PUNCAK ACARA PESTA DANAU TOBA 2008, DI PARAPAT, SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA, 18 JULI 2008

 
bagikan berita ke :

Jumat, 18 Juli 2008
Di baca 998 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
PUNCAK ACARA PESTA DANAU TOBA 2008
DI PARAPAT, SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA
TANGGAL 18 JULI 2008

 

 

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

 

Selamat malam,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Horas !

 

Saudara-saudara, hadirin yang saya muliakan,

 

Sebelum saya menyampaikan sambutan pada malam yang membahagiakan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih, salut, dan penghargaan yang tinggi kepada para penari Haroan Bolon tadi. Bukan hanya penarinya cantik-cantik, busananya indah, tariannya gemulai, dan musiknya bagus. Tetapi menari di bawah rintik-rintik hujan, duduk pada halaman yang basah adalah contoh karakter yang kuat dari masyarakat Batak. Kalau manusia Indonesia, kalau komunitas Batak, Sumatera Utara memiliki karakter seperti ini, saya yakin masa depan Sumatera Utara, masa depan Indonesia akan cerah.

 

Saudara-saudara,

 

Kunjungan saya dan rombongan kali ini ke Sumatera Utara adalah dalam rangka, pertama menghadiri malam yang sangat penting ini, puncak acara pesta Danau Toba. Di samping itu, saya juga diacarakan untuk bertemu dengan para petani dan masyarakat luas dalam rangka panen dan dalam rangka menggalakkan serta menggiatkan program-program pro rakyat. Di samping ada sejumlah acara yang saya lakukan pada kunjungan ini.

 

Berkunjung ke Parapat adalah kunjungan kedua saya setelah 6 tahun yang lalu kurang lebih, saya sebagai Menkopolkam datang untuk sebuah acara PGI yang dilaksanakan di Parapat ini. Kemudian saya juga pernah berkunjung dua kali ke bagian yang lain dari Danau Toba, yang akhirnya semuanya itu memberikan kesan yang mendalam kepada saya atas keindahan dan kewibawaan Danau Toba. Tidak banyak di dunia ini yang bisa kita temukan keindahan alam, kewibawaan, serta kekhasan Danau Toba. Sayang kalau kelebihan, keindahan, keunikan ini tidak kita daya gunakan untuk melestarikan budaya, adat, dan tradisi masayarakat di sekitar Danau Toba ini untuk menghadirkan lebih banyak lagi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, yang akhirnya bisa menggerakkan perekonomian di tempat ini dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, saya dukung semua prakarsa untuk mempertahankan, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya di wilayah ini, untuk meningkatkan kepariwisataan sehingga ekonomi bergerak lebih baik lagi di masa depan.

 

Saya juga ingin menyampaikan bahwa Indonesia memiliki budaya yang unggul, tidak kalah unggulnya dengan budaya dari negara mana pun. Mari kita lestarikan, mari kita pertahankan kebanggaan kita pada nilai dan seni budaya ini. Yang kedua, dunia sekarang ini juga menghadirkan banyak pilihan untuk melakukan kunjungan wisata. Negara-negara di dunia makin sering datang ke tempat-tempat yang lebih alami, yang memperlihatkan keindahan alam, lingkungan yang masih asli, warisan sejarah dan budaya yang baik, serta keramah tamahan masyarakat lokal. Untuk tujuan pengembangan kepariwisataan, untuk tujuan pengembangan ekonomi, mari sekali lagi kita kembangkan Danau Toba ini sebagai salah satu objek dunia bukan hanya Indonesia untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan dari negara mana pun datangnya.

 

Saudara-saudara,

 

Sesuai dengan kemajuan ekonomi, daya beli rakyat Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Demikian juga masyarakat global juga memiliki peningkatan penghasilan serta daya beli mereka. Oleh karena itulah makin banyak bangsa-bangsa berkunjung ke negara lain untuk melakukan kegiatan wisata, jangan kita sia-siakan kesempatan ini, jangan sampai wisatawan asing enggan datang ke Indonesia, enggan datang ke Danau Toba karena kita tidak pandai untuk menyelenggarakan, menyiapkan segalanya agar mereka datang ke sini. Saya gembira mendengar apa yang dilaporkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun demi tahun kunjungan wisatawan ke negeri kita meningkat. 10 tahun yang lalu karena krisis tempat-tempat wisata termasuk Danau Toba, Bali, dan lain-lain sepi, karena ada kejahatan terorisme di beberapa tempat memukul kepariwisataan kita. Alhamdulillah dengan kerja keras kita semua, semua, seluruh rakyat Indonesia yang dipelopori Kepolisian dan TNI kondisi keamanan itu makin baik, dan sekarang sudah pulih kembali.

 

Mari kita pertahankan, jangan biarkan ada orang merusak keamanan di negeri ini. Kalau keamanan tergoncang, ekonomi lumpuh, masyarakat menderita. Kondisi ini marilah kita gunakan sebaik-baiknya untuk lebih baik lagi mengembangkan wisata di negeri kita. Kemudian kalau saya melihat keseluruhan, baik Danau Toba maupun sekitarnya masih banyak lagi yang bisa kita kembangkan. Saya percayakan kepada Saudara Gubernur Sumatera Utara, para Bupati di sekitar Danau Toba ini untuk berkreasi, untuk berinovasi, bekerja sama dengan pihak-pihak lain di dalam negeri maupun di luar negeri untuk mengembangkan lebih banyak lagi pilihan-pilihan. Kalau banyak pilihan, banyak yang bisa didatangi, banyak yang bisa dilihat, termasuk seni budaya akan lebih lama wisatawan tinggal di tempat ini. Kalau lebih dari satu hari, dua hari, tiga hari, seminggu, dua minggu tentu pendapatan daerah, pendapatan masyarakat akan meningkat. Lakukan itu semua, kalau perlu bekerja samalah dengan pihak-pihak lain demi kemajuan di wilayah ini.

 

Dan yang terakhir, saya ingin benar-benar kita semua meletakkan seni dan budaya dalam kehidupan kita di negeri ini. Kebudayaan itu memancarkan keindahan, kebudayaan itu membawa kemajuan, seni itu membuat ketenteraman dan banyak yang menikmatinya. Kalau itu kita pertahankan dan kehidupan di negeri kita ini tidak diisi hanya serba politik, hanya serba dagang, dan lain-lain, maka akan lebih harmonis, lebih lengkap, lebih seimbang kehidupan di negeri ini.

 

Dan yang terakhir, sebagai rasa kagum dan hormat saya tarian Haruan Bolon saya undang untuk berpentas di Istana Negara. Bukan hanya tarian itu, suatu saat bisa menyusul tarian-tarian lain yang berasal dari wilayah Danau Toba ini. Selamat berjuang, mari kita lanjutkan membangun budaya, membangun bangsa dan negara menuju masa depan yang lebih baik.

 

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

 

Horas !


Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI