Mama Dedeh : Jangan Menghina, Jangan Mengejek Orang Lain, Belum Tentu Diri Kita Lebih Baik

 
bagikan berita ke :

Selasa, 03 Desember 2024
Di baca 677 kali

Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan Ceramah Keagamaan Islam bersama Mamah Dedeh yang mengangkat tema “Menghindari Fitnah dan Gibah: Kunci Hidup yang Berkah”, Senin (2/12).

Ceramah yang dilaksanakan secara hibrid dari Masjid Baiturrahman, Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, bertujuan meningkatkan keimanan dan wawasan keislaman bagi para pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman, Robby Prihata dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya kepada Mama Dedeh yang telah berkenan hadir untuk memberikan ceramah di masjid yang berada di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden ini.

"Mudah-mudahan hadirnya kita di masjid ini diridhai oleh Allah SWT, bersama-sama kita mengikuti ceramah dari Mamah, kita tidak hanya mendengarkan ilmunya tapi juga Insha Allah kita dapat mengamalkannya, terima kasih Mamah sudah berkenan hadir," ujar Robby saat membuka.

Mamah Dedeh yang memiliki nama asli Dedeh Rosidah ini mengawali ceramah dengan membahas tentang surat Al Hujarat ayat 11 dan 12 yang dibacakan Qoriah saat  pembacaan ayat suci Al Qur’an.

"Tadi dibacakan oleh saritilawah ayat Al Hujarat ayat 11 dan 12, ayat ini mengandung arti Hai orang-orang beriman janganlah kau mengejek satu kaum, boleh jadi kaum yang diejek lebih baik dari kaum yang mengejek, kalau ada yang melakukannya kata Allah itu kemasukan setan, contohnya fanatik, baik itu fanatik suku, organisasi ataupun partai itu merupakan pintu setan yang ke 9 kata Rasulullah," ujar Mamah Dedeh membuka ceramah.

Mamah Dedeh melanjutkan membaca surat Al Hujurat ayat 13 yang ditujukan kepada seluruh umat manusia untuk menghargai perbedaan serta tidak merendahkan seseorang yang dianggap lain, baik asal-usul, suku, jenis kelamin, maupun derajatnya.

"Al Hujurat ayat 13 ini Allah himbau untuk saling mengenal, taaruf, bukan untuk saling menyombongkan diri karena yang mulia di mata Allah adalah yang takwa, jangan mengejek orang, jangan menghina boleh jadi yang diejek, dihina, lebih baik daripada kita yang menghina, dan untuk perempuan di ayat ini juga jangan menghina, jangan menggunjing, karena itu fitnah, tidak boleh, kalau ngejek orang berarti ngejek penciptanya" lanjut Mamah Dedeh.




Salah satu hal yang mengakibatkan adanya fitnah di manusia yaitu kurangnya rasa syukur. "Fitrahnya manusia ketika dilahirkan ialah sabar dan syukur, cuma dikikis sama setan agar kita kufur nikmat agar kita tidak bersyukur dan tidak sabar dengan ujian yang Allah berikan, manusia kurang bersyukur makanya hidup jangan menilai orang lain, jangan menghina diri sendiri, jangan memanggil orang lain dengan panggilan buruk," ujar Mamah Dedeh.

Dalam kesempatan ini Mamah Dedeh mengingatkan untuk hati-hati dalam berbicara karena bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, akan menjaga tutur kata dalam berbicara. Tidak hanya itu, Mamah Dedeh juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi membuat manusia mudah dalam mengejek atau membicarakan manusia lain yang sekarang marak di medsos, maka dari itu berhati-hatilah dalam menjaga obrolan via teks menggunakan jari jemari kita.

Sebelum menutup ceramah dan dilanjutkan dengan sesi pertanyaan, Mama Dedeh mengatakan bahwa dalam Alquran dibahas tentang akal dan nafsu dalam diri manusia, oleh karena itu manusia diminta untuk lebih menggunakan akal daripada hawa nafsu.

"Jangan ingin tahu urusan orang, jangan kepo, jangan menggunjing, makanya Rasulullah bilang jangan suka nge ghibah, dan kalau dibumbuin itu adalah fitnah, karena fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, kalau ingin selamat di dunia koreksi diri apa kesalahan diri sendiri, kalau kita difitnah, diejek orang lain kata Allah jangan langsung nyalahin orang tapi berkaca ke diri sendiri dulu," pesan Mamah Dedeh.

Ceramah berlangsung sangat interaktif dengan beragam pertanyaan yang hadir dari peserta yang hadir maupun daring. (ART/YLI- Humas Kemensetneg).

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           6           0