Setneg Goes to School, Juri: Implementasi Bela Negara

 
bagikan berita ke :

Selasa, 03 Juni 2025
Di baca 210 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) meluncurkan program Setneg ke Sekolah atau Setneg Goes to School sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai bela negara di lingkungan pendidikan dasar dan menengah. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro saat memberikan pembekalan pada program Penguatan Kompetensi Dasar Terpadu (PKDT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemensetneg Formasi Tahun Anggaran 2024, di PPKASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, Selasa (03/06/2025).

Program “Setneg Goes to School” merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang mendorong agar para CPNS tidak hanya memahami tugas birokrasi internal, tetapi juga menerapkan kontribusi nyata CASN muda dalam menanamkan semangat nasionalisme kepada generasi penerus bangsa.

Juri menyampaikan bahwa di tengah tantangan global, seperti degradasi nilai kebangsaan, individualisme, dan disinformasi, semangat bela negara perlu ditanamkan sejak dini. “Bela negara kini bukan lagi semata soal angkat senjata, melainkan bagaimana kita berkontribusi nyata melalui edukasi,” ujar Juri.

Hal ini, imbuh Juri, sejalan dengan delapan misi Asta Cita Kabinet Merah Putih yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Poin ini tercantum dalam poin keempat, yaitu memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.

Melalui skema ini, para CASN ditempatkan di berbagai sekolah di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya selama periode Juli hingga November 2025. Sebanyak 386 orang CASN akan berperan sebagai guru pendamping, tenaga kependidikan non-guru, dan pembina ekstrakurikuler, sesuai dengan keahlian masing-masing.

Selain menjadi bagian dari penilaian Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKBT) pelatihan dasar (latsar) CASN, program ini juga menyumbang 15 persen penilaian kelulusan, dan dimonitor langsung oleh PPKASN Kemensetneg bersama Tim Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Lembaga Administrasi Negara (LAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Kementerian PAN-RB.

Program ini menekankan pembelajaran interaktif dan kreatif, serta kegiatan ekspresi. CASN tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inspirator yang menghidupkan nilai-nilai cinta tanah air.

“Harapannya, kehadiran CASN muda bisa menyalakan semangat belajar, menanamkan nasionalisme tanpa menggurui, dan menunjukkan bahwa negara itu hadir, nyata, dan peduli,” jelas Juri.

Dengan tantangan yang ada, sambung Juri, program ini berupaya menghadirkan solusi kreatif, inovatif, dan sesuai jenjang pendidikan. “Kalian sedang meniti dari awal, harus tetap teguh memegang prinsip pengabdian, prinsip integritas, dan tidak melakukan pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang,” kata Juri.

Dengan semangat menuju Indonesia Emas 2045, Setneg Goes to School menjadi langkah konkret dalam membentuk karakter pelajar yang tangguh, cinta tanah air, dan siap menghadapi tantangan zaman. (FID/YLI-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0