kemudian baru beberapa tahun dan saya resmikan, Jalan Tol Jakarta-Bandung, (Cipularang). Yang sering melewati ketiga jalur jalan, tolong dibandingkan. Kalau kondisi tanahnya sama, tidak, jangan sampai di sini stable, di sana bergerak, itu tidak bisa. Tapi kalau sama sama stabil, kokoh landasannya, mestinya kondisi tolnya juga harus sama. Kalau tidak, pasti ada yang keliru. Apa tekonologinya, apa anggarannya atau pengelolaan anggaran itu, perawatannya, dan sebagainya. Ini kecil tetapi saya pengamat yang jeli. Coba kalau kita datang ke Malaysia, luar biasa highway, jalan-jalan tol di sana. Negara-negara yang lain juga demikian. Indonesia tidak boleh kalah. Di mental ‘harus bisa’, juga termasuk mempertahankan kualitas. Saya akan review semua nanti kualitas dari infrastruktur kita. Membangun infrastruktur memerlukan biaya yang sangat besar. Kadang-kadang TNI harus mengalah untuk membangun kekuatannya, memodernisasi sistem persenjataannya, baik angkatan darat, angkatan laut maupun angkatan udara untuk kepentingan yang lain; pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, termasuk bahkan infrastruktur. Tapi saya berharap dengan alokasi anggaran yang besar itu, tanggung jawabnya juga besar. Memastikan bahwa infrastruktur di negeri kita berkualitas baik, world-class infrastructure. Kalau itu, sepuluh tahun, dua puluh tahun, tiga puluh tahun, tentu dengan perawatan yang baik akan tetap kokoh dan kita bisa bercerita kepada anak cucu kita bahwa kita generasi yang bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur itu.
Saya berharap PT.INKA juga melakukan hal yang sama dalam membangun tadi, gerbong-gerbong ataupun sarana lain dari perkeretaapian kita. Dan pertahankan, apa namanya, yang disebut branding. Sekali produksi PT.INKA baik, negara lain membeli, provinsi-provinsi di Indonesia banyak yang memilih, mereka akan mengatakan: ‘memang bagus buatan PT.INKA. Bukan hanya saat diluncurkan bagus, tahun depan sudah rusak. Sama bagusnya dengan kualitas produk dari negara-negara lain. Ini sangat perlu Saudara-saudara, pertama karena memang biaya yang dikeluarkan oleh negara tidak kecil, yang kedua tentu masyarakat memerlukan pelayanan yang terbaik.
Memang, penumpang kereta api itu, pertama-tama harus mendapatkan jaminan rasa aman. Saya kita tidak benar kita kalau orang naik kereta api takut tergelincir, bertabrakan, takut terguling. Setelah rasa aman, baru yang kedua diharapakan nyaman, pantas. Nah, yang ketiga, terjangkau. Harganya terjangkau, jadi sesuai dengan kelasnya. Dan saya pesan kepada Menhub, Meneg BUMN, Dirut PT.KA, dan juga Dirut PT.INKA dan semua, saya tidak tahu apakah masih bisa dipertahankan, kalau bisa yang ekonomi tidak naik. Jadi biasa musim lebaran itu ada kenaikan 100%. Nah, yang ekonomi jangan naik. Kita tolong saudara-saudara kita seperti itu. Saya ini pecinta kereta api. Saya dari Jawa Timur, dari Pacitan. Kereta api itu, apakah utara, selatan, sangat sering saya naikki. Saya pernah di Bandung, Bandung – Jakarta hampir setiap minggu pada satu periode saya naik kereta api. Besok pun kita naik kereta api lagi ke Gubeng. Jadi, saya senang naik kereta api, terus terang. Rileks, tidak belokan sana belokan sini, ngerem sana ngerem sini, ada orag nyebrang. Kalau naik bis kan begitu. Nah, kalau banyak orang seperti saya, rakyat kita, maka misi dari Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Pengelola kereta api, bikin kereta api itu tadi, yang orang selamat naik, orang nyaman, harganya makin ke depan makin terjangkau.
Itulah yang saya sampaikan dan saya akan melihat nanti prasarana dan sarana yang ada di PT.INKA ini. Dan Pak Dirut, sampaikan salam saya kepada seluruh karyawan sambil sampaikan ucapan selamat beribadah pada mereka, semoga PT.INKA terus berjaya, karyawannya makin sejahtera, negara mendapatkan penerimaan yang lebih baik sehingga semuanya senang dan bahagia.
Demikian saya sampaikan, Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI