Sukseskan Keketuaan Indonesia Pada KTT Asean 2023, Setneg Mantul Ajak Kolaborasi Berbagai Pihak

 
bagikan berita ke :

Selasa, 07 Februari 2023
Di baca 2212 kali

Selasa (07/02), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan rapat koordinasi terkait rencana rangkaian kegiatan Setneg Mantul Road to KTT Asean 2023. Rakor dihadiri oleh  perwakilan Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo), Kantor Staf Presiden (KSP), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Pelaksana Otorita (BPO) Labuan Bajo Flores dan Pusat Studi Asean UGM, yang dilakukan secara hybrid di ruang rapat Gedung Sayap Timur Kementerian Sekretariat Negara.

 

Eddy Cahyono Sugiarto, selaku Kepala Biro Humas Kemensetneg, membuka rapat dengan menekankan pentingnya kolaborasi dari multistakeholder dalam mengoptimalkan diseminasi informasi dengan mengisi ruang publik terkait Keketuaan ASEAN 2023, dengan membangun collaborative governance di mana  semua pemangku kepentingan harus terlibat aktif menyukseskan KTT Asean 2023 mulai dari sisi perencanaan sampai dengan pelaksanaan, membangun kolaborasi untuk menyamakan visi, serta meningkatkan engagement dari para stakeholder dan masyarakat umum untuk mendukung event internasional Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

 

“Setneg Mantul sendiri menjadi salah satu langkah strategis Kementerian Sekretariat Negara dalam membangun komunikasi publik yang diharapkan efektif dalam penyampaian komunikasi terkait agenda pemerintah dalam Keketuaan ASEAN 2023 kepada masyarakat umum, dan memastikan masyarakat ikut berpartisipasi sebagai penerjemahaan meaningful participation.”, ujar Eddy dalam sambutannya.

 

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Direktorat Jendral Kerja Sama ASEAN, Carolina Tinangon, mengungkapkan bahwa KTT ASEAN 2023 ini akan dilaksanakan dua kali yaitu pada Bulan Mei 2023 di Labuan Bajo, serta pada Bulan September 2023 bertempat di Jakarta. Ia mengatakan Kementerian Luar Negeri sudah memulai komunikasi  kepada publik untuk memahami tentang apa itu ASEAN, dimulai dari acara Kick Off Keketuaan ASEAN 2023 dan sedang menyiapkan perencanaan untuk mengkomunikasikan isu-isu di ASEAN dengan dibantu dengan pusat studi ASEAN yang ada di Indonesia.

 

Lebih lanjut, Carolina juga setuju terkait pemanfaatan forum Kementerian untuk membuat suatu event terkait apa saja yang perlu kita kedepankan terkait ASEAN, untuk disampaikan kepada masyarakat tepat waktu dan tepat sasaran dengan media yang tepat. Ia menjelaskan pentingnya kita harus meningkatkan public engagement momentum ASEAN, termasuk di wilayah-wilayah bagian Timur agar masyarakat di wilayah Timur memahami apa yang kita lakukan di dalam ASEAN.

 

”Kita perlu melakukan suatu kegiatan yang memang ini adalah public engagement agar mereka juga memahami apa yang kita lakukan di dalam ASEAN. Dan tak kalah penting, Kita harus keep the momentum yang sudah terbangun sejak Bulan Januari ini agar bisa bertahan hingga puncaknya di Bulan September 2023.” kata Carolina menambahkan.

 

Terkait kesiapan Labuan Bajo sebagai tuan rumah acara puncak KTT ASEAN 2023, Shana Fatina selaku Direktur BPO Labuan Bajo Flores, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah tentang apa saja yang bisa disiapkan dan memperkirakan agenda apa saja yang sudah dana akan dilaksanakan Pemerintah Pusat di Labuan Bajo. Shana menjelaskan akan dibuatkannya beberapa list yang konteksnya terkait Labuan Bajo dan sekitar.

 

“Kita semua juga sudah coba sampaikan apa saja yang bisa kita tawarkan dalam konteks KTT di Labuan Bajo. Mulai dari konteks kebudayaan, sosial ,ekonomi, kultur lokal. Saya pikir itu akan menjadi sebuah kesatuan yang menarik” ucap Shana.

 

Ia juga menginformasikan dalam kurun waktu sampai Bulan Mei ini akan ada sertifikasi venue di Labuan Bajo sesuai standar ASEAN. Lalu akan dibuatkannya semacam guidance dalam konteks promosi dan pengoptimalan media-media. Terakhir ia juga menunggu arahan dari pusat terkait dengan konten apa yang ingin disampaikan dan dibuat nanti dalam konteks lokal dengan media lokal.

 

Sementara itu Prof. Dafri Agussalim dari Pusat Studi Asean UGM menyambut baik rencana kegiatan Setneg Mantul yang salah satunya akan berkolaborasi dengan Pusat Studi Asean UGM  dan menekankan pentinganya mendekatkan ASEAN ke masyarakat terutama kaum millenial, melakukan kegiatan-kegiatan yang real dilakukan tidak hanya oleh pemuda Indonesia, namun juga masyarakat ASEAN secara umum.

 

“Kita berharap Keketuaan ASEAN 2023 ini tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai agenda setter, namun juga menjadikan Indonesia sebagai decision maker dan implementor dari kebijakan dan keputusan yang diambil dari KTT ASEAN. Kita manfaatkan waktu sependek itu seefisien mungkin dalam bentuk manfaat yang real” tambah Prof.Dafri Agussalim

 

Acara rapat koordinasi pun dilanjutkan dengan diskusi bersama tamu undangan yang hadir secara luring maupun daring membahas dukungan masing-masing instansi. Sebagai penutup, Kepala Biro Humas Kemensetneg berharap bahwa apa yang dilakukan menjadi usaha bersama dalam menyelenggarakan acara KTT ASEAN 2023 bisa berjalan seperti yang diharapkan. (JNR/Humas setneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
8           1           0           1           0