Sebarkan Informasi Program Beasiswa Luar Negeri di Kawasan Tengah Indonesia, Kemensetneg Selenggarakan Sosialisasi
Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (KTLN), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan Sosialisasi Pemanfaatan Program Beasiswa Kerja Sama Teknik Luar Negeri Tahun 2018, di The Trans Hotel Seminyak, Bali, Kamis (12/4). Biro KTLN Kemensetneg, memiliki salah satu tugas yaitu melakukan koordinasi dan penyiapan pemanfaatan beasiswa yang ditawarkan oleh Mitra Pembangunan Kerja Sama Teknik (KST) secara regular setiap tahun guna memenuhi kebutuhan percepatan pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Sosialisasi ini diselenggarakan karena adanya ketimpangan pemanfaatan program beasiswa tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Nanik Purwanti menjelaskan bahwa program beasiswa pendidikan dan pelatihan yang ditawarkan melalui kerangka Kerja Sama Teknik Luar Negeri, sejauh ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal dan merata ke seluruh Indonesia. “Sebagian besar pemanfaat program beasiswa adalah pegawai pemerintahan/ASN pusat, dan pegawai non-pemerintahan/non-ASN pusat. Sedangkan, pemanfaatan beasiswa oleh pegawai pemerintahan/ASN maupun pegawai non-pemerintahan/non-ASN dari daerah masih tergolong rendah”, Ujar Nanik.
Selain itu, faktor penyebarluasan informasi tentang beasiswa Kerja Sama Teknik Luar Negeri masih sangat minim khususnya kawasan tengah Indonesia. “Kami juga mencatat bahwa masih terdapat kendala dalam hal pemerataan/diseminasi informasi dan penawaran beasiswa yang bersifat lintas kewenangan maupun sektoral, terutama untuk menjangkau daerah-daerah di kawasan tengah Indonesia”, Tegas Kepala Biro KTLN. Selain keterbatasan akses informasi, faktor lain yang menjadikan adanya ketimpangan pemanfaatan program yaitu waktu pencalonan terlalu pendek, minimnya ketertarikan pada program yang ditawarkan, persyaratan beasiswa yang dianggap terlalu berat, ketidaksesuaian latar belakang pendidikan atau pekerjaan, serta beragam alasan lain baik yang bersifat substantif maupun administratif.
Menjawab Permasalahan
Sosialisasi ini bertujuan sebagai forum diseminasi informasi tawaran program beasiswa dalam kerangka KST dari Mitra pembangunan , terutamanya dalam rangka pemerataan informasi dan meningkatkan keikutsertaan program beasiswa KST di Kawasan Tengah Indonesia.
Selain itu, forum ini juga bertujuan sebagai forum sosialisasi tertib administrasi pemanfaatan tawaran program beasiswa dalam kerangka KST, termasuk diantaranya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. “Melalui forum ini Bapak dan Ibu selaku focal point di K/L, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota bahkan perguruan tinggi dapat memperoleh informasi yang komprehensif terkait mekanisme pemanfaatan beasiswa, mulai dari mekanisme penawaran, pencalonan, endorsement, hingga penerbitan surat persetujuan perjalanan dinas luar negeri”, terang Nanik.
Terakhir yang tidak kalah penting adalah kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi sarana saling tukar pandangan bagi para pemangku kepentingan mengenai pemanfaatan tawaran program beasiswa dalam kerangka KST, sehingga program-program beasiswa yang ada setiap tahunnya dapat lebih dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan pengembangan SDM di Indonesia.
Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi pemanfaatan program Beasiswa Kerja Sama Teknik Luar Negeri tahun 2018, Kepala Bagian Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan dan Triangular, Biro KTLN Kemensetneg, Mukhammad Fahrurozi, Kepala Bidang Kerja Sama antar Negara, Kemendagri, Muhammad Arif Hidayat, dan Kepala Subbagian Kerja Sama Luar Negeri, Kemenristekdikti, Annisa Pranowo.
Narasumber tersebut dipilih dari instansi-instansi yang selama ini merupakan instansi utama yang memiliki kewenangan dan perpanjangan tangan pada instansi pemerintah maupun institusi pendidikan di daerah, serta berkompeten untuk menyampaikan mekanisme pemanfaatan/pencalonan program beasiswa yang berlaku pada lingkup koordinasi pusat dan daerah.
Para peserta yang hadir merupakan para perwakilan dari Kementerian/Lembaga di tingkat Pusat dan Daerah Indonesia Bagian Tengah, diantaranya Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali yang berjumlah sekitar 84 orang.
Acara ditutup dengan diskusi panel mengenai penjelasan singkat mengenai program beasiswa dan pelatihan KTLN oleh mitra pembangunan, diantaranya Pemerintah Singapura, Pemerintah Republik Korea Selatan, Perwakilan USAID Indonesia, dan Perwakilan Australia. Selain mengadakan diskusi panel, terdapat beberapa mitra yang membuat booth pelayanan informasi mengenai program beasiswa, diantaranya Japan International Cooperation Agency (JICA), Australia Awards Scholarship (AAS), Korea International Cooperation Agency (KOICA), serta Singapore Cooperation Program (SCP). (ABS-Humas Kemensetneg)